LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie
Sumber :
  • YouTube MK

Jimly Asshiddiqie Ungkap Mafia Peradilan, Sebut Gelar Rakernas Tiap Tahun, Lapor Pendapatan dari Pemerasan Perkara

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengungkap bahwa mafia peradilan selalu melaksanakan Rapat Kerja Nasional setiap setahun sekali.

Jumat, 3 November 2023 - 14:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie mengungkap bahwa mafia peradilan selalu melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) setiap setahun sekali.

Hal ini diungkap Jimly dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua MK Anwar Usman dan hakim konstitusi lainnya, terkait putusan perkara batas usia capres-cawapres.

Jimly Asshiddiqie menyebut mafia peradilan yang hadir berjumlah cukup banyak dari berbagai instansi.

“Jadi kalau mafia peradilan itu, kalau setahun sekali para mafia itu rakernas. Itu cuma segelintir orang, tapi lumayan banyak. Mereka rakernas setiap tahun,” kata Jimly di ruang sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga :

Dia menyampaikan rakernas tersebut dihadiri mulai dari polisi, jaksa, hakim, hingga pengacara atau advokat. Masing-masing melaporkan jumlah uang yang didapat dari pemerasan perkara yang ditangani.

“Mereka rakernas setiap tahun lalu masing-masing melapor siapa yang paling banyak mendapat duit. Polisi lapor sekian, jaksa lapor, ternyata sama banyaknya antara polisi dan jaksa. Tapi sebenarnya lebih banyak jaksa karena jaksa itu kerjanya sampai eksekusi, ya kan, itu kan peres diperes-peres semua,” beber Jimly.

Hakim Konstitusi itu menyebut para panitera juga ikut hadir dalam rakernas tersebut. Menurut Jimly Asshiddiqie, panitera juga terlibat dalam pemerasan perkara.

“Nah terus sampai terakhir panitera. Panitera itu suka ngaku hakimnya minta sekian. Padahal dia. Hakimnya pindah-pindah, provinsi ini, pindah sini, pindah sana. Paniteranya disitu aja dia jadi manajer,” kata dia.

“Nah terakhir baru hakim. Hakim itu biasanya hasil perasan ini sudah tinggal tulang-tulangnya itu. Tapi kata pengacara waktu rakernas itu, iya pak hakim, bapak tinggal dapat tulang-tulangnya, tapi di dalam tulang ada sum-sum. Alhasil semua dapat, semua kebagian,” sambung Jimly.

Jimly mengatakan yang paling banyak mendapat uang adalah pengacara. Sebab pengacara bertugas mengurus perkara mulai dari awal sampai eksekusi.

“Tapi yang paling banyak dapat itu advokat. Mulai dari sebelum kejadian sampai eksekusi terus dapat. Makanya advokat itu kaya-kaya,” tutupnya. (saa/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alasan Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Lewat Pandemic Treaty: Pengalaman Pahit COVID-19

Alasan Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Lewat Pandemic Treaty: Pengalaman Pahit COVID-19

Pengalaman pahit COVID-19 mendorong pembentukan instrumen internasional baru untuk mengatasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi bernama Pandemic Treaty/Pandemic Agreement. Inisiatif ini berasal dari WHO dan didukung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama 25 kepala negara/pemerintahan lainnya.
Meet And Greet di Jakarta, Lee Gwan-hee Ungkap soal Kemungkinan Berkarier Basket di Indonesia

Meet And Greet di Jakarta, Lee Gwan-hee Ungkap soal Kemungkinan Berkarier Basket di Indonesia

Atlet basket asal Korea Selatan, Lee Gwan-hee berbicara blak-blakan soal kemungkinan bisa berkarier sebagai pebasket di Liga Basket Indonesia atau IBL. (1/6).
WNA asal Swiss Ditemukan Tewas di Bukit Anak Dara Gunung Rinjani

WNA asal Swiss Ditemukan Tewas di Bukit Anak Dara Gunung Rinjani

Warga negara asing (WNA), Melanie Bohner asal Swiss ditemukan tewas saat mendaki di bukit Anak Dara, Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Viral, Detik-detik Hotman Paris Tegur Pengacara Vina Cirebon: Nanti Aja Itu...

Viral, Detik-detik Hotman Paris Tegur Pengacara Vina Cirebon: Nanti Aja Itu...

Viral, potongan video detik-detik pengacara kondang Hotman Paris tegur pengacara Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti, di media sosial instagram. 
Rindu Abah dan Umi, Hasnuryadi Ajak Anak-anak Yatim Belanja ke Mal

Rindu Abah dan Umi, Hasnuryadi Ajak Anak-anak Yatim Belanja ke Mal

Caleg DPR RI terpilih dari Partai Golkar, Hasnuryadi Sulaiman, punya cara untuk mengungkapkan sekaligus mengobati rindu kepada kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.  Salah satunya, dengan menemui dan  mengajak anak-anak yatim untuk belanja di salah satu mall di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/6/2024).
Sebagian Jemaah Calon Haji yang Sakit Belum Diberangkatkan Menuju Makkah, PPIH Bilang Begini

Sebagian Jemaah Calon Haji yang Sakit Belum Diberangkatkan Menuju Makkah, PPIH Bilang Begini

Sebagian calon haji yang sakit dan membutuhkan perawatan masih bertahan di Madinah dan menunggu hingga kondisinya stabil untuk diberangkatkan menuju Makkah.
Trending
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
00:00 - 02:00
Bundesliga Seru
Selengkapnya