Mojokerto, Jawa Timur - Sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan di atas tumpukan kayu bakar, di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Saat ditemukan, bayi mungil yang diperkirakan berusia satu hari itu tanpa busana. Diduga korban sengaja dibuang oleh orang tuanya.
Masyarakat yang menemukan sang bayi menduga, orang tua dari si bayi malang itu malu memiliki anak karena kelahirannya bukan dari hubungan resmi. Usai ditemukan bayi perempuan itu langsung dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.
Dalam pemeriksaan di Puskesmas, bayi diketahui memiliki bobot dua kilogram, panjang 46 sentimeter dengan kondisi nampak sehat meski harus dirawat secara intensif. Perawatan intensif terhadap bayi malang itu karena korban kedinginan akibat terlalu lama di luar ruangan dalam kondisi telanjang, tak terbungkus apapun.
Sang bayi pertama kali ditemukan oleh Mirnawati,19 tahun, warga Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Ketika itu, Mirnawati mendengarkan tangisan keras sang bayi dari pekarangan belakang rumahnya.
Karena penasaran, ia pun mencari asal suara tangisan dan mendapati sesosok bayi perempuan yang diletakkan di atas tumpukan kayu bakar. Ketika ditemukan, sang bayi ditutupi payung, tanpa pembungkus sehelai pun. Ketika itu Mirnawati benar-benar terkejut dan segera melaporkan penemuan bayi kepada perangkat desa setempat.
"Saya sedang ke belakang rumah terus mendengar suara bayi. Bayi itu menangis di atas tumpukan kayu ditutupi payung terus saya bawa masuk ke kamar terus saya bungkus taplak meja," ujar Mirnawati,
Mirnawati menjelaskan, bayi ditemukan pada pukul 04.00 WIB dengan ari-ari yang masih menempel pada sang bayi.
Sementara itu Indah Rahayu, bidan desa yang merawat sang bayi mengungkapkan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Saat dibawa ke Puskemas, tali pusar sang bayi sebenarnya sudah terpotong tetapi masih terlihat panjang. Ia menduga tali tersebut dipotong sendiri oleh orang tua sang bayi.
"Kondisinya bagus. Saya melihat menangis, gerakannya aktif saat disusui dan mau minum susu dengan baik," jelas Indah Rahayu.
Saat ini kepolisian Mojokerto terus menyelidiki kasus pembuangan bayi dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. (ika/imn/act)
Load more