Jakarta, tvOnenews.com - Anggota parlemen dari Partai Buruh yang berkuasa di Australia sekaligus mantan Menteri Industri dan Sains, Ed Husic, mengkritik sikap pemerintahnya terkait blokade bantuan Israel di Gaza.
Ia menyatakan bahwa Canberra seharusnya bergabung dengan tiga negara Barat dalam memberikan peringatan kepada Tel Aviv untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan.
“Saat ini, Australia bisa dan seharusnya melakukan lebih banyak. Sebagai langkah awal, kita seharusnya memanggil duta besar Israel di Australia untuk menyampaikan tuntutan tegas yang kita suarakan bersama negara-negara lain,” tulis Husic dalam opininya yang dimuat dalam edisi cetak The Guardian, mengutip Antara pada Minggu.
“Bahwa pemerintah Israel harus segera menyediakan bantuan kemanusiaan secara lebih bebas dan cepat bukan bantuan ‘dasar’ seperti yang saat ini diizinkan secara terbatas,” tambahnya.
Husic mengkritik Australia karena tidak ikut serta dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin lalu oleh Inggris, Kanada, dan Prancis.
Sebelumnya, London, Paris, dan Ottawa telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, menuntut agar operasi militer di Gaza segera dihentikan dan pembatasan bantuan kemanusiaan dicabut, atau Israel akan menghadapi “tindakan konkret lebih lanjut”.
“Ini adalah tanda lebih lanjut bahwa banyak teman baik kita di komunitas internasional masih terkejut atas perlakuan terhadap warga sipil tak bersalah di Gaza. Itu adalah sikap penting mereka. Australia seharusnya bisa dengan bangga bergabung bersama mereka. Tapi kita tidak melakukannya,” jelas Husic.
Load more