LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
abu sisa pembakaran batubara (FABA) jadi rumah layak huni
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Abu Sisa Pembakaran Batubara (FABA) Jadi Rumah Layak Huni Untuk Warga Tak Mampu

rumah layak huni dari abu sisa pembakaran batubara, untuk warga yang tak miliki rumah

Selasa, 26 Oktober 2021 - 17:16 WIB

Pacitan, Jawa Timur - Rumah hunian tentu menjadi impian bagi setiap orang, untuk menuju kehidupan yang sejahtera. Impian itu kini terwujud di Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Abdul Mungin, warga RT 01 RW 09 Dusun Rejomulyo, Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Pacitan, akhirnya memiliki rumah layak huni. Sebuah rumah dengan konstruksi terbuat dari abu sisa pembakaran batu bara (FABA), yang telah dikemas menjadi batako menggantikan gubuk Abdul Mungin, yang sebelumnya tak layak huni, dan nyaris roboh.

Pembangunan rumah Abdul Mungin dibantu warga sekitar dengan perlahan. Rumah memiliki ukuran 24 meter persegi. Tembok rumah dibangun dengan menggunakan batako Faba sejumlah 1600 buah. Total Faba yang digunakan sebanyak 15 ton, yang didatangkan dari PLTU Pacitan. Seluruh bahan bangunan rumah ini berbahan baku FABA, yang merupakan abu sisa pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU JATIM 1) Pacitan.

Abdul Mungin terpilih sebagai warga penerima bantuan, karena dirinya tak memiliki rumah. Ia bertahun-tahun tinggal di sebuah gua, dan belakangan terakhir hidup di gubuk reyot, tak memiliki dinding dan pintu. Ia pun tak memiliki pekerjaan tetap.

"Rasanya seperti mimpi saya bisa punya rumah seperti ini, tidak pernah menyangka, tidak ada saudara. Sebelumnya saya tinggal di dalam gua di tengah hutan wilayah desa Sudimoro selama setahun lebih. Untuk makan saya mengembala kambing milik warga. Setelah itu saya berusaha membangun gubuk dari ranting kayu, sebab kalau pulang ke gua jauh. Meski kondisinya reyot, beratap daun kelapa dan alas tidur hanya memakai plastik,” terang Abdul Munqin sambil meneteskan air mata.

Baca Juga :

General Manager Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB UBJOM) Pacitan, Dwi Juli Harsono menjelaskan, pemberian batako dan rumah berbahan baku Faba ini merupakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dari perusahaan, yang mengoperasikan Asset Negara yang berada Pacitan. FABA tidak dijual, diberikan untuk masyarakat sekitar, termasuk pembangunan infrastruktur seperti yang sekarang tengah dikerjakan, yaitu rabat jalan poros Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, sepanjang 700 meter dan lebar 5 meter. Hal ini agar Kabupaten Pacitan dan masyarakat sekitar dapat berkembang dan memanfaatkan potensi sumberdaya yang cukup melimpah.

“Mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan, dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup,” terang Dwi.

Saat ini PT Pembangkitan Jawa Bali UBJOM Pacitan sedang memproses pembangunan lima rumah FABA di Desa Ketangguhan, Karangmulyo, Sukorejo. Membangun setiap rumah FABA ini, dapat menghemat 52 juta rupiah. Selain batako, PLTU Pacitan memproduksi material lain, seperti paving, kanstain, dan precast, dan telah didistribusikan ke masyarakat sebanyak 150.000 paving dan batako. Rencananya PT PJB UBJOM Pacitan akan terus memberikan bantuan FABA, baik raw material yang dapat digunakan sebagai stabilitasi tanah, media tanam, untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Pacitan lewat UMKM dan Pemerintah Daerah. (Agus Wibowo/hen)

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

Penyidik KPK kembali jadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar terkait dugaan korupsi pengadaan perabotan rumah jabatan anggota DPR.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Abdurrahman Iwan merupakan pemain Qatar yang mendapat julukan Maradona dari Indonesia. Dia kini membela Qatar karena diabaikan oleh mantan pelatih Bima Sakti.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Ini dia dua berita paling top. Timnas Indonesia terancam kehilangan Shin Tae-yong setelah Korea Selatan ditolak pelatih kelas dunia dan kakak Vina akui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkesan ragu-ragu untuk memberikan jawaban pasti soal status Maarten Paes jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya