LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Plastik yang Sudah Dicacah dan Siap Diekspor
Sumber :
  • Aminah Chaerani

Cara Ampuh Menghasilkan Uang Ratusan Juta Rupiah dari Sampah Botol Plastik ala Pengusaha Bekasi Mohammad Baedowy

Mohammad Baedowy, pengusaha yang mendapatkan ratusan juta rupiah melalui pengolahan sampah plastik tak segan ajarkan ilmunya kepada siapapun yang mau belajar.

Selasa, 2 November 2021 - 12:58 WIB

Bekasi, Jawa Barat - Sampah plastik tidak pernah ada habisnya. Masyarakat membeli berbagai barang yang dikemas dengan botol-botol plastik kemudian setelah dipakai, dibuang begitu saja. Namun ternyata, botol plastik yang mungkin bagi sebagian orang dinilai tak berguna, justru bisa menghasilkan banyak uang bagi Mohammad Baedowy. Seorang pengusaha di Bekasi, Jawa Barat, yang bisa meraup ratusan juta rupiah dari mengumpulkan, mengolah sampah plastik, dan mengekspornya ke luar negeri.

Baedowy tak ingin sukses sendirian. Pria kelahiran Balikpapan 48 tahun silam ini dengan senang hati membagikan pengalamannya untuk ditiru oleh mereka yang berminat bisnis mengolah plastik.

Saat ditemui di kantor yang juga pabrik pengolahan plastiknya di Jalan Putat No 35, RT 003 RW 006, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, MB—panggilan akrabnya—tengah bersama sejumlah tamu yang sengaja datang untuk menimba ilmu darinya.

Ada yang jauh-jauh datang dari Mesuji dan Bandar Lampung, Lampung; Kendal, Jawa Tengah; juga Jakarta. Usianya beragam, mulai dari 20-an hingga 70-an tahun.

Baca Juga :

Begitu mereka datang, MB langsung mengajak tamu-tamunya keliling pabrik. Dia memperlihatkan caranya mengolah sampah plastik, mulai dari penyortiran jenis dan warna botol, pembersihan, penggilingan, pengeringan, hingga siap jual. Tak ada yang ditutupi.

“Tidak banyak orang yang mau berbagi (pengetahuan pengolahan sampah plastik). Tetapi karena saya sudah punya nazar—dulu kesepakatan dengan Tuhan, saya bilang, ‘nanti kalau saya bisa, saya mau berbagi’,” ujar MB menjelaskan mengapa dia bersikap sangat terbuka tentang bisnisnya. 

MB menceritakan secara rinci bisnis yang dia tekuni sejak tahun 2000-an di sebuah ruangan di bagian depan pabriknya. Dalam tempat itu terdapat sebuah televisi besar untuknya mempresentasikan perjalanan usaha pengolahan plastiknya, juga sebuah meja kayu besar dengan bangku kayu panjang di kedua sisinya. Dindingnya dihiasi sejumlah penghargaan—nasional maupun internasional—yang dia peroleh karena mengolah sampah plastik. MB juga memajang berbagai tulisan dari media nasional dan luar negeri yang mengangkat kisahnya yang inspiratif.

Pria yang mengambil S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini dengan fasih menjelaskan perbedaan jenis-jenis kemasan plastik, yakni PET (polyethylene terephthalate), PP (Polypropylene), HDPE (high density polyethylene), dan LDPE (low density polyethylene). Dia memberikan gambaran secara simpel dan bahasa yang tidak njelimet sehingga siapapun dapat dengan mudah menerima ilmunya. Bisa jadi keluwesannya ini buah dari pengalamannya bertahun-tahun bergaul dengan berbagai jenis kalangan, mulai dari pemulung, ibu rumah tangga, pengusaha, menteri dan pejabat pemerintah, hingga presiden sekalipun.

“PET adalah semua botol plastik air minum dalam kemasan. PP adalah semua merek gelas plastik, nantinya bisa jadi tali raffia atau karung. LD plastik seperti bekas botol infus dan bekas tutup galon, bahannya lembek. Sedangkan HDPE adalah plastik bekas botol oli, botol sampo, botol sabun, botol losion. Cara menggilingnya harus dipisahkan sesuai jenis dan warnanya masing-masing. Mengapa? Karena harga beli bahan baku sampah plastik dan harga jual plastik itu berbeda-beda. Seperti apel, meski sama-sama apel, tetapi harga apel merah dengan apel hijau, berbeda,” katanya kepada para tamu.

Baedowy menyediakan waktunya untuk orang-orang yang ingin belajar mengolah plastik setiap Sabtu di pabriknya. 

Mengapa Tertarik Mengolah Sampah Plastik?

Muhammad Baedowy memulai kariernya sebagai auditor di sebuah bank asing di Jakarta, Royal Bank Scotland. Namun setelah tiga tahun bekerja di sana, terjadi gejolak Y2K (Year 2 Kilo), sebuah permasalahan penghitungan komputer. Kala itu beberapa temannya tertekan karena akan dirumahkan. 

Tak mau menggantungkan nasibnya pada perusahaan, MB justru memilih berhenti dari bank itu. Dia kemudian bertemu dengan pengusaha pengolahan sampah yang membuatnya tertarik menekuni hal yang sama.

“Alasannya sederhana, Bro, makanan kalau enggak laku, risikonya apa? Basi. Buah-buahan kalau enggak laku, busuk. Hewan ternak risikonya? Mati. Nah kalau sampah plastik, aman. Enggak dijual dua tahun? Aman,” ujarnya.

Perjalanan bisnisnya tentu saja tak mudah. Baedowy jatuh bangun sampai pernah bangkrut. Mesin yang dia beli untuk menggiling plastik, rusak. Kena tipu pengepul plastik pun pernah. Namun dia tidak pernah menyerah, sehingga besar seperti sekarang. 

Dia mengingatkan kepada yang muda untuk bersabar saat berwirausaha.

“Kelemahan anak-anak muda sekarang itu maunya instant, dia melihat contoh yang sudah sukses. Jangan seperti itu,  kerjakan dulu yang kecil-kecil. Karena kalau terbiasa, pasti bisa jadi besar. Seremeh apapun, itu pekerjaan dari Tuhan,” tuturnya.

Sejak mulai mengolah sampah di usia 27 tahun, ayah dari tiga anak ini pernah menjadi juara Wira Usaha Terbaik se-Indonesia 2009, meraih Soegeng Sarjadi Award on Good Governance 2010, mendapatkan penghargaan Industri Hijau Tingkat Nasional 2010 Kementerian Perindustrian, peraih Piagam Penghargaan Kalpataru 2010 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, memperoleh penghargaan Indonesia ASEAN Young Green Soldier 2011, Country Winner Malaysia-China Chamber of Commerce Green Award 2013 Kuala Lumpur, dan lain-lain.

Menurut MB, ada beberapa hal kunci yang membuatnya menjadi pengusaha sukses seperti sekarang, yakni selalu menghargai yang kecil, jujur, bertanggung jawab, dan tidak jumawa. 

“Ketika kita besar jangan jadi sombong, tetapi justru harus lebih hati-hati. Mulailah dari yang kecil. Janganlah kamu ingin mengerjakan pekerjaan besar saja. Karena sesungguhnya pekerjaan yang besar itu jarang kita temukan. Yang sering kita temukan adalah pekerjaan yang kecil-kecil. Tapi bagaimana mungkin kamu bisa kerjakan proyek besar kalau tidak terbiasa dan terlatih pekerjaan kecil. Sekecil apapun pekerjaan itu, semua datangnya dari Tuhan maka lakukan dengan sungguh-sungguh dengan hati yang suci.”

Sedekah jadi Sumber Berkah

MB mengungkapkan salah satu kunci lain untuk bisnisnya, yakni sedekah. Dia mengaku menggunakan “marketing langit” agar usahanya lancar. Dengan berbagi ke anak yatim dan orang miskin, MB merasakan berkah yang luar biasa.

“Kita cari berkahnya, promosi sama Allah biar nanti yang main marketing langit. Kalau sudah jalan bisnisnya, karyawan sehat, barang kita tidak ditipu, jualan bagus, tidak ada kecelakaan kerja, mesin awet, gitu-gitu dan itu di luar jangkauan kita,” kata MB.

MB juga mengaku tidak pernah membedakan orang kecil dengan orang besar. Baginya setiap manusia sama. 

“Bisa tadi malam saya makan dengan harga ratusan sampai jutaan rupiah per porsi, keesokannya saya bergaul bersama pemulung. Semua sama, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain,” tambah dia.

Semasa hidupnya, Baedowy terus belajar untuk tidak boros serta selalu menahan keinginan pribadinya walau dengan uangnya sekarang, dia bisa membeli apapun.

“Saya seorang yang peka, jadi kalau saya makan atau belanja barang yang mahal saya jadi ngerem banget, bukan pelit, tetapi jadi berpikir, ‘enggak usah lah, ini bisa makan orang berapa hari, uang sebanyak itu bisa sebulan orang makan, kasihan’,” imbuhnya.

Ingin Menyatukan Indonesia

Mohammad Baedowy bisa disebut sangat mencintai Indonesia. Ketika memulai pertemuan, dia mengajak para tamunya menyanyikan lagu Indonesia Raya, sementara bendera merah putih berkibar melalui televisi layar datarnya.

“Sebelum memulai acara mohon izin kita berdiri semua bersikap sempurna, kita nyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,” katanya sambil berdiri tegap. Lagu ciptaan WR Supratman itu pun berkumandang. Semua tamu ikut bernyanyi. 

Dia bercita-cita menjadikan sampah plastik menjadi perekat bangsa Indonesia. MB ingin negara ini kembali seperti dulu, tidak terpecah belah. 

Karena itu dia membuat gerakan Aksi Kelola Sampah Kita (AKSATA) yang terinspirasi dari Bahasa Sanskerta yang artinya terus menerus, tidak berhenti.

“Saya ingin kita semua meski berbeda agama, bersatu. Misalnya Muslim main ke gereja, mengumpulkan sampah dari teman-teman Kristen. Demikian juga ketika umat Muslim mengadakan acara, teman-teman Tionghoa atau Kristen mengambil sampah-sampah. Kita gunakan gerakan itu untuk merekatkan kembali Indonesia,” pungkasnya. (act)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick jadi sorotan publik belakangan ini. Pasalnya, Noraly ternyata bukan sembarangan orang, bahkan latar pendidikannya juga bukan kaleng-kaleng,
Kisah Timnas Indonesia Tampil di Olimpiade hingga Repotkan Kiper Terbaik Sepanjang Masa

Kisah Timnas Indonesia Tampil di Olimpiade hingga Repotkan Kiper Terbaik Sepanjang Masa

Timnas Indonesia U-23 berpotensi tampil di Olimpiade Paris 2024, namun itu tidak akan menjadi penampilan pertama bagi skuad Merah-Putih di pentas Olimpiade.
Hotman Paris Tantang Debat Rocky Gerung soal Putusan MK, Pengacara Kondang: tvOne atau Metro TV Tolong Segera Laksanakan Debat Terbuka

Hotman Paris Tantang Debat Rocky Gerung soal Putusan MK, Pengacara Kondang: tvOne atau Metro TV Tolong Segera Laksanakan Debat Terbuka

Hotman Paris menantang debat Rocky Gerung soal putusan MK. Tak jauh dari hal itu, dia pun meminta tvOne dan Metro TV untuk mengundang Rocky Gerung berdebat melawannya.
Polemik Hak Siar Piala Asia U-23, Bupati Sleman Tetap Adakan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Bersama Warga

Polemik Hak Siar Piala Asia U-23, Bupati Sleman Tetap Adakan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Bersama Warga

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo akan menggelar nonton bareng atau nobar pertandingan Piala Asia U-23 antara Indonesia vs Uzbekistan. Acara nobar akan digelar di lapangan Denggung, Sleman, pada Senin (29/4/2024) malam.
Buat Publik Bingung, Polisi dan Istri Beda Versi soal Tewasnya Anggota Polresta Manado di Jaksel

Buat Publik Bingung, Polisi dan Istri Beda Versi soal Tewasnya Anggota Polresta Manado di Jaksel

Semakin buat publik bertanya-tanya dan bingung soal alur cerita tewasnya anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal di Jaksel. Lantaran keterangan istri berbeda.
Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak singgung kemenangan Timnas Indonesia tegaskan hanya tim terbaik yang jadi juara Piala Asia U-23 2024 hingga pernyataan berani striker Uzbekistan.
Trending
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Inilah dua berita paling banyak dibaca. Pelatih Jepang heran Timnas Indonesia bisa menumbangkan Korea Selatan dan pelatih Belanda menyesal pernah mengabaikan talenta Rafael Struick.
Seusai Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC, Ketum PSSI Erick Thohir Minta Netizen Beri Doa Buat Garuda Muda

Seusai Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC, Ketum PSSI Erick Thohir Minta Netizen Beri Doa Buat Garuda Muda

Kabar viral pelarangan nonton bareng atau nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC Group menjadi perbincangan hangat, serta mendapat perhatian netizen di media sosial.
Striker Uzbekistan Komentari Timnas Indonesia Jelang Laga Semifinal Piala Asia U-23, Sebut Anak Asuh Shin Tae-yong Begini: Kami Sudah Punya Taktik

Striker Uzbekistan Komentari Timnas Indonesia Jelang Laga Semifinal Piala Asia U-23, Sebut Anak Asuh Shin Tae-yong Begini: Kami Sudah Punya Taktik

Jelang laga semifinal Piala Asia U-23, striker Uzbekistan Khusayin Norchaev angkat bicara mengenai Timnas Indonesia yang akan dihadapi di babak empat besar.
Instagram Erick Thohir Dibanjiri Komentar Warganet yang Geram soal Pelarangan Nobar Timnas Indonesia, MNC Group Akhirnya Bertindak Usai Terancam Diboikot

Instagram Erick Thohir Dibanjiri Komentar Warganet yang Geram soal Pelarangan Nobar Timnas Indonesia, MNC Group Akhirnya Bertindak Usai Terancam Diboikot

Instagram Ketum PSSI Erick Thohir ramai dibanjiri komentar warganet yang geram kepada MNC Group terkait adanya pelarangan nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia.
Azizah Salsha Bikin Ibunda Pratama Arhan Menangis Sesenggukan, Surati Cuma Meminta Hal Ini kepada Menantunya...

Azizah Salsha Bikin Ibunda Pratama Arhan Menangis Sesenggukan, Surati Cuma Meminta Hal Ini kepada Menantunya...

Azizah Salsha membuat mertuanya, ibunda Pratama Arhan menangis sesegukan usai laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Surati tak kuasa menahan tangisnya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya