Jakarta, tvOnenews.com-DPP PDIP memperlakukan berbeda dua kadernya yang diduga telah melanggar disiplin partai, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gibran Rakabuming Raka
Setelah memenuhi panggilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin, untuk memberikan klarifikasi soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gibran hanya diberikan wejangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnuputri.
Gibran memang telah menegaskan dirinya sebagai kader akan tegak lurus sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya sebagai kader PDIP sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum," ujar Gibran di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Gibran juga mengucapkan terima kasih karena sudah diterima di Kantor DPP PDIP. Ia mengungkapkan banyak menerima saran dan nasihat. "Hari ini saya sudah mendapat banyak sekali masukan dan nasihat," tambah Gibran.
Tidak hanya itu, di sela-sela pemanggilan Gibran ke Kantor DPP PDIP, Hasto yang didampingi Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menyerahkan buku tentang geopolitik Soekarno berjudul "Progressive Geopolitical Coexistence" ke Gibran. Buku Hasto itu memuat hasil disertasinya di Universitas Pertahanan yang diluncurkan pada Sabtu (20/5) lalu. Setelah itu, Hasto juga menyerahkan buku "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam".
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat belum ditunjuk secara resmi menjadi Bakal Calon Presiden dari PDIP pernah dipanggil oleh pengurus PDI Perjuangan sebanyak tiga kali terkait komunikasi politiknya di publik. Terakhir Ganjar memenuhi panggilan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto pada Senin (24/10) buntut pernyataannya siap menjadi capres. Hasil pertemuan, Ganjar disanksi teguran lisan. "Saya dipanggil sudah tiga kali," kata Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Saat diminta klarifikasi Ganjar menegaskan kembali urusan capres dan cawapres ditentukan oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dia juga menyebut bahwa selama ini tidak pernah membuat tim relawan sendiri. Dewan Kehormatan PDIP memberi sanksi kepada Ganjar karena dianggap telah melanggar instruksi terkait komunikasi politik.
Hasto menyebut instruksi yang dimaksud termaktub dalam surat No 4503/internal/dpp-10/2022 yang dikeluarkan oleh pimpinan pusat PDIP pada 7 Oktober lalu. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Hasto.
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut Ganjar memang tidak melanggar aturan internal, namun komunikasi politiknya membuat publik multitafsir. FX Hadi Rudyatmo Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku ditegur Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyusul pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo merupakan calon presiden yang diusung PDIP. Saat itu belum ada keputusan resmi DPP PDIP mengusung Ganjar dalam gelaran pemilu 2024. FX Rudy telah membantah mengenai berita ini. Namun, ia diberi teguran oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan harus memberikan klarifikasi pada media. Sebelumnya, Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan bakal calon presiden partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada akhir pekan lalu berbuntut panjang. Akibat pertemuan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto, Gibran dipanggil secara khusus ke kantor DPP PDI Perjuangan, hari ini, Senin (22/5/2023). Gibran Rakabumimg Raka mengaku pada Sabtu (20/5/2023) pagi, mendapat panggilan telepon dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto minta agar Gibran datang menghadap ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.(bwo)
Load more