Jakarta - Presidensi G20 Indonesia akan tetap fokus pada tiga agenda utama di tengah konflik Rusia-Ukraina, kata staf khusus Kementerian Luar Negeri, Kamis.
Sejumlah sanksi ekonomi telah dijatuhkan oleh beberapa negara anggota G20 kepada Rusia yang juga merupakan anggota kelompok 20 negara dan kawasan ekonomi terbesar di dunia itu.
Kondisi tersebut dinilai dapat mempengaruhi jalannya Presidensi G20, terutama dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Oktober mendatang.
Djani tidak menampik bahwa setiap delegasi berhak untuk menyuarakan aspirasinya, termasuk terkait konflik tersebut, dalam G20.
Namun, menurut dia, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 tahun ini tetap berpegang pada prinsip dan mandat G20 untuk merespons krisis di bidang ekonomi.
“Prinsipnya, setiap delegasi tentunya memiliki hak untuk mengutarakan pandangan-pandangannya terhadap semua isu, bukan isu ini (konflik Rusia-Ukraina) saja. Kembali lagi, kita akan tetap berfokus pada mandat pendirian G20, do not lose sight (jangan kehilangan arah),” ujarnya.
Load more