ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ILUSTRASI - Penembakan remaja 17 tahun oleh polisi di Kota Palu
Sumber :
  • Pexels-Karolina Grabowska

Anggota Polda Sulawesi Tengah Tembak Mati Remaja 17 Tahun, Ini Penyebabnya

Anggota Polda Sulawesi Tengah tersebut menembak mati remaja 17 tahun terduga anggota komplotan geng motor di Kota Palu yang meresahkan, ini kata pihak polisi.
Sabtu, 2 Maret 2024 - 07:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang remaja tewas ditembak mati polisi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Anggota Polda Sulawesi Tengah tersebut menembak mati remaja terduga anggota komplotan geng motor di Kota Palu. 

Anggota geng motor yang ditembak itu remaja berinisial A berusia 17 tahun. 

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Djoko Wienartono membenarkan peristiwa penembakan remaja tersebut.

Ia mengatakan, penembakan terhadap A dilakukan lantaran yang bersangkutan melawan dan menyerang petugas saat dibubarkan. 

Baca Juga

Salah satu anggota polisi yang bertugas di lokasi kejadian menderita luka akibat penyerangan tersebut. 

"Sekelompok anak muda ini melawan saat diperintahkan untuk bubar. Mereka menyerang anggota polisi hingga membuat terluka," kata Kombes Djoko dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Djoko menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat dini hari lalu. 

Saat itu, sekitar pukul 01.00 WITA, Ditsamapta Polda Sulteng tengah berpatroli malam di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Palu Barat. 

Petugas saat itu menemukan sekelompok anak muda yang tengah berkumpul. Kemudian, kelompok anak muda itu diperintahkan untuk segera bubar. 

Puluhan remaja yang diduga geng motor di Kota Palu ditahan polisi. Salah satu dari mereka tewas ditembak. 

Djoko mengatakan saat diperintahkan bubar, kelompok pemuda itu lantas malah menyerang petugas. 

Pihak kepolisian yang diserang coba berikan tembakan peringatan ke udara. 

Namun, tembakan peringatan itu tak dihiraukan dan terus diserang. 

"Petugas kepolisian sempat berikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara, tetapi tak dihiraukan," ujarnya. Menurut dia, petugas saat itu malah terus diserang. 

Serangan itu membuat salah satu anggota kepolisian menderita luka di kedua lutut dan telapak tangannya. 

Lantaran kondisi petugas terancam, salah satu personel lainnya langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak salah satu pelaku. 

Akibatnya, remaja inisial A ini langsung tewas di tempat. 

Djoko mengaku, jika jasad pemuda A setelah ditembak langsung dibawa ke RS Bhayangkara. 

Kemudian, pihak kepolisian menghubungi pihak keluarga untuk menjemput. 

"Yang bersangkutan yakni saudara A telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Lalu kami serahkan oleh pihak keluarganya," katanya Selain menembak pemuda A, Djoko mengaku juga telah meringkus 23 pelaku penyerangan lainnya. 

Mereka semua ditahan di Mapolresta Palu. Pun, dari hasil pemeriksaan sementara, ternyata para kelompok pemuda yang diduga geng motor itu rata-rata masih berstatus pelajar tingkat SMP, SMA dan putus sekolah. 

"Hasil pemeriksaan dan identifikasi 23 pelaku ini rata-rata merupakan anak remaja yang usia bersekolah. 20 status pelajar ada SMP dan SMA. Kemudian 2 lainnya putus sekolah," ujarnya Lebih lanjut, Djoko menyampaikan beberapa barang bukti yang diamankan dari penyerangan itu. 

Barang bukti antara lain 1 bilah parang panjang, 1 celurit warna merah, 2 bilah pisau badik, 1 ketapel busur, hingga 3 mata busur. 

Djoko mengimbau agar warga terutama kalangan orang tua terus melakukan pengawasan terhadap sang anak. 

"Agar tidak terlibat dalam kelompok geng motor. Kepolisian tidak akan mentolerir tindakan yang mereka lakukan karena meresahkan masyarakat," kata Djoko.(muu)tvonenews

 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Akankah Ramalan Denny Darko Terbukti? Begini Nasib Patrick Kluivert Bila Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Akankah Ramalan Denny Darko Terbukti? Begini Nasib Patrick Kluivert Bila Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Denny Darko meramal nasib Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Jika gagal lolos ke Piala Dunia 2026, Denny Darko menyebut hal besar ini akan terjadi. Apa?
Shin Tae-yong Nonton Langsung Asnawi Mangkualam Vs Pratama Arhan, Jurnalis Thailand: Bagaikan Ayah yang Bangga Sambut Putra-putranya

Shin Tae-yong Nonton Langsung Asnawi Mangkualam Vs Pratama Arhan, Jurnalis Thailand: Bagaikan Ayah yang Bangga Sambut Putra-putranya

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tampak memeluk hangat Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang pernah menjadi anak buahnya.
Permudah Akses Bahan Pangan, Sandiaga Uno Resmikan Gerai Super Petani

Permudah Akses Bahan Pangan, Sandiaga Uno Resmikan Gerai Super Petani

Eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno terus memberikan perhatiannya terhadap masyarakat desa khususnya kalangan petani.
Bursa Transfer: Gebrakan Absurd AC Milan Musim Panas Nanti, Ingin Gaet Bek dari Tim Papan Tengah

Bursa Transfer: Gebrakan Absurd AC Milan Musim Panas Nanti, Ingin Gaet Bek dari Tim Papan Tengah

Klub Liga Italia, AC Milan dikabarkan bakal mendatangkan satu bek baru dari klub papan tengah pada bursa transfer musim panas mendatang.
Ledakkan Petasan di Area JIExpo Kemayoran, Enam Remaja Diamankan Polisi

Ledakkan Petasan di Area JIExpo Kemayoran, Enam Remaja Diamankan Polisi

Polisi menangkap enam remaja yang membawa dan meledakkan petasan di area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3) malam.
Baca Niat Shalat Fardhu Sebaiknya Pilih yang Panjang atau Pendek Saja? Buya Yahya Tegaskan Paling Terbaik...

Baca Niat Shalat Fardhu Sebaiknya Pilih yang Panjang atau Pendek Saja? Buya Yahya Tegaskan Paling Terbaik...

Buya Yahya merincikan seseorang dihadapi pilihan antara membaca niat shalat Fardhu yang memiliki lafadz panjang atau pendek akibat was-was dalam bacaannya.

Trending

Meski Belanda Negara Maju tapi Budaya Ini Tidak Disuka Pemain Mualaf Ragnar Oratmangoen: Mereka Mudah ....

Meski Belanda Negara Maju tapi Budaya Ini Tidak Disuka Pemain Mualaf Ragnar Oratmangoen: Mereka Mudah ....

Sosoknya ramah ini dan sering diundang dalam podcast membuatnya mudah dikenali. Bahkan dieluhkan para wanita Indonesia.
Media China Sebut PSSI akan Naturalisasi 2 Pemain Liga Inggris untuk Timnas Indonesia, Punya Harga Pasar Melebihi Skuad Garuda

Media China Sebut PSSI akan Naturalisasi 2 Pemain Liga Inggris untuk Timnas Indonesia, Punya Harga Pasar Melebihi Skuad Garuda

Media China melaporkan Timnas Indonesia akan menaturalisasi dua pemain kelas Eropa yang punya harga pasar melebihi seluruh skuad Garuda.
Top 3 Sport: Inikah Akhir Perjalanan Megawati Hangestri di Red Sparks, Ko Hee-jin Tak Nyangka Mega Top Skor, Megatron jadi Pemain Termahal

Top 3 Sport: Inikah Akhir Perjalanan Megawati Hangestri di Red Sparks, Ko Hee-jin Tak Nyangka Mega Top Skor, Megatron jadi Pemain Termahal

Deretan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Sabtu (15/03/2025). Kabar tentang Megawati Hangestri bakal cabut dari Red Sparks masih paling diminati.
FIFA Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Australia, Patrick Kluivert Bisa Dibuat Pusing jika…

FIFA Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Australia, Patrick Kluivert Bisa Dibuat Pusing jika…

FIFA beri kabar buruk buat Timnas Indonesia jelang laga kontra Australia, yang bisa buat pelatih Patrick Kluivert pusing saat menghadapi Bahrain.
Kirain Selama Ini Ikhlas, Lama-lama Warga Eropa Kesal juga karena Timnas Indonesia Sudah Kebanyakan Ambil Pemain Belanda

Kirain Selama Ini Ikhlas, Lama-lama Warga Eropa Kesal juga karena Timnas Indonesia Sudah Kebanyakan Ambil Pemain Belanda

Kirain selama ini berhati legowo, lama-lama warga Belanda tak kuasa menahan rasa dongkol kepada Timnas Indonesia yang tiada hentinya ambil pemain didikan mereka
Eropa Mulai Berani Ambil Sikap? Media Italia Blak-blakan Sindir Timnas Indonesia Soal Naturalisasi Pemain: Itu Sungguh...

Eropa Mulai Berani Ambil Sikap? Media Italia Blak-blakan Sindir Timnas Indonesia Soal Naturalisasi Pemain: Itu Sungguh...

Gegara perubahan terlalu masif di sektor pemain maupun staf pelatih, manuver Timnas Indonesia di bawah arahan Ketum PSSI Erick Thohir kena sindir media Italia.
Para Suporter Garuda Wajib Tahu! Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain Ternyata Digelar Pada Malam Spesial, Ini Alasannya

Para Suporter Garuda Wajib Tahu! Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain Ternyata Digelar Pada Malam Spesial, Ini Alasannya

Pertandingan Timnas Indonesia kontra Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata digelar pada malam yang spesial, berikut alasannya.
Selengkapnya

Viral