Dua siswa dan sejumlah guru menjelaskan mekanisme alat pendeteksi dini banjir, Rabu ( 1/11/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Siswa SMK di Bantul Ciptakan Alat Deteksi Banjir dan Dihibahkan di Daerah Rawan Banjir

Rabu, 1 November 2023 - 20:52 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Dua Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pundong Bantul, Yogyakarta berhasil membuat alat pendeteksi dini banjir atau Early Warning System (EWS) banjir dan langsung dihibahkan kepada masyarakat Pengkol Sriharjo, Imogiri, Bantul Yogyakarta, salah satu daerah yang pernah diterjang banjir besar tahun 2017.

Alat EWS Banjir tersebut langsung dipasang di pinggir sungai Oya di Dusun Pengkol Sriharjo, Imogiri, Bantul, tak jauh dari masjid di desa tersebut. Lokasi dekat masjid dipilih dengan tujuan agar dekat dengan alat-alat elektronik pengeras suara di bagian belakang masjid.

Dua siswa SMK N 1 Pundong Bantul tersebut adalah Ikhwan Sidik dan Evan Setiaga Pratama. Keduanya merupakan siswa kelas 11 jurusan Tehnik Elektronika.

Dibawah pengarahan guru pembimbing Sumarwan ,dua siswa SMK Negeri 1 Pundong Bantul ini berhasil membuat alat pendeteksi dini banjir dalam kurun waktu 2 minggu. Biaya pembuatan dan pemasangan di lokasi rawan banjir dibiayai oleh pihak sekolah. 

" Seluruh biaya pembuatan alat pendeteksi dini banjir ini dibiaya sekolah dan menghabiskan biaya 15 juta rupiah lebih," ungkap Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pundong Bantul usai penyerahan alat tersebut kepada masyarakat dusun Pengkol Sriharjo Imogiri Bantul Yogyakarta, Rabu ( 1/11/2023).

Sutopo menambahkan, aksi bakti sosial memberikan alat pendeteksi dini hasil karya siswa ini merupakan yang ketiga kalinya. Alat pendeteksi dini banjir yang pertama telah dipasang di pinggir Sungai Oya di Dusun Kedungjati Selopamioro Imogiri. Kemudian yang kedua alat pendeteksi dini tanah longsor telah dipasang di Dusun Blali, Seloharjo, Pundong Bantul.

" Alat karya siswa yang dihibahkan kepada masyarakat ini merupakan alat yang ketiga. Namun alat ini manual. Sebenarnya siswa kami bisa membuat yang digital sehingga bisa dipantau jarak jauh. Namun karena biaya pembuatannya membutuhkan dana besar, kami belum mampu untuk pengadaan dananya. Sehingga kami pasang yang manual yang terjangkau dan mudah dalam perawatan," ujarnya.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:05
07:53
01:23
05:26
13:30
02:11
Viral