Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Rapat Paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Rapat tersebut akan diadakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Ada pun rapat ini akan membahas tentang pemandangan umum fraksi-fraksi.
“Raperda tentang pengelolaan barang milik daerah, dan raperda tentang perubahan bentuk hukum perseroan terbatas Food Station Tjipinang Jaya (Perseroan Daerah),” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, melansir dari keterangan resmi.
Dari undangan tersebut, beberapa pemegang kepentingan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut diundang.
Selain Heru, akan dihadiri pula oleh pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, para asisten Sekda DKI Jakarta, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Kepada Badan Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian ada para Walikota Administrasi DKI Jakarta, Bupati Kabupaten Administrasi DKI Jakarta, Kepala Dinas DKI Jakarta, Kepala Biro Setda DKI Jakarta, dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.
Heru Budi Hartono Sebut Sodetan Ampuh Atasi Banjir di DKI Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebut, meski Ibu Kota mengalami banjir beberapa waktu yang lalu namun genangan cepat surut karena pembangunan sodetan.
"Cepat surut ya banjirnya. Ya itu lah maka perlu ada percepatan sodetan. Sodetan kita sudah bahas kan kemarin, itu kan suatu keadaan yang harus kita selesaikan," ujarnya di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Dalam pembangunan sodetan diperlukan lahan yang cukup. Maka hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu membeli sebidang lahan.
Heru ungkapkan saat ini Sumber Daya Alam (SDA) tengah melakukan sejumlah inventaris lahan agar memudahkan dan mempercepat pembangunan sodetan.
"SDA sedang bekerja melakukan inventaris tentunya yang lebih memudahkan kita bekerja. Mudah-mudahan waduk Cimahi bisa selesai dan sodetan juga bisa selesai, sehingga bisa mengurangi sementara waktu banjir sambil kita memproses normalisasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, melansir dari akun Facebook Kementerian PUPR menjelaskan, sodetan adalah saluran yang digunakan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air banjir dalam rangka mengurangi debit banjir pada daerah yang dilindungi dengan mempertimbangkan alur sungai stabil.(agr/chm/muu)
Load more