Oknum Guru SMP 49 Surabaya terduga penganiayaan siswa tiba di Mapolrestabes Surabaya.
Sumber :
  • tvone - zainal azhari

Berharap Pintu Maaf, Oknum Guru Terduga Penganiayaan Siswa Datangi Mapolrestabes Surabaya

Minggu, 30 Januari 2022 - 09:58 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Joko Soehanto oknum guru terduga pelaku kekerasan pada muridnya, Sabtu malam (29/01/22) mendatangi Mapolrestabes Surabaya. Di depan penyidik, Joko yang saat ini berstatus terlapor mengakui seluruh perbuatannya dan berharap bisa mendapatkan pintu maaf dari keluarga murid yang ditamparnya. Joko mendatangi Mapolrestabes Surabaya selang dua jam paska pelaporan Ali Mujayin orang tua R (14 tahun), korban pemukulan oknum guru di Sekolah SMP 49 Surabaya ke Mapolrestabes Surabaya.

Joko Soehanto (50 tahun) guru sekaligus terlapor dugaan penganiayaan siswa tiba di Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolrestabes Surabaya guna memenuhi panggilan polisi. Selama diperiksa, Joko Sohanto mengakui seluruh kesalahannya dan mengaku khilaf melakukan pemukulan karena merasa dilecehkan oleh siswanya saat diberikan tugas.

“Sebagai seorang guru tidak sepantasnya saya melakukan perbuatan tidak patut tersebut. Saya menyesal dan berharap korban beserta keluarganya bisa memaafkan kesalahan saya. Saya khilaf,“ ujar Joko dengan mata berkaca – kaca.

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah itu mendapat atensi dari Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang memdampingi langsung proses pelaporan kekerasan di sekolah tersebut.

”Sebagai atensi Pemerintah terhadap perlindungan anak, kami Jajaran Polrestabes Surabaya berjanji akan melakukan pendampingan secara maksimal terhadap korban, dengan mengedepankan fakta-fakta peristiwa yang terjadi,” kata Yusep.

Saat dilakukan Visum terhadap korban belum diperoleh petunjuk terkait adanya bekas kekerasan di tubuh korban. Namun meski demikian, video viral pemukulan guru terhadap siswanya tersebut dapat dijadikan petunjuk bukti kekerasan di sekolah tersebut terjadi.

AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menambahkan jika saat ini polisi telah mendapatkan sejumlah petunjuk bukti dan tengah memeriksa terlapor secara intensif guna secepat mungkin mengungkap peristiwa yang mencoreng citra dunia pendidikan di tanah air.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:47
04:17
04:14
09:13
01:18
02:27
Viral