Cara Kombes Gatot Yulianto 'Sikat' Geng Motor di Wilayah Hukum Polresta Pangkalpinang
- Istimewa
Belum cukup sampai di situ, Polresta Pangkalpinang bersama pihak lainnya seperti sekolah, instansi pemerintah dan elemen masyarakat membuat surat keputusan bersama (SKB) terkait anti geng motor
Kepolisian juga menginisiasi deklarasi pembubaran geng motor hingga terdapat 12 geng motor yang membubarkan diri secara sukarela atau setelah tertangkap petugas.
"Mereka bakar bendera, atribut, dan menyerahkan sajam. Setelah itu saya sampaikan kepada mereka, 'sekarang kamu bukan musuh kita, kamu mitra'. Kami rangkul mereka," tutur Gatot.
Demi mewujudkan penyelesaian perkara geng motor secara tuntas, Gatot kemudian bekerja sama dengan dinas sosial setempat.
Langkah ini dilakukan untuk pemberian bantuan beasiswa bagi mantan anggota geng motor yang putus sekolah dengan melanjutkan pendidikan melalui kejar paket B atau paket C.
"Sementara yang sudah lulus sekolah tapi enggak bekerja, saya berkoordinasi dengan HIPMI untuk mereka disalurkan ke tempat-tempat usaha. Ada yang sekarang bekerja di coffe shop, tempat laundry, rumah makan," tuturnya.
"Artinya saya bukan hanya menindak saja, tapi ada tindak lanjut solusi bagi mereka," sambungnya.
Belum juga selesai, Gatot bersama para pejabat utama (PJU) Polresta Pangkalpinang untuk menjadi inspektur upacara (irup) di sekolha-sekolah setiap hari Senin.
Dirinya bersama pemerintah dan masyarakat juga turut melakukan penghapusan tulisan vandalisme geng motor pada sejumlah fasilitas umum.
"Untuk mengedukasi, menggelorakan anti geng motor. Kami juga pasang spanduk di lokasi strategis, tempat pusat keramaian spanduk tentang geng motor," ungkapnya.
Di sisi lain, Gatot memastikan penegakan hukum tetap berjalan oleh pihaknya terkait kelompok geng motor.
Gatot memaparkan terdapat 8 laporan polisi (LP) yang pihaknya terima terkait aktivitas geng motor selama 2024.
Dari LP tersebut 19 orang ditetapkan tersangka diantaranya merupakan 3 orang dewasa, dan 16 orang anak di bawah umur.
"Yang 3 orang dewasa kasusnya sudah P21 dan anak di bawah umur kita lakukan diversi," ucapnya.
Alhasil upaya mengatasi permasalah marakanya geng motor dengan serangkaian tindak pidananya perlahan terselesaikan.
Hingga kini langkah itu pun masih terus direalisasikan dalam mengatasi permasalahan geng motor.
Load more