LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ahmad Rifai (52) dirantai puluhan tahun akibat gangguan jiwa, Senin (29/11/2021)
Sumber :
  • Tim tvOne - Otong Susilo

Menderita Gangguan Jiwa, Seorang Pria di Brebes Dirantai Selama Puluhan Tahun

Pria paruh baya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Ahmad Rifai (52) , terpaksa harus dirantai kaki dan tangannya di rumahnya lantaran mengalami gangguan jiwa

Senin, 29 November 2021 - 19:36 WIB

Brebes, Jawa Tengah - Pria paruh baya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terpaksa harus menghabiskan hari harinya seorang diri di sebuah kamar rumahnya dengan dirantai pada kaki dan tangannya. Ahmad Rifai (52) terpaksa dirantai lantaran Ia mengalami gangguan jiwa setelah tak lama lulus dari Madrasah Aliyah di Buntet, Cirebon pada  tahun 1990.  

Pantauan tim tvOne dirumah orang tua Ahmad Rifai, Rusbad (83) yang berada di Desa Kedunguter, asal Desa Kedunguter, Kecamatan Brebes, Ia dirantai pada kaki dan tangannya yang di ikatkan pada besi pancang yang tertanam.

Rusba mengatakan, hal tersebut dilakukan karena anaknya sering pergi tanpa sepengetahuan keluarga. Saat pergi, keluarga khawatir Rifai akan mengganggu orang lain. Namun demikian, keluarga sering mengantarkan makanan dan kebutuhan lain untuk Rifai di kamarnya. 

Rifai merupakan anak keempatnya, lanjut Rusbad, Ia mengaku sudah kehabisan biaya untuk pengobatan anaknya yang mengalami gangguan jiwa selama puluhan tahun. Pengobatan sudah dilakukan mulai dari pengobatan alternatif, spiritual, hingga pengobatan medis ke dokter saraf. 

"Sudah kemana-mana kalau berobat, tapi belum sembuh. Pernah dulu dikasih obat tapi seminggu atau dua minggu kemudian kambuh lagi," kata Rusba, saat ditemui Senin, (29/11/2021).

Baca Juga :

"Selagi muda, Ia ingin melanjutkan pendidikan sebagai tentara. Namun lantaran keterbatasan ekonomi, saya meminta Rifai untuk membantu saja bertani untuk tambahan biaya," lanjut Rusba.

Hingga kini, kata Rusbad, pengobatan Ahmad Rifai dilakukan secara mandiri tanpa ada campur tangan pemerintah. Sehingga, ia pun tak memiliki BPJS dari pemerintah. Untuk pengobatan dilakukan menggunakan biaya sendiri. Bahkan, untuk identitas kependudukan, hingga saat ini Ahmad Rifai belum memilikinya. 

Orang tua Rifai menyebut, ia tak mengetahui pasti penyebab anaknya mengalami gangguan jiwa. Namun dulu ia pernah mempelajari suatu ilmu kebatinan. 

"Berharap ada kesembuhan, saya juga pernah mengganti namanya dengan Faisal Lutfi. Karena mempunyai permasalahan dengan temannya, ia sempat mempelajari ilmu kebatinan, setelah itu Rifai mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.

Kepala Desa Kedunguter, Edi Sutrisno mengatakan, lantaran Ahmad Rifai belum memiliki KTP, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Brebes. Selanjutnya pihaknya akan membuatkan BPJS untuk pengobatan Ahmad Rifai. 

"Kami akan cek dulu datanya di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), kemudian nanti berkoordinasi dengan Dindukcapil untuk membuatkan KTP untuk mengurus BPJSnya," paparnya.

Kades menyatakan, pihaknya selama ini sudah berkali-kali berupaya untuk membantu pengobatan Ahmad Rifai. Namun dari upaya itu belum ada hasil positif. Sehingga, Ahmad Rifai saat ini masih mengalami gangguan jiwa. Terkait dengan kondisinya yang saat ini dirantai, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat proses pengobatan. 

"Jadi bukanya kami tidak memperhatikan dan tidak berupaya untuk kesembuhan warga kamivi sendiri, tapi memang ini sakitnya sudah lama. Jadi keluarga ada rasa lelah mengurus pengobatannya," jelasnya.(Otong Susilo/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Daftar Skuad Timnas Jerman di Euro 2024: Bintang Dortmund dan Bayern Munchen Absen

Daftar Skuad Timnas Jerman di Euro 2024: Bintang Dortmund dan Bayern Munchen Absen

Pelatih timnas Jerman Julian Nagelsmann resmi mengumumkan 27 nama skuad sementara Der Panzer dipimpin kapten Ilkay Gundogan untuk Euro 2024 di kandang sendiri pada 15 Juni sampai 15 Juli.
Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Tembakau Sintetis, Polisi Ungkap Cara Pemasaran

Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Tembakau Sintetis, Polisi Ungkap Cara Pemasaran

Polisi menggerebek Apartemen Treepark di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang disulap jadi pabrik narkoba jenis tembakau sintetis.
Ten Hag Ungkap Nasib Bruno Fernandes di MU pada Musim Depan

Ten Hag Ungkap Nasib Bruno Fernandes di MU pada Musim Depan

Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag menegaskan bahwa masa depan Bruno Fernandes yang kontraknya akan habis pada 2026, akan tetap bersama MU setelah sempat dirumorkan akan hengkang pada musim depan.
Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Narkoba, Polisi Dapati 24 Kilogram Tembakau Sintetis Siap Edar

Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Narkoba, Polisi Dapati 24 Kilogram Tembakau Sintetis Siap Edar

Polisi menggerebek pabrik narkoba jenis tembakau sintetis yang bermarkas di apartemen kawasan Serpong, Kota Tangerang Salatan (Tangsel).
Liverpool Kenakan Jersey Anyar di Laga Kontra Wolverhampton

Liverpool Kenakan Jersey Anyar di Laga Kontra Wolverhampton

Liverpool akan mengenakan jersey kandang terbaru dari Nike untuk musim 2024/2025 pada laga terakhir musim ini melawan Wolverhampton Wanderers di Anfield akhir pekan ini yang juga merupakan laga perpisahan pelatih mereka Jurgen Klopp.
Beltrame Nilai Penyelesaikan Akhir Jadi Masalah Saat Persib Ditahan Imbang Bali United

Beltrame Nilai Penyelesaikan Akhir Jadi Masalah Saat Persib Ditahan Imbang Bali United

Gelandang Persib, Stefano Beltrame menekankan timnya harus lebih klinis dalam penyelesaian akhir saat menjamu Bali United di Si Jalak Harupat.
Trending
Penyidik Polresta Cirebon Dituding Lakukan Rekayasa Hukum Terhadap Terpidana Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Bilang Ini

Penyidik Polresta Cirebon Dituding Lakukan Rekayasa Hukum Terhadap Terpidana Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Bilang Ini

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon kembali mencuat ke permukaan publik setelah kisahnya diangkat dalam layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Geramnya Kakak Vina dengan Polisi Hingga Bersedia Angkat Kasus Adiknya Jadi Film Layar Lebar: Biar Mereka Enggak Tidur

Geramnya Kakak Vina dengan Polisi Hingga Bersedia Angkat Kasus Adiknya Jadi Film Layar Lebar: Biar Mereka Enggak Tidur

Kakak Vina, Marliyana mengungkap alasan pihaknya bersedia kasus pembunuhan terhadap adiknya diangkat jadi sebuah film layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 hari.
Bareskrim Polri Ikut Berburu Tiga Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Bareskrim Polri Ikut Berburu Tiga Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Rilisnya film Vina Sebelum 7 Hari seakan membuka kembali tabir misteri kasus pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan di Kota Tangsel Mandek Selama 2 Tahun, Orang Tua Pasrah Hingga Korban Depresi

Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan di Kota Tangsel Mandek Selama 2 Tahun, Orang Tua Pasrah Hingga Korban Depresi

Nasib naas menimpa anak perempuan berinisial MA yang kini berusia 17 tahun usai menjadi korban pemerkosaan pria bernama Holid di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Inovasi Pelayanan Publik, Ombudsman RI Ganjar Penghargaan Untuk Polresta Bandara Soetta

Inovasi Pelayanan Publik, Ombudsman RI Ganjar Penghargaan Untuk Polresta Bandara Soetta

Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI Jakarta Raya.
Polres Tangsel Berbelit Usai Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan Mandek Selama 2 Tahun

Polres Tangsel Berbelit Usai Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan Mandek Selama 2 Tahun

MA yang kini menginjak usia 17 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh pelaku bernama Holid di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Narkoba, Polisi Dapati 24 Kilogram Tembakau Sintetis Siap Edar

Apartemen di Kota Tangsel Disulap Jadi Pabrik Narkoba, Polisi Dapati 24 Kilogram Tembakau Sintetis Siap Edar

Polisi menggerebek pabrik narkoba jenis tembakau sintetis yang bermarkas di apartemen kawasan Serpong, Kota Tangerang Salatan (Tangsel).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya