Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa kasus infeksi Omicron harus dipastikan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), prosedur laboratorium untuk menentukan seluruh urutan basa nitrogen dalam genom atau materi genetik suatu organisme.
Dia menyampaikan penjelasan itu ketika dimintai tanggapan mengenai promosi alat tes antigen, yang diklaim bisa mendeteksi penularan virus corona penyebab Covid-19 varian Omicron di platform perniagaan daring serta beberapa klinik di Jakarta.
"Saat ini ada metode S-Gene Target Failure RT-PCR, tapi ini pun sifatnya hanya dugaan. Untuk memastikan (kasus infeksi terjadi akibat) Omicron atau bukan harus tetap menggunakan Whole Genome Sequencing," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta.
Kendati demikian, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan itu menjelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR maupun alat tes antigen tetap dibutuhkan untuk mendeteksi dini penularan Covid-19.(chm/ant)
Load more