Kini, lingkaran terdalam Putin yang didominasi tokoh-tokoh berlatar intelijen dan militer yang biasa disebut siloviki pimpinan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov, terlihat tak lagi sekuat dulu.
Mereka terus dikritik orang-orang dekat Putin lainnya yang nonsiloviki dan bukan bagian sistem kekuasaan formal Rusia.
Entah ini baik atau tidak untuk strategi perang Rusia di Ukraina yang membutuhkan kesatuan sikap, internal kekuasaan Putin yang tak lagi padu bisa mempengaruhi keputusan di medan perang karena elite pengambilan keputusan perang sudah terpecah.
Kekalahan demi kekalahan telah membuat mereka tak lagi bisa lagi menyembunyikan persaingan di dalam lingkaran kekuasaan Putin.
Sekutu jaga jarak
Kekalahan juga membuat beberapa sekutu penting Rusia seperti China dan India menjaga jarak, yang belakangan meminta Rusia segera mengakhiri perang karena mungkin secara tidak langsung telah menggerogoti perekonomian mereka.
Pun demikian dengan tetangga-tetangga Rusia di Asia Tengah dan Kaukasia yang pernah menjadi satelit Uni Soviet, termasuk Uzbekistan, Azerbaijan dan Kazakshtan.
Kazakhstan yang memiliki perbatasan darat yang panjang dengan Rusia dan memiliki penduduk etnis Rusia dalam jumlah besar, menegaskan tak akan mengakui pemisahan diri wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Kazakhstan merasa skenario Ukraina bisa terjadi pada mereka, mengingat negeri ini juga berbatasan langsung dengan Rusia dan memiliki daerah-daerah berpenduduk mayoritas etnis Rusia seperti terjadi pada Ukraina.
Load more