Ilustrasi Al-Qur'an.
Sumber :
  • Istimewa/pixabay.com

10 Kriteria Pengkafiran Berdasarkan Fatwa MUI

Selasa, 6 September 2022 - 08:47 WIB

Kemudian, vonis kafir harus ditetapkan secara hati-hati sebagai langkah terakhir setelah upaya-upaya lainnya dilakukan. Hal ini maksudnya, agar menjaga jangan sampai umat Islam lainnya terjatuh pada kekufuran serupa.

Selanjutnya, menghindari pengkafiran individual-personal kecuali setelah tegaknya hujjah yang mu’tabarah. Lalu, vonis pengkafiran hanya boleh dilakukan secara kolektif oleh ulama yang berkompeten yang memahami syarat-syarat dan penghalang takfir.

Untuk kriteria yang kedelapan, setiap kesesatan yang ditetapkan setelah melalui prosedur penelitian dan fatwa yang ketat, dinyatakan MUI sudah pasti sesat. 

Namun, tidak setiap kesesatan yang telah difatwakan otomatis adalah kekafiran dengan segala konsekuensi syar’inya.

Lalu, kriteria yang kesembilan, dosa besar yang dilakukan oleh seorang muslim tidak otomatis menjadikannya kafir. Dalam paham aqidah ahlussunnah wal jamaah, tulis tim MUI di kanal webnya mu.or,id, dosa-dosa yang dilakukan oleh seseorang meskipun dilakukan berulang-ulang tidak membatalkan syahadatnya sehingga tidak membuatnya menjadi kafir. Namun dengan catatan, selama dia tidak menghalalkan perbuatannya itu. 

Semenyara kriteria yang terakhir yakni yang kesepuluh, MUI jelaskan, untuk memutuskan suatu keyakinan, ucapan, dan perbuatan adalah kufur, adalah kewenangan MUI Pusat dengan persyaratan dan prosedur yang ketat. (Aag)

Berita Terkait :
1 2 3
4
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:13
03:54
03:28
02:35
00:56
08:45
Viral