LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gedung Kementerian ESDM
Sumber :
  • Dok. Kementerian ESDM

Polri Gandeng BPK RI Usut Total Kerugian Korupsi Proyek Penerangan Jalan di Kementerian ESDM

Bareskrim Polri masih mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terjadi pada tahun 2020.

Rabu, 11 September 2024 - 19:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Polri masih mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terjadi pada tahun 2020. 

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa mengatakan saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang dialami oleh negara akibat tindak korupsi tersebut.

“Perhitungan kerugian keuangan negara bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI,” kata Arief, kepada wartawan, pada Rabu (11/9/2024).

Selain itu Arief menyebutkan proses penanganan kasus ini masih dalam tahap pengumpulan alat bukti. Termasuk melalui kegiatan pemeriksaan saksi.

Baca Juga :

“Saksi yang diperiksa sudah 21 orang. Sementara menurut penyidik, belum ada kendala,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Ditipidkor) mengungkap bahwa 22 orang diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) oleh Kementerian ESDM tahun 2020. 

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor), Kombes Arief Adiharsa menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang sudah diperiksa dan sisanya masih dijadwalkan pemeriksaannya.  

"Sementara sudah dipanggil 22, dengan rincian 16 telah dilakukan pemeriksaan, dan ada 6 lagi sudah diagendakan," kata Arief saat dikonfirmasi, Kamis (25/7/2024).

Meskipun begitu, Arief belum merinci perihal siapa saja para saksi yang diperiksa. Sebab, menurut dia, saat ini proses penyidikan masih berlangsung.

Dari pemeriksaan saksi-saksi tersebut, kata Arief, tidak menutup kemungkinan penyidik akan menetapkan tersangka.

"Sudah banyak kegiatan pemeriksaan dan tindakan lain dalam rangka pengumpulan bukti-bukti. Jika alat bukti sudah memadai dan memenuhi syarat, tentunya akan dilanjutkan dengan proses penetapan tersangka," tutur Arief. 

Selama proses pemeriksaan, Arief mengakui belum ada pihak yang menghalangi proses penyidikan. Bisa dibilang pihak Kemeterian ESDM sejauh ini bersikap kooperatif.

"Sementara belum ada kendala, dan progres masih sesuai dengan perencanaan," kata Arief. 

Sejauh ini, Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti seperti dokumen, telepon seluler, HP, hardisk hingga laptop saat menggeledah kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM pada Kamis (4/7/2024).

Dari penggeledahan tersebut penyidik membawa sejumlah barang bukti berupa surat atau dokumen dan barang elektronik seperti telepon seluler, laptop, flashdisk, hdd dan CPU komputer.

Arief menduga nilai kerugian negara yang disebabkan oleh kasus ini mencapai Rp64 miliar. Meski begitu, angka tersebut masih belum hasil akhir karena penyidikan masih terus berlangsung. 

Masih dalam tahapan pengumpulan alat bukti. Termasuk melalui kegiatan pemeriksaan saksi-saksi dan perhitungan kerugian keuangan negara bersama BPK RI. (ars/raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Polisi Ungkap Momen Mengejutkan Sebelum Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Polisi Ungkap Momen Mengejutkan Sebelum Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Polisi mengungkapkan fakta mengejutkan seputar kasus tragis yang melibatkan anak remaja MAS (14), yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Lebak Bulus,
Meski Lebih Utama Dibanding Dunia dan Seisinya, Buya Yahya Ingatkan Jangan Pernah Shalat Qabliyah Subuh di Waktu Ini

Meski Lebih Utama Dibanding Dunia dan Seisinya, Buya Yahya Ingatkan Jangan Pernah Shalat Qabliyah Subuh di Waktu Ini

Shalat qabliyah subuh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang begitu dahsyat. Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa ada waktu yang sebaiknya dihindari untuk mengerjakan shalat qabliyah subuh.
Vietnam Tak Lagi Lihat Timnas Indonesia sebagai Lawan Kuat di Piala AFF 2024: Kami Terlalu Berlebihan di Awal

Vietnam Tak Lagi Lihat Timnas Indonesia sebagai Lawan Kuat di Piala AFF 2024: Kami Terlalu Berlebihan di Awal

Penilaian tersebut disampaikan setelah melihat hasil kurang memuaskan yang didapat Timnas Indonesia saat menghadapi Laos di laga kedua Grup B Piala AFF 2024.
Apa Maksud Shalat Qabliyah Subuh Lebih Utama dari Dunia dan Isinya? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Artinya Adalah…

Apa Maksud Shalat Qabliyah Subuh Lebih Utama dari Dunia dan Isinya? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Artinya Adalah…

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan agar setiap Muslim tidak meninggalkan shalat qabliyah subuh. Bahkan meski kesianganpun Nabi Muhammad SAW tetap melakukannya
Di Depan Media Eropa, Gelandang Belanda Akui Ingin Bela Timnas Indonesia dan Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di Depan Media Eropa, Gelandang Belanda Akui Ingin Bela Timnas Indonesia dan Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pengakuan mengejutkan diutarakan pemain Belanda berdarah Indonesia, Jordy Wehrmann yang mengaku siap bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mahfud MD Dukung Usulan Prabowo soal Evaluasi Pilkada Langsung, Ternyata Karena Ini

Mahfud MD Dukung Usulan Prabowo soal Evaluasi Pilkada Langsung, Ternyata Karena Ini

Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, memberikan apresiasi terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto yang menyarankan agar kepala daerah dipilih dprd
Trending
Timnas Indonesia Putri Naik 7 Peringkat di Ranking FIFA Terbaru

Timnas Indonesia Putri Naik 7 Peringkat di Ranking FIFA Terbaru

FIFA memperbaharui daftar peringkat dunia dari sepak bola wanita ini pada Jumat. Timnas Inndonesia saat ini melesat ke posisi 100 besar tepatnya di posisi 97. 
Ketum PSSI Erick Thohir Sampaikan Pesan untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Vietnam: Skuad Garuda Diminta Lakukan Hal Ini di Lapangan...

Ketum PSSI Erick Thohir Sampaikan Pesan untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Vietnam: Skuad Garuda Diminta Lakukan Hal Ini di Lapangan...

“Saya harap (Timnas Indonesia) di laga melawan Vietnam nanti bermain lebih baikbdan lebih tenang di lapangan, maklum pemain muda,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir
Akhirnya Terungkap Penyebab Miftah Dipanggil Gus Walaupun Bukan Anak Kiai

Akhirnya Terungkap Penyebab Miftah Dipanggil Gus Walaupun Bukan Anak Kiai

Akhir-kahir ini di media sosial nama Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah semakin ramai diperbincangkan publik. 
Pemilik Homestay Bocorkan Bukti Mengejutkan soal Kasus Agus No Hands, Polisi Ungkap 3 Nama TKP

Pemilik Homestay Bocorkan Bukti Mengejutkan soal Kasus Agus No Hands, Polisi Ungkap 3 Nama TKP

Kasus pelecehan seksual yang melibatkan pemuda disabilitas asal Kota Mataram, NTB, IWAS alias Agus Buntung dan kerap disebut di media sosial Agus No Hands,
Di Depan Media Eropa, Gelandang Belanda Akui Ingin Bela Timnas Indonesia dan Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di Depan Media Eropa, Gelandang Belanda Akui Ingin Bela Timnas Indonesia dan Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pengakuan mengejutkan diutarakan pemain Belanda berdarah Indonesia, Jordy Wehrmann yang mengaku siap bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usung Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Karya 12 Seniman Dipamerkan di Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali

Usung Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Karya 12 Seniman Dipamerkan di Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali

Sebanyak 12 seniman visioner dari berbagai negara dan komunitas pulau tampilkan karya-karya terbaik, yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali.
Usulan Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD Dikomentari Menteri Hukum

Usulan Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD Dikomentari Menteri Hukum

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas komentari gagasan Presiden Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota
Selengkapnya
Viral