Jakarta, tvOnenews.com - Penasihat Hukum dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Ihsan mengungkapkan bahwa akan kembali menggugat pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.
"Kami akan gugat balik Panji Gumilang dengan materil setengah rupiah, imaterill Rp2 triliun. Kenapa? Karena apa yang dilakukan telah menggoyang persoalan-persoalan yang sesungguhnya telah menjadi sorotan negara tapi dialihkan ke lembaga lain yang sebetulnya tidak ada persoalan dengan dia," ungkapnya, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
Sehingga kehadiran Anwar Abbas dan penasehat hukumnya hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat guna memenuhi kewajiban sebagai panggilan sidang pertama.
"Artinya Buya (Anwar) akan mendengar apakah semua pihak baik penggugat maupun tergugat hadir apabila semua hadir, maka akan dilanjutkan ke persidangan," tuturnya.
Dengan percaya diri, Ihsan mengatakan telah menyiapkan hal-hal yang diperlukan apabila pihak Panji Gumilang melakukan eksepsi maka itu adalah upaya Ihsan melakukan gugatan balik.
Sebelumnya, Sidang Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang digugat oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang terpaksa ditunda hingga 2 Agustus 2023.
Rupanya penundaan sidang ini dikarenakan tidak adanya pihak MUI yang mewakili hadir pada sidang pagi ini.
Berdasarkan pengamatan tim tvOnenews.com, pada pukul 10.43 WIB sidang dimulai oleh majelis hakim, namun persidangan terpaksa ditunda sepanjang 20 menit lantaran pihak tergugat belum hadir.
Sidang kembali dimulai pada pukul 11.15 WIB yang dihadiri oleh Anwar Abbas bersama beberapa kuasa hukumnya. Sementara penggugat, Panji Gumilang diwakili oleh Penasihat Hukum.
Sementara pihak MUI juga tidak hadir dalam sidang perkara tersebut. Anwar pun menegaskan bahwa kehadirannya bukan mewakili MUI, melainkan diri sendiri.
Sidang kembali dilanjutkan dan kemudian majelis hakim memeriksa legal standing dari pihak penggugat dan tergugat. Akhirnya diputuskan sidang dilanjutkan pada pekan depan.
"Jadi sidang ini akan ditunda sampai dengan tanggal 2 Agustus dengan agenda legal standing, pemanggilan terhadap Majelis Ulama Indonesia. Jam 10.00 WIB," kata Ketua Majelis Hakim, Zulkifli Atjo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). (agr)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto mengingatkan jamaah calon haji Indonesia waspada karena cuaca Arab Saudi capai 50 derajat celcius.
Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes, selangkah lagi promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A, setelah timnya, Venezia, mengalahkan Feralpisalo 2-1.
Seorang oknum anggota TNI AL Kopral Satu (Koptu) SB diamankan Polisi Militer AL (Pomal) Lantamal VI Makassar usai diduga menembak dua warga inisial SR (19) dan FL (16). Dari dua korban, satu orang yakni SR meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Dewan Hakim MTQ Sulawesi Selatan (Sulsel), AGH DR Mujahid Said meninggal dunia saat menjadi imam sholat Subuh di Masjid Agung Takalar, Minggu (5/5/2024) pagi.
Chelsea membungkam West Ham di lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/5) malam WIB, dengan skor telak 5-0 di Stamford Bridge, dengan Nicolas Jackson mencetak dua gol.
Ketua DPN Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) SAI Dr. Juniver Girsang SH MH meminta kepada seluruh advokat khususnya anggota Peradi, setelah adananya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar menjaga persatuan diantara sesama anak bangsa.
Kasus pembunuhan dan mutilasi suami bernama Tarsum terhadap istrinya di di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman ikut mendengar kabar soal calon pemain naturalisasi terbaru timnas Indonesia, Calvin Verdonk, Jens Raven dan Maarten Paes.
Hingga saat ini, Polres Ciamis berhasil mengungkap sederet fakta mengenai kasus suami mutilasi istri di Ciamis. Ternyata, korban akan pengajian sebelum dibunuh.
Di tengah kabar timnas Indonesia bakal kembali kedatangan pemain naturalisasi baru, langsung mendapat berbagai komentar pedas dari suporter Vietnam, pesaing.
Beredar kabar suami mutilasi istri di Ciamis diduga depresi karena terlilit utang. Ketua RT Yoyo Tarya menambahkan pelaku membunuh dan memutilasi istrinya di jalan kampung saat kondisi sekitar tidak terlalu ramai.
Load more