LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto Jessica Wongso dan Reza Indragiri
Sumber :
  • tim tvOne

Buat Netizen Melongo, Reza Indragiri Akui Diberi Uang untuk Bungkam di Kasus Jessica Wongso

Seorang Psikolog Forensik tersohor di Indonesia, Reza Indragiri Amriel membuat netizen melongo. Pasalnya, ia membuat pengakuan begitu mencengangkan soal kasus

Senin, 2 Oktober 2023 - 06:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang Psikolog Forensik tersohor di Indonesia, Reza Indragiri Amriel membuat netizen melongo. Pasalnya, ia membuat pengakuan begitu mencengangkan soal kasus Jessica Wongso.

Reza Indragiri akui diberi uang tutup mulut, agar bungkam soal sejumlah kejanggalan di kasus tewasnya Mirna Salim, karena minum es kopi vietnam yang dicampur sianida.

Pangakuan Reza Indragiri Amriel itu diputar dakam tayangan berbentuk wawancara dalam film Ice Col: Murder, Coffe and Jessica Wongso di Netflix. 

Berikut pengakuan Reza Indragiri Amriel.

Baca Juga :

“Ada ahli yang coba memberikan label, ‘Wah ini memang orang jahat, memang kriminal sejati’, dengan cara apa? Melihat bentuk hidung, atau dengan bentuk muka. Itu teori usang.


 
Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai kemudian menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara.

Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini,

Kalau saya notabenenya orang biasa yang tidak punya sangkut paut dengan kasus ini, kenapa orang itu mau kasih saya uang? 

Saya khawatir bahwa ke otoritas penegak hukum, justru pihak ini yang tidak bertanggung jawab, juga ngasih uang, dalam jumlah yang lebih besar. Kekhawatiran yang seperti itu,”

Seperti diketahui, Reza Indragiri Amriel pernah berbicara di Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOnenews, bahwa dalam kasus tersebut sangat tidak biasa seorang pelaku pembunuhan dengan racun, apalagi pelakunya berada di lokasi pembunuhan. 

Selain itu, kata Reza Indragiri persoalan kasus Jessica Wongso ini ada dua. Pertama ia akui telaah dengab keilmuan. 

"Pertama, apakah Jessica adalah pelaku pembunuhan Mirna? menurut saya, tidak. Kendati ini merupakan tanggungjawab Polda Metro Jaya untuk menginvestigasi kasus ini," pungkas Reza Indragiri di tvOnenews kala itu. 

Lanjutnya menjelaskan, jikalau seorang pelaku pembunuhan itu rasional, apalagi kasus ini disebut kasus pembunuhan berencana. 

"Maka sebelum melancarkan aksinya, si calon pembunuh ini pasti punya kakulator di dalam otaknya," jelas Reza Indragiri.

Bahkan, kata Reza Indragiri, si pelaku akan melakukan kakulasi empat unsur, pertama targetnya, kedua insentifnya, atau manfaat dari aksi pembunuhan itu. 

Ketiga, adalah sumbar alat atau instrumen kejahatannya dan keempat adalah resikonya. 

"Dengan kakulasi keempat hal itu, maka si pelaku pembunuhan yang rasional itu, harus memastikan bahwa instrumen yang dia gunakan itu sebanding dengan sasaran kejahatannya," jelas Reza Indragiri. 

Dalam kasus Jessica Wongso ini, sebagaimana Reza Indragiri ikuti di media massa. Menurutnya, insturmen atau alat kejahatannya adalah sianida. 

"Sebuah zat yang sangat berbahaya, yang saking berbahayanya sehingga sekian banyak negara zat ini hanya bisa dibeli via online," beber Reza Indragiri. 

Alasannya, mengapa zat itu dibeli harus dengan via online, karena hal itu sebagai save guide. 

"Jadi si calon pembeli, harus memasukan identitasnya, harus memasukan nomor anggota propesionalismenya, dan memberikan verifikasi sehingga bisa dicek apakah yang bersangkutan memang boleh atau tidak untuk membeli itu," ungkap Reza Indragiri. 

Apalagi kadar sianidanya 15 gram, kata Reza, kalau berdasarkan litarature 200 miligram sudah bisa membuat kehilangan nyawa. 

"Apalagi 15 gram, tadi bapak kuasa hukum menyatakan jangan-jangan 15 gram bisa membunuh satu kampung," pungkas Reza Indragiri. 

Dari instrumen kejahatan mari disimpulkan, dan dibandingka dengan korbannya. Reza Indragiri jelaskan bahwa korbannya bukan orang hebat melainkan orang biasa (bukan pejabat).

"Stastus sosial korban orang biasa, dan tidak menempatkan jabatan strategis tertentu, bukan orang yang menempati politisi tinggi, dan tak terlibat soal rivalitas bisnis atau skandal-skandal elit lainnya," ungkap Reza Indragiri. 

Maka coba dibandingkan dengan isntrumen kejahatannya, dan hal ini Reza Indragiri katakan, tak sembanding dengan nilai status sosial korban, Mirna. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
WWF Ke-10 di Bali, Pengamanan Sasar Tempat Wisata dan Pelabuhan Rakyat di Banyuwangi

WWF Ke-10 di Bali, Pengamanan Sasar Tempat Wisata dan Pelabuhan Rakyat di Banyuwangi

World Water Forum (WWF) ke-10 yang sedang berlangsung di Bali, membuat petugas keamanan semakin meningkatkan kewaspadaan, seperti Banyuwangi.
Ada Perintah agar Jangan Banyak Bicara, Habib Bahar bin Smith Ngaku Tak Sudi Terima Tawaran Duit Berlimpah padahal Sudah Pernah Ditawari Sosok ini: Sampai Mati, Saya Gak Bisa Dibeli!

Ada Perintah agar Jangan Banyak Bicara, Habib Bahar bin Smith Ngaku Tak Sudi Terima Tawaran Duit Berlimpah padahal Sudah Pernah Ditawari Sosok ini: Sampai Mati, Saya Gak Bisa Dibeli!

Ada perintah untuk tidak banyak bicara, Habib Bahar bin Smithngaku tak sudi terima tawaran uang berlimpah hingga cek, dengan tegas ia bilang tidak bisa dibeli.
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter.
Viral Bule-bule Cantik Ini Tawarkan Situs Porno di Jalanan Bali, Aksinya Terbilang Nekat Banget Hingga Ditonton Warga

Viral Bule-bule Cantik Ini Tawarkan Situs Porno di Jalanan Bali, Aksinya Terbilang Nekat Banget Hingga Ditonton Warga

Dispar Bali berjanji siap menindak tegas ulah dua perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang viral menawarkan situs porno di area publik atau di jalanan Bali.
Cuma Gara-gara Masalah Salaman Tak Direspons, Siswa MTs di Semarang Disetrika Senior sampai Alami Luka Bakar Serius

Cuma Gara-gara Masalah Salaman Tak Direspons, Siswa MTs di Semarang Disetrika Senior sampai Alami Luka Bakar Serius

Kasus penganiayaan diduga terjadi di salah satu MTs di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Penganiayaan ini melibatkan senior dan junior di sebuah asrama.
Juara Liga 1 2023/2024 Hanya Berpeluang Tampil di Kasta Kedua Liga Champions Asia 2024/2025 dan AFC Challenge Cup

Juara Liga 1 2023/2024 Hanya Berpeluang Tampil di Kasta Kedua Liga Champions Asia 2024/2025 dan AFC Challenge Cup

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memastikan ada tiga kompetisi antarklub Asia pada musim 2024/2025, yakni Liga Champions Asia Elite (ACLE), Liga Champions Asia 2 (ACL 2) dan AFC Challenge Cup.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Rumput di Stadion GBK Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Ternyata Konser Bisa Lakukan Ini

Rumput di Stadion GBK Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Ternyata Konser Bisa Lakukan Ini

Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kandang bagi dua pertandingan Timnas Indonesia saat menjamu Irak dan Filipina.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya