Nelayan di Parepare Peluk Anies: Kami Tidak Butuh Makan dan Susu Gratis, Kami Butuh Kesetaraan

Jakarta, tvOnenews.com - Delapan hari menjelang Pemilu 2024, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar rapat akbar AMIN di Lapangan Lumpue, Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). 

Kedatangan Anies disambut dengan amat antusias masyarakat Sulawesi Selatan.

Bahkan, saat melakukan orasi politik di panggung rapat akbar, secara tiba-tiba seorang nelayan naik ke panggung dan langsung mengungkapkan keluhan dan harapannya ke Anies.

"Saya mewakili seluruh masyarakat khususnya nelayan Sulawesi Selatan saat ini susah mendapatkan bahan bakar hingga izin untuk berlayar dipermudah. Kami tidak butuh makan gratis, susu gratis, yang kami butuhkan kesetaraan," ujar pria bernama Sappe yang merupakan perwakilan dari nelayan Pantai Pasir Putih Lumpue, dikutip Rabu (7/1/2024).

Anies dan nelayan di Parepare. Dok: Timnas AMIN

Sappe juga berharap bahwa masyarakat bisa diberi kelonggaran dalam mencari nafkah terutama urusan izin berlayar hingga pajak melaut serta harapan agar mendapat layanan kesehatan yang layak serta pendidikan yang baik untuk anak-anak, khususnya di Sulawesi Selatan. 

"Oleh karena itu, kami titipkan harapan kami kepada bapak agar 2024 ada perubahan," lanjutnya sambil memeluk erat Anies. 

Usai mendengar aspirasi, Anies langsung memeluk nelayan yang menangis tersebut dan melanjutkan orasinya. 

"Banyak sekali nelayan yang mengeluhkan. Mereka nelayan kecil yang ingin bisa melaut jauh, tapi mereka dipangkas oleh notulen hanya boleh melaut 12 mil dari tepi pantai," seru Anies.

Hal itu disebut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu sebagai efek dari rakyat yang kecil tetap kecil dan yang besar semakin besar. 

"Bolehkah itu diteruskan? Kita ingin perubahan membuat yang kecil jadi besar tanpa mengecilkan yang besar. Jangan biarkan yang kecil terus menerus kecil," ujar Anies. 

"Sudah tidak bisa melaut jauh, solarnya juga sulit, apa yang mereka bisa rasakan kemajuannya? Insya Allah perubahan akan terjadi pada nelayan kita," tandasnya. (agr/nsi)