Keluh Kesah Petani Soal Anjloknya Harga Sawit

Kamis, 19 Mei 2022 - 17:30 WIB

Aceh Utara, Aceh - Kebijakan pelarangan ekspor minyak sawit mentah CPO sejak akhir April lalu berdampak pada anjloknya harga tandan buah segar kelapa (TBS) sawit. Turunnya harga jual ini membuat petani sawit di daerah merugi karena harga jual tidak dapat menutupi biaya pemeliharaan kebun sawit.

Sejumlah pengepul buah sawit di Kecamatan Santali Rabayu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh mulai sulit mendapatkan sawit dari petani. Hal ini terjadi imbas dari turunnya harga jual TBS sawit sejak pemerintah memberlakukan kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah atau CPO. Larangan ini dikarenakan adanya kelangkaan minyak goreng dalam negeri.

Harga TBS kelapa sawit menurun drastis sejak akhir April lalu. Hal ini membuat para petani merugi karena harga jual tidak menutupi biaya produksi.

Dampak pelarangan ekspor minyak sawit mentah CPO juga dirasakan petani sawit di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Para petani mengalami kerugian besar imbas anjloknya harga TBS kelapa sawit.

Harga tandan buah segar kelapa sawit kini berkisar Rp720, sebelumnya dapat mencapai Rp3.450. Harga jual yang menurun drastis ini membuat petani sawit mengalami kerugian besar dalam biaya pemeliharaan kebun sawit.

Para petani sawit berharap agar harga jual tandan buah segar kelapa sawit dapat kembali normal, dan pemerintah mencabut kebijakan larangan ekspor CPO. Lantaran jika pelarangan ekspor masih berlangsung lama, hal ini akan berimbas pada menurunnya pendapatan petani sawit.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
02:28
01:48
Viral