Unjuk rasa memprotes lelang Pabrik Kertas Leces yang hanya diikuti satu peserta, di Malang, Jatim, Senin (11/10/2021).
Sumber :
  • tim tvOne - Sinto

Diikuti Satu Peserta, Lelang Pabrik Kertas Leces Menuai Protes

Senin, 11 Oktober 2021 - 14:15 WIB

Jember, Jawa Timur - Puluhan anggota Assosiasi Pengusaha Limbah dan Logam Tua Indonesia (APELLTI) memggeruduk kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL) kabupaten Jember, Senin Siang. Mereka memprotes ketidaktransparan pelaksanaan lelang pabrik kertas Leces milik PT kertas Leces (BUMN) yang dinyatakan pailit di kabupaten Probolinggo. 
 
Pengunjuk rasajuga membawa jumlah poster bertuliskan protes dan permintaan pembatalan lelang. Mereka juga menuntut pihak KPKNL membatalkan atau menunda lelang PT kertas Leces yang dilakukannpada 8 Oktober 2021 lalu. 

"Kami ingin pihak KPKNL membatalkan lelang sekarang juga, lelang harus diulang," kata koordinasi aksi, Didik.

Menurut Didik, lelang PT kertas Leces hanya diikuti satu peserta saja. Didik meminta kepada KPKNL untuk membagikan kesempatan secara merata pada anggota APELLTI. "Tidak dimonopoli satu pihak saja. Lelang PT kertas Leces hanya pada fisik bangunan dan mesin saja. Tidak termasuk tanah," kata dia. 

Setelah berorasi di depan kantor KPKNL, pihak KPKNL kemudian mengajak perwakilan demonstran untuk berdialog. Namun pada sesi dialog itu wartawan dilarang meliput 

Namun menurut Didik, pihak KPKNL berjanji akan mengevaluasi lelang PT kertas Leces. "Pihak KPKNL berjanji mengevaluasi ulang lelang PT kertas Leces," kata dia. 

Sementara itu, kepala KPKNL Jember Lukman membenarkan lelang sudah dimenangkan satu peserta. "Peserta lelang diikuti hanya satu peserta saja, proses lelang ada berita acaranya dan dokumentasinya," kata Lukman. Lukman mengaku proses lelang sudah sesuai prosedur.

Menggapi tuntutan demontrasi, Lukman akan mengevaluasi kembali. Lelang PT kertas Leces meliputi satu paket aset mesin dan peralatan, kendaraan bermotor, bangunan bersatu mesin dan alat milik PT kertas Leces (pailit). Nilai lelang jatuh pada angka Rp225 milyar. (sinto/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral