Meski Keterbelakangan Mental, Terpidana Kasus Vina Sudirman Lancar Beri Kesaksian, Bongkar Peristiwa Mengerikan di Balik Penjara
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Terpidana kasus Vina, Sudirman memberikan kesaksian dalam sidang peninjauan kembali (PK) lanjutan yang diadakan Jumat (4/10/2024) di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat.
Sudirman menjadi satu-satunya terpidana kasus Vina yang nyaris tak bisa mengajukan PK karena sempat tak diketahui keberadaannya selama sekitar tiga bulan.
Pihak keluarga bahkan sempat mendatangi beberapa tempat seperti Kantor Kemenkumham Bandung serta Lapas Banceuy untuk mencari terpidana kasus Vina Cirebon itu.
Di dalam sidang PK lanjutan pada Jumat (4/10/2024) lalu, Sudirman membongkar peristiwa yang ia alami setelah ditangkap polisi tahun 2016 silam terkait kasus Vina Cirebon.
Ia ditangkap bersama dengan para terpidana kasus Vina lainnya bersama-sama di depan SMP 11 Cirebon pada akhir Agustus 2016.
Adapun peristiwa kematian Vina dan Eky terjadi pada 27 Agustus 2016.
Kala itu, Sudirman dan beberapa pemuda lainnya sedang berada di dekat SMP 11 Cirebon.
Tiba-tiba saja, dirinya ditangkap oleh polisi yang belakangan terungkap adalah ayah dari Eky, yaitu Iptu Rudiana.
"Pas itu Jaya langsung ditangkap, langsung dibawa semua ke Polresta," kata Sudirman, di sidang PK Jumat lalu.
Setelah ditangkap, ia pun mengatakan sempat dipaksa polisi untuk mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukannya itu.
Tak tanggung-tanggung, polisi juga melakukan penganiayaan fisik kepadanya dan para terpidana kasus Vina lainnya.
"Saya disetrum, ditembakkan (peluru) karet di sini (punggung), perut ditendangin, suruh ngakuin, pas itu saya enggak ngakuin," kata dia.
Namun, saat itu polisi yang menyiksanya tetap memaksa Sudirman untuk mengaku dan menyebut teman-teman lainnya sudah mengakui perbuatannya.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, Sudirman adalah anak yang spesial. Ia memiliki keterbelakangan mental sehingga berbeda dengan anak lainnya.
Kesaksian yang disampaikan Sudirman pun menjadi salah satu dasar kuat polisi untuk memenjarakan para terpidana kasus Vina yang mendekam di balik jeruji besi sekarang.
Pria kelahiran 1995 ini mengaku bahwa setelah disiksa, ia juga sempat ditanyai oleh polisi, diduga pada saat pencatatan BAP.
"Saya yang kenal kan 8 orang, udah 8 orang itu dicatat, kata polisinya 3 orang lagi, namanya Dani, Pegi, sama Andi," kata dia.
Load more