LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga bocah korban tiang lampu 'maut' di lokasi wisata Sampit Waterpark, saat berjiarah ke makam Siti Lis Rismaya Sabrina (6)
Sumber :
  • didi syahwani

Keluarga Bocah Yang Tewas Tersetrum Menuntut Tanggung Jawab Pengelola Sampit Water Park

merasa diabaikan, kelurga bocah tewas tersetrum listrik di pemandian Sampit Water Park melaporkan pengelola ke polisi. mereka menuntut tanggung jawab penglola

Minggu, 2 Januari 2022 - 17:34 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Keluarga bocah yang meregang nyawa akibat tersentrum aliran listrik saat berwisata di Sampit Waterpark, menuntut tanggung jawab pihak pengelola wisata wahana permainan air tersebut. 

"Mereka lepas tangan begitu saja saat kejadian. Mereka tidak peduli sama sekali, datang saja ke tempat kejadian enggak, padahal isteri saya sudah berteriak-teriak minta tolong. Kami justru berusaha sendiri menyelamatkan almarhumah keponakan kami itu," sesal paman korban, Aprianto, Minggu (02/01).

Aprianto adalah adik kandung dari Usman, ayah korban. Ia lah yang saat itu mengajak korban berwisata ke Sampit Waterpark. Aprianto pergi kesana bersama isteri dan keluarga lainnya yang berjumlah 9 orang.

Diceritakannya, beberapa saat sebelum kejadian, korban bernama Siti Lis Rismaya Sabrina (6) yang sudah selesai bermain-main air, berjalan mendatangi keluarganya yang tengah duduk di gazebo. Di samping gazebo tersebut ada berdiri tiang lampu penerangan 'maut' yang merenggut nyawa bocah malang tersebut.

Baca Juga :

Entah disengaja atau tidak, tiba-tiba Aprianto dan isterinya, Usmiati, isterinya, melihat keponakannya yang saat berdiri di samping tiang lampu dan berpegangan kawat sling penahan tiang dengan tubuh bergetar serta terlihat ada asap keluar dari sekitar tangannya.

Seketika Aprianto bersama isterinya langsung tersadar jika keponakannya itu tengah tersetrum listrik. Seketika mereka berdua langsung melompat dari gazebo berusaha menolong.

"Isteri saya saat itu langsung berusaha menarik tangan korban tapi justru ikut kesetrum, akhirnya saya langsung menendang tangan keponakan saya itu hingga akhirnya terlepas," ujar Aprianto.

Disinilah yang disesalkan oleh Aprianto dan keluarganya. Saat itu tidak ada satupun pengelola wahana permainan air itu yang datang untuk menolong, padahal isterinya sudah berteriak-teriak histeris minta tolong.

"Saya kemudian langsung mengangkat tubuh keponakan saya itu, dan berlari keluar untuk membawanya ke puskesmas. Untungnya saat sudah diluar gedung ada seorang pengunjung yang membantunya pergi ke puskesmas," kenang Aprianto.

Namun sesampainya di puskesmas, ternyata tidak ada dokter disana, cuma ada seorang perawat saja dan menyarankannya agar secepatnya membawa korban yang sudah dalam kondisi kritis pergi ke RSUD Dr. Murdjani Sampit.

Ia kemudian berlari ke jalan dan berusaha mencegat kendaraan yang lewat. Untungnya ada sebuah mobil pick up yang berhenti dan segera menaikannya bersama korban di bak belakang menuju ke rumah sakit.

"Saat menuju puskesmas dan rumah sakit, keponakan saya masih sempat beberapa kali menyebutkan kalimat mama, dan saat hampir tiba di rumah sakit, tubuhnya terasa langsung melemah dan tidak bernapas lagi," ujarnya sambil menangis sesegukan mencerikan kejadian ini.

Sementara itu paman korban lainnya bernama Marudin Jhody, mengaku sangat menyesalkan sekali dengan sikap dari pihak pengelola yang tidak ada upaya sama sekali untuk memberikan pertolongan saat keponakannya tengah menghadapi sakaratul maut.

"Kami akan menuntut pengelola Sampit Waterpark secara hukum, karena kami melihat peristiwa ini  terjadi akibat kelalaian dari mereka,. Saya selaku perwakilan keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Kotim dan berharap kasus ini agar diusut tuntas," tegas Jhody.

Jhody mengakui, setelah kejadian kemaren sebenarnya sudah ada pihak pengelola bernama Rambat, suami dari pemilik Sampit Waterpark yang datang ke rumah mereka, untuk menyampaikan ucapan berbelangsung kawa dan memohon maaf atas kejadian ini.

Kedatangan pengelola ini tentu saja disambut baik oleh keluarga korban, bahkan secara tulus mereka juga menyatakan menerima permohonan maaf tersebut.

"Kami sadar ini memang adalah musibah dan suratan takdir. Tapi kami juga tidak mau kejadian ini sampai menimpa orang lain, cukup kami saja. Karenanya kami menuntut penyelesaian ini secara hukum," pungkasnya. 

Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kasatreskrim AKP Gede Agus Putra Atmaja, membenarkan soal adanya laporan dari keluarga korban yang tewas akibat kesetrum listrik di Sampit Waterpark.

"Sudah kami tangani, keluarga korban sudah kami periksa. Sekarang masih memperdalam laporan keluarga korban tersebut dan kami akan segera memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian ini," tegas Gede, Minggu (02/01/2022).

(Didi Syachwani / ASM)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemendag Tegaskan Rumah Potong Hewan Wajib Miliki Sertifikat Halal pada Oktober 2024, Berlaku untuk Ayam, Kambing, Sapi, dan Lainnya

Kemendag Tegaskan Rumah Potong Hewan Wajib Miliki Sertifikat Halal pada Oktober 2024, Berlaku untuk Ayam, Kambing, Sapi, dan Lainnya

Mendag Zulhas menegaskan bahwa tidak ada toleransi lagi bagi para rumah potong tidak ada sertifikat halal pada usahanya, selambatnya harus ada per Oktober 2024.
Setara Pemain Termahal Timnas Indonesia, Bintang Liga Top Eropa Ini Bisa Perkuat Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Setara Pemain Termahal Timnas Indonesia, Bintang Liga Top Eropa Ini Bisa Perkuat Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Punya materi pemain berkualitas, Timnas Indonesia wajib mewaspadai Guinea yang jadi lawan di babak play off Olimpiade Paris 2024, Kamis (09/05/24) mendatang.
Golkar Siap Bikin Poros Baru, Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024

Golkar Siap Bikin Poros Baru, Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024

Pertarungan Pemilihan Wali kota dan wakil wali kota Surabaya akan mengalami banyak perlawanan dari luar koalisi di luar Incumbent Ery Cahyadi dan Armuji.
Potongan Daging Istri Korban Mutilasi di Ciamis Dibungkus Plastik oleh Pelaku, Dibagikan ke Warga di Pos Ronda

Potongan Daging Istri Korban Mutilasi di Ciamis Dibungkus Plastik oleh Pelaku, Dibagikan ke Warga di Pos Ronda

Suami tega membunuh dan mutilasi istri di tengah warga Desa Cisontol, Ciamis Jawa Barat. Diketahui, potongan daging itu bahkan dibungkus dan dibagikan ke warga.
Catat! Semua Hewan Potong Wajib Bersertifikasi Halal Paling Lambat 17 Oktober 2024, Mendag: Tidak Boleh Ditawar Lagi

Catat! Semua Hewan Potong Wajib Bersertifikasi Halal Paling Lambat 17 Oktober 2024, Mendag: Tidak Boleh Ditawar Lagi

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan bahwa semua hewan potong termasuk ayam, kambing, hingga sapi harus bersertifikasi halal selambat-lambatnya sampai Oktober 2024.
Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Ganjal Jakarta Electric PLN  3-1

Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Ganjal Jakarta Electric PLN 3-1

Sejak peluit set pertama tim asuhan Eko Waluyo itu menunjukkan permainan kompak, dan sulit dijinakkan Yolla Yuliana dan kawan-kawan dari Jakarta Electric PLN.
Trending
3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tanpa kehadiran Rizky Ridho dan Justin Hubner saat menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade Paris 2023.
Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Tidak ada nama Nathan Tjoe-A-On atau Marselino Ferdinan dalam daftar pemain terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha baru-bar ini kembali menjadi sorotan setelah menonton pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Seorang suami beridentitas Tasmin tega melakukan aksi pembunuhan keji hingga memutilasi tubuh istrinya sendiri Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Pembunuhan dan mutilasi mengerikan tersebut dilakukan oleh Tarsum (50) terhadap istrinya sendiri yang bernama Yanti (44) karena diduga mengalami depresi berat.
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Timnas Jepang U-23 secara dramatis meraih gelar juara Piala Asia U-23 2024 usia menumbangkan Uzbekistan dengan skor 1-0 di Stadion Jassim Bin Hamad, Jumat (3/5/2024) malam WIB.
Terungkap! Isi Percakapan Pembunuhan Wanita dalam Koper Setelah Bercinta: Kita Sama-sama Mau..

Terungkap! Isi Percakapan Pembunuhan Wanita dalam Koper Setelah Bercinta: Kita Sama-sama Mau..

Baru-baru ini polisi mengungkap percakapan antara korban dan tersangka pembunuhan Wanita dalam koper. Bahkan, isi percakapan tersebut membuat merinding sebagian 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
Selengkapnya