Goma, Kongo - Aksi unjuk rasa warga Republik Demokratik Kongo di kota perbatasan Goma pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Aparat kepolisian menggunakan gas air mata untuk menghentikan para pengunjuk rasa yang mencoba menyeberangi perbatasan ke Rwanda.
Selain itu, unjuk rasa juga sebagai bentuk dukungan mereka untuk angkatan bersenjata Kongo yang telah berperang melawan kelompok pemberontak M23 di tengah meningkatnya serangan di Provinsi Kivu Utara sejak Mei.
Pemerintah Rwanda telah membantah keras tuduhan selama bertahun-tahun yang mendukung kelompok pemberontak tersebut. Jenderal Sylvain Ekenge juru bicara pemerintah militer Kongo mendesak massa berunjuk rasa secara damai.