Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial X terkait pengakuan seorang perempuan yang memakai seragam ASN Boyolali bahwa PDIP melakukan pungli dan memaksa agar ASN tersebut memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dia menyebut hal itu sudah menjadi rahasia umum di daerahnya.
“Kalau itu sudah jadi rahasia umum sih, Mas, diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar. Kalau aku dengar dari teman-teman, banyak yang dipungut biaya sumbangan sama menangkan calon PDIP,” kata seorang perempuan itu dikutip Jumat (24/11/2023) dari akun @REPORT_ID.
Dia menyebut instruksi itu disampaikan oleh pimpinan satuan kerja seperti bupati.
“Biasanya sih ASN, PPPK, sama pegawai Pemdes itu dijatah. Mana yang bisa diarahkan, mana yang tidak bisa serius yang pembangkang, Mas,” tuturnya.
Lanjutnya, pihak yang menolak akan dimutasi ke daerah yang jauh dari rumahnya. Namun, ada juga yang dijauhkan oleh lingkungan kerjanya.
“Kalau tidak, kalau nolak juga biasanya dijauhkan dari pergaulan lingkungan kerjanya. Yang bangkang dipindah, dijauhkan dari lingkungan kerjanya dari pimpinannya itu,” jelas dia.
Menurut perempuan itu, tindakan tersebut sudah berjalan lama di Boyolali. Dia menjelaskan pungli itu dianggap sebagai imbalan balas budi ke partai.
Load more