LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Saksi kakak kandung tersangka Ferdy Sambo, yaitu Leonardo Sambu (Berbaju Batik), di Pengadilan Negeri (PN), Ampera, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022), pukul 20:00 WIB.
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOne

Pengakuan Kakak Kandung Ferdy Sambo, Leonardo Sambo Diperintah Putri Candrawathi Amankan Pistol

Kakak kandung Ferdy Sambo bernama Leonardo Sambo hadir dalam sidang lanjutan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, ini peran kakak kandungnya.

Selasa, 1 November 2022 - 00:26 WIB

Jakarta - Kakak kandung Ferdy Sambo bernama Leonardo Sambo hadir dalam sidang lanjutan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Leonardo Sambo hadir dan memberikan kesaksiannya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. 

Leonardo Sambo ternyata diminta Putri Candrawathi untuk mengamankan dan mengantar pistol ke Bareskrim Polri. 

Hal tersebut dilakukan Leonardo Sambo usai adiknya ditahan setelah peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Baca Juga :

Mulanya, Majelis hakim bertanya kepada Leonardo Sambo soal profesi apa yang ditekuni saat ini. Leonardo pun menjawab dirinya bekerja sebagai konsultan. 

"Saudara sebagai apa?" tanya hakim saat persidanhan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

"Konsultan di Makassar," jawab Leonardo Sambo. 

Kemudian, Leonardo Sambo mengatakan dirinya berada di Makassar pada hari penembakan Yosua terjadi atau Jumat 8 Juli 2022 lalu. Setelah itu, hakim kembali bertanya kepada Leonardo Sambo mengapa dirinya dimintai keterangan. 

"Terus apa keterlibatan Saudara di sini sebagai saksi?" tanya hakim. 

"Saya cuma saat itu Pak Ferdy diamankan di Mako Brimob, saya diminta Bu Putri mengamankan senjata beliau ke Bareskrim karena sudah tidak ada polisi di Rumah Saguling, jadi saya bawa ke Bareskrim," jawab Leonardo Sambo. 

"Apa yang Saudara tahu perkara ini?" tanya hakim lagi.

"Saya tidak tahu, Yang Mulia," kata dia. 

Dalam kasus ini, Ferdy Sambo secara bersama-sama dengan Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga didakwa telah merintangi penyidikan bersama-sama dengan keenam anak buahnya. Yaitu Hendra Kurniawan, Agus Nur Patria Adi Purnama, Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Irfan Widyanto. 

Atas perbuatannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ferdy Sambo dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP yang menjerat para tersangka dimana hukuman maksimal mencapai hukuman mati Kemudian, Sambo juga didakwa dengan dakwaan alternatif pertama primair Pasal 49 juncto Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. 

Kemudian subsidair Pasal 48 juncto Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

Atau dakwaan alternatif kedua primair Pasal 233 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan subsidair Pasal 221 ayat (1) ke-2 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dua Saksi Tandatangani BAP karena Takut Ferdy Sambo

Ada dua saksi yang berani mendatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang sudah disiapkan karena takut kepada Ferdy Sambo.

Dua saksi itu ialah ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer dan seorang sopir Prayogi Iktara Wikaton yang bersaksi atas terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Menurut kesaksian Prayogi, dirinya membuat BAP di Mapolres Jakarta Selatan, tetapi dipindah ke Divpropam Polri, yang mana ada draft yang diberikan.

"Siap. Soalnya kami ditanyakan hanya seputaran kejadian saja. Diperiksa Polres Jaksel, tetapi merapat ke Mabes Polri, Divpropam," kata Prayogi, Senin (31/10/2022).

Dia menjelaskan pemeriksaan saksi dan pembentukan BAP yang sudah ada dratf-nya itu dilakukan di Divpropam Mabes Polri bersama Adzan Romer.

Senada, Adzan Romer mengakui ada draft yang sudah disiapkan untuk segera ditandatangani.

"Siap sama. Jadi, seputar pertanyaan itu sudah ada. (Ada pertanyaan dan jawaban, red) lebih kurang seperti itu, Pak. Siap. Kami disuruh tanda tangan," jelas Adzan Romer.

Dia menjelaskan isi BAP itu terkait skenario keduanya datang ke rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, tanpa mendengar suara tembakan.

"Jadi, kami datang ke sana tuh di BAP, kami cuman datang, bapak masuk, bawa ibu ke luar, abis itu kami kembali. Padahal, kami mendengar suara tembakan lebih dari lima kali," terangnya.

Adzan Romer Mengaku Takut ke Ferdy Sambo

Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengungkap fakta baru di bersidangan soal dugaan intervensi atasannya itu ketika memberi keterangan kepada penyidik.

Adzan Romer mengatakan sangat takut kepada Ferdy Sambo sebelum jabatannya dicabut sebagai Kadiv Propam Polri. 

Sebab, ketika membuat keterangan kepada penyidik kepolisian, Adzan Romer mengaku ditanya soal alat perekam.

Adapun Adzan Romer menjadi saksi atas terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

"Waktu saya pemeriksaaan di Bareskrim lantai 3. Saya berada di ruang pemeriksaan paling pojok. Setelah itu, yang periksa saya itu berbicara, 'kamu bawa alat perekam, ya?' Siap tidak. Apa itu yang merah-merah di badan kamu seperti laser?"kata Adzan Romer di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).

Pengakuan itu terungkap usai kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy menanyakan soal hubungan Adzan Romer dengan Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Ronny menyatakan kalau keterangan Adzan Romer berbeda ketika diperiksa penyidik, dirinya dan keluarga terancam.

"Takut. Siap takut. (Sama Ferdy Sambo,red) siap takut. Saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP), siap takut," jelasnya.

Selain itu, Adzan Romer mengatakan penyidik yang membuat BAP-nya menyinggung terkait alat perekam.

Dia menuturkan penyidik tersebut langsung mengambil tindakan dengan mengambil alat tersebut.

"Terus dimatikan lampunya sama bapak itu langsung dicabut. Jadi, terancam," imbuhnya.

Ferdy Sambo Sikut Ajudannya Adzan Romer 

Sidang perkara pembunuhan Brigadir J kembali bergulir atas terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, dengan agenda pemeriksaan saksi.

Ada fakta baru terungkap ketika Ferdy Sambo selesai membunuh Brigadir J, yang mana diungkapkan salah satu ajudannya, Adzan Romer.

Adzan Romer mengatakan Ferdy Sambo keluar rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, dengan peristiwa menegangkan.

"Pak FS menyikut saya setelah saya masuk mendengar suara tembakan dari luar rumah," kata Adzan Romer di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).

Adzan Romer menjelaskan dirinya tidak mengetahui maksud dari kejadian tersebut.

Menurut dia, Ferdy Sambo langsung menuju garasi yang dikuti para ajudannya.

"Tidak tahu. Setelah itu, keluar kami ikut ke garasi. Saya dengar FS memerintahkan Ricky mengantar ke Saguling," jelasnya.

Adzan Romer mengatakan Ricky Rizal pergi ke rumah Saguling, sementara dirinya masih bersama Ferdy Sambo.

Dia menuturkan Ferdy Sambo sempat menelepon seseorang setelah memerintahkan Ricky Rizal ke rumah Saguling.

"Kemudian diantar ricky ke saguling, saya masih sama FS, dia menelepon, tidak tahu menelepon siapa, setelah itu ramai orang datang," imbuhnya.

Ajudan Dengar 5 Kali Tembakan di Duren Tiga

Saksi Adzan Romer, yang merupakan ajudan Ferdy Sambo, mengaku melihat terdakwa menjatuhkan senjata apinya saat tiba di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

Romer mengatakan Ferdy Sambo menjatuhkan senjata jenis HS atau bukan glock 17.

"Setelah turun (dari mobil) sekitar selangkah dua langkah senjata (Ferdy Sambo) jatuh. Saya sebagai ADC mau ambil senjata, pas saya mau ambil sudah keduluan," kata Romer saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (31/10/2022).

"Yang jatuh senjata apa?" tanya jaksa penuntut umum (JPU). "HS," balas Romer.

"Yakin?" tanya jaksa. "Yakin," jawab Romer.

"Beda dari senjatamu?" tanya JPU dan dijawab "beda" oleh Romer.

Dia menambahkan Ferdy Sambo memakai sarung tangan bewarna hitam saat tiba di rumah dinas. "Pakai sarung tangan warna hitam," ucapnya.

Ferdy Sambo lalu masuk ke dalam rumah. Romer mengaku tetap berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo.

Tak lama kemudian, Romer mengaku mendengar suara tembakan. Total, Romer mengaku mendengar lima kali suara tembakan senjata api.

"Saya dengar tiga kali, dor, dor, dor. Saya reflek ambil senjata lari ke depan, saya teriak tapi tidak apa-apa. Sudah saya kokang senjata saya. Saya analisa tidak ada apa-apa. Baru setelah itu ada suara tembakan lagi, cepat saja, tidak terlalu lama," ucap Romer.

"Lima kali ada (suara tembakan)," ucapnya. (lpk/ebs/viva/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pameran Kesehatan Pertama Berkualitas Tinggi Digelar di Jakarta, Targetkan Khusus untuk Pasien Indonesia

Pameran Kesehatan Pertama Berkualitas Tinggi Digelar di Jakarta, Targetkan Khusus untuk Pasien Indonesia

KPJ Healthcare Berhad dengan bangga perkenalkan pameran kesehatan pertama berkualitas tinggi digelar di Jakarta dengan targetkan khusus untuk pasien Indonesia.
Rumah Adik SYL di Kota Makassar Digeledah, KPK Dapati Bukti Ini

Rumah Adik SYL di Kota Makassar Digeledah, KPK Dapati Bukti Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang bukti saat melakukan penggeledahan kediaman salah satu milik keluarga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Berperilaku Buruk, Juventus Resmi Pecat Allegri

Berperilaku Buruk, Juventus Resmi Pecat Allegri

Juventus telah resmi memecat pelatih Massimiliano Allegri hanya selang sehari setelah mereka menjadi juara Coppa Italia 2023/24.
Dewas KPK Tunda Sidang Kode Etik Nurul Ghufron, Ini Alasannya

Dewas KPK Tunda Sidang Kode Etik Nurul Ghufron, Ini Alasannya

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) memilih menunda sidang kode etik pembacaan nota pembelaan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Senyum Semringah Khofifah Usai Dipastikan Jadi Kandidat Pilkada 2024 Jawa Timur

Senyum Semringah Khofifah Usai Dipastikan Jadi Kandidat Pilkada 2024 Jawa Timur

Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Jatim Emil Dardak dipastikan akan maju di Pilkada 2024 Jawa Timur (Jatim).
15 Ribu Konten Pembelajaran Karya BINUS Online Dapat Diakses Gratis untuk Semua Warga Indonesia

15 Ribu Konten Pembelajaran Karya BINUS Online Dapat Diakses Gratis untuk Semua Warga Indonesia

BINUS Online komitmen perluas akses pendidikan melalui peluncuran 15.000 Konten Pembelajaran bagi Nusantara yang dapat diakses secara gratis oleh semua warga.
Trending
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terungkap Tarsum Merangkak dan Menangis ke Anggota Babinsa

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terungkap Tarsum Merangkak dan Menangis ke Anggota Babinsa

Serka Karnita selaku anggota Babinsa Desa Cisontrol kembali memberikan kesaksian detik-detik aksi sadis suami bunuh dan mutilasi istri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyita perhatian publik.
Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Kondisi Tarsum yang Kerap Bertanya Kondisi Korban

Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Kondisi Tarsum yang Kerap Bertanya Kondisi Korban

Kasus pembunuhan disertai mutilasi suami terhadap istrinya di Dusun Sindangjaya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyimpan tanda tanya besar di publik.
FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan mengadakan pertemuan darurat dalam kongres tahunan di Bangkok, Thailand untuk memutuskan apakah Israel harus dikeluarkan dari kompetisi sepak bola.
Masih Ingat Sosok ini? Pria di Ponorogo Selalu Baca Sholawat dan Al Fatihah di setiap Kegiatannya Bikin Terinspirasi

Masih Ingat Sosok ini? Pria di Ponorogo Selalu Baca Sholawat dan Al Fatihah di setiap Kegiatannya Bikin Terinspirasi

Masihkah Anda mengingat sosok ini? Pria tua di Ponorogo, Jawa Timur selalu menikmati masa tua sambil mengucap sholawat dan Al Fatihah di setiap kegiatannya.
Usung Pasangan Khofifah-Emil di Pilkada 20204 Jawa Timur, Airlangga Hartarto Klaim Dapat Dukungan Banyak Partai

Usung Pasangan Khofifah-Emil di Pilkada 20204 Jawa Timur, Airlangga Hartarto Klaim Dapat Dukungan Banyak Partai

Partai Golkar resmi mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.
Dewas KPK Tunda Sidang Kode Etik Nurul Ghufron, Ini Alasannya

Dewas KPK Tunda Sidang Kode Etik Nurul Ghufron, Ini Alasannya

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) memilih menunda sidang kode etik pembacaan nota pembelaan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Telusur
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
Selengkapnya