Dolar menguat, euro melemah, saat Biden bawa rencana sanksi ke Eropa.
Sumber :
  • Antara

Dolar Menguat dan Euro Melemah Saat Biden Bawa Rencana Sanksi Baru Untuk Rusia

Kamis, 24 Maret 2022 - 06:03 WIB

Harga minyak mentah naik lebih dari 5,0 persen pada Rabu (23/3), didukung oleh gangguan pada ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakh.

Rubel Rusia menguat 8,65 persen versus greenback di 89,50 per dolar setelah mencapai tertinggi satu bulan di 87,50 setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mencari pembayaran dalam rubel untuk penjualan gas dari negara-negara "tidak ramah".

Ketua Federal Reserve Jerome Powell meningkatkan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan mendatang, sikap yang lebih agresif yang digaungkan oleh pembuat kebijakan lainnya, yang telah mendukung greenback dan membantu meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun hingga lebih dari 2,4 persen.

Pada Rabu (23/3), Presiden Fed San Francisco, Mary Daly dan Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester menjadi pembuat kebijakan Fed terbaru yang mengindikasikan kenaikan yang lebih besar akan segera terjadi pada pertemuan bank sentral Mei.

Jefferies pada Rabu (23/3) memperbarui perkiraan Fed sehubungan dengan komentar Powell dan sekarang melihat kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Mei dan Juni, diikuti oleh kenaikan 25 basis poin pada sisa pertemuan 2022.

Yen Jepang melemah 0,30 persen menjadi 121,12 per dolar, sementara pound Inggris terakhir diperdagangkan pada 1,3207 dolar, turun 0,42 persen sehari setelah sebelumnya mencapai tertinggi tiga minggu di 1,3298 dolar.

Inflasi di Inggris melonjak lebih cepat dari yang diperkirakan bulan lalu, mencapai tertinggi baru 30 tahun pada kenaikan 6,2 persen dari tahun ke tahun. Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak memotong pajak untuk pekerja dan mengurangi bea atas bahan bakar menyusul data inflasi, saat ia berusaha untuk melunakkan tekanan biaya hidup yang parah dengan latar belakang kenaikan harga-harga yang cepat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:51
01:11
08:31
01:02
01:08
00:53
Viral