Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengungkap biang keladi kelangkaan BBm di beberapa kota di Indonesia seperti Balikpapan dan Bengkulu. Ia menduga kedatangan seorang yang dikenal sebagai raja minyak berinisial MRC sebagai biang keroknya.
"Sudah pasti kedatangan MRC ke Indonesia dalam sekejap itu tujuannya selain untuk menyelamatkan anaknya sebagai dan orang kesayangan dan kepercayaannya yang keduanya saat ini masih ditahan Kejaksaan Agung, ternyata MRC diduga melakukan deal dengan orang penting tersebut untuk memastikan kerajaan bisnis yang dia bangun selama 20 tahun bisa tetap eksis terus, jadi ganti casing alias ganti pemain depan saja," ungkap Yusri, Minggu (1/6/2025).
Yusri membeberkan, sudah pasti juga datangnya MRC ke Jakarta itu atas jaminan orang kuat tersebut, bahwa dia tidak akan disentuh oleh aparat penegak hukum (APH) ketika berada di Jakarta maupun saat meninggalkan Jakarta ke luar negeri, khususnya oleh Kejaksaan Agung.
"Apalagi terkesan kental selama ini APH juga enggan berusaha menangkapnya dari kasus sebelumnya, sebab jika MRC ditangkap tentu risikonya akan terbuka kedok banyak pejabat tinggi kita yang saat ini masih menjabat ataupun yang sudah tidak menjabat tetapi terlanjur telah menerima sawerannya MRC sejak 2004 hingga 2024," beber Yusri.
Sehingga, kata Yusri, semakin membuktikan bahwa MRC akan menjadi legenda sebagai orang kebal hukum di negeri ini.
"Perkiraan kami sekarang jadi berubah dari awalnya sangat optimis pihak Kejagung serius membongkar semua pihak yang terlibat tetapi sekarang kami malah menjadi pesimis. Proses penyidikan oleh Pidsus Kejagung yang awalnya mengguncangkan republik ini diduga akan berakhir antiklimaks dengan penuh kompromi, ironis memang," imbuh Yusri.
Jadi, kata Yusri, dugaan CERI sementara, adanya kelangkaan BBM di 'Kota Minyak' Kalimantan Timur yang kebetulan di wilayah itu terdapat kilang Pertamina dengan alasan tidak memenuhi spesifikasi atau off spec seperti diucapkan Wadirut Pertamina Wiko Migantoro di depan anggota DPR RI Komisi VI pada 23 Mei 2025, telah mengusik akal sehat bagi yang paham peta BBM nasional yang katanya punya stok untuk 21 hari.
Load more