ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ribuan Buruh PT Pakerin Mogok Kerja dan Geruduk Kantor Bank
Sumber :
  • tim tvOne

Ribuan Buruh PT Pakerin Mogok Kerja Massal, Tuntut Gaji dan THR yang Tak Kunjung Dibayar

Aksi unjuk rasa besar-besaran dilakukan ribuan buruh dari PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin), Senin (2/6/2025), di dua lokasi strategis di Kota Surabaya
Selasa, 3 Juni 2025 - 01:11 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa dilakukan ribuan buruh dari PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin), Senin (2/6/2025), di dua lokasi strategis di Kota Surabaya.

Para buruh menuntut kejelasan pembayaran gaji yang tertunggak sejak Mei 2025 dan Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2024 yang hingga kini diduga belum dibayarkan oleh pihak manajemen perusahaan.

Massa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SP KEP) SPSI Jawa Timur ini melakukan aksi mogok kerja total dan konvoi dari Mojokerto menuju Surabaya.

Ribuan buruh mendatangi kantor pusat PT Pakerin di Jalan Kertopaten dan kantor Bank Prima di Jalan Mliwis, yang disebut-sebut menjadi tempat penyimpanan deposito dana perusahaan senilai Rp1 triliun.

Aksi massa ini menyebabkan aktivitas operasional pabrik terhenti sepenuhnya. Ribuan buruh tidak lagi masuk kerja sejak pagi hari dan memilih turun ke jalan, menyuarakan hak-hak normatif mereka yang belum dipenuhi.

Tidak hanya berorasi dan membawa spanduk tuntutan, para buruh juga mengancam akan menginap di kantor Bank Prima, jika dana perusahaan yang mereka yakini disimpan dalam bentuk deposito tidak segera dicairkan untuk keperluan pembayaran hak-hak buruh.

“Jika Bank Prima tidak mencairkan dana perusahaan, kami akan bermalam di sini. Kami akan duduki bank ini sampai ada kejelasan soal nasib kami,” teriak salah satu koordinator aksi di depan kantor Bank Prima.

Dalam orasinya, buruh menyebut bahwa dana sebesar Rp1 triliun yang tertahan di Bank Prima sangat dibutuhkan untuk membayar hak sekitar 2.500 pekerja yang saat ini resah akibat ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Ancaman PHK ini muncul setelah PT Pakerin mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang bergulir di pengadilan.

Andika Hendrawanto, Ketua Bidang Hukum SP KEP SPSI Jawa Timur, menjelaskan bahwa akar dari permasalahan ini bukan hanya terkait manajemen, tetapi juga persoalan internal yang lebih kompleks di tubuh pemilik perusahaan.

“Permasalahan utama justru berasal dari konflik internal ahli waris PT Pakerin pasca wafatnya almarhum Soegiharto, sang pendiri perusahaan. Sengketa ini berimbas pada tersendatnya operasional, termasuk pencairan dana dari Bank Prima,” ungkap Andika saat ditemui di lokasi aksi.

Menurut Andika, konflik tersebut mengakibatkan tidak ada satupun pihak yang bisa mengeksekusi pencairan dana perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar gaji dan THR karyawan. Bahkan upaya mediasi yang dilakukan beberapa waktu lalu bersama pihak bank dan ahli waris, tidak membuahkan hasil.

“Kami sudah coba memediasi para pihak yang bertikai di dalam Bank Prima, namun tidak ada titik temu. Yang dirugikan tentu adalah buruh. Mereka bekerja, tapi tidak digaji. THR tidak dibayarkan, padahal itu hak yang sangat fundamental,” imbuh Andika.

Dikonfirmasi terpisah, Alexander Arif, kuasa hukum manajemen PT Pakerin, membenarkan bahwa situasi pelik ini telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, menurut Alexander, manajemen sebenarnya sudah menjalin kesepakatan dengan para buruh sejak aksi unjuk rasa pertama yang terjadi pada 31 April 2024 lalu.

“Sejak demo April 2024, manajemen dan buruh sudah menyepakati pembayaran THR dilakukan secara bertahap, dan ditargetkan selesai pada April atau Mei 2025. Namun rencana tersebut tidak berjalan karena adanya kendala pencairan dana deposito perusahaan di Bank Prima,” jelas Alexander.

Ia mengungkapkan, dana perusahaan yang tersimpan dalam bentuk deposito di Bank Prima tidak bisa dicairkan karena adanya surat penahanan atau pembekuan oleh salah satu ahli waris yang tengah bersengketa soal aset.

“Dana Rp1 triliun di Bank Prima adalah dana operasional vital perusahaan. Tapi sekarang tidak bisa digunakan karena ada campur tangan dari salah satu ahli waris yang tengah berkonflik secara hukum. Ini membuat kami tidak bisa membayar gaji dan THR buruh,” tegas Alexander.

Pihak manajemen, kata Alexander, berharap para ahli waris bisa segera menyelesaikan konflik internal mereka agar operasional pabrik bisa kembali berjalan dan hak-hak pekerja bisa segera dipenuhi.

Situasi ini semakin membuat buruh terjepit. Tidak hanya hak mereka yang belum dibayar, ancaman PHK massal juga menghantui akibat situasi finansial perusahaan yang tidak menentu. Dengan pengajuan PKPU yang masih berlangsung, nasib ribuan buruh menjadi semakin tidak pasti.

“Buruh sudah bekerja keras, namun justru harus menghadapi ketidakpastian. Padahal mereka punya keluarga yang harus dinafkahi,” ujar salah satu perwakilan buruh dari SP KEP saat berorasi di depan kantor PT Pakerin.

Produksi pabrik kertas terbesar di Jawa Timur itu kini lumpuh total. Tidak ada aktivitas yang berjalan sejak mogok kerja massal dimulai.

Dalam tuntutannya, para buruh meminta manajemen PT Pakerin dan Bank Prima segera mencari solusi konkret agar dana operasional bisa dicairkan. Mereka juga mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk turun tangan, mengingat masalah ini menyangkut hajat hidup ribuan keluarga.

“Kami minta Presiden Prabowo atau Menteri Tenaga Kerja ikut turun tangan. Ini bukan hanya soal perusahaan, tapi soal kemanusiaan. Kami butuh makan, anak-anak kami butuh sekolah. Jangan korbankan kami karena konflik internal,” teriak salah satu buruh perempuan yang ikut dalam aksi. (gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diikuti Ribuan Peserta Lokal Hingga Asing, Event Lari Tahunan Pemkab Sleman Jadi Ajang Promosi 'Sport Tourism' Candi

Diikuti Ribuan Peserta Lokal Hingga Asing, Event Lari Tahunan Pemkab Sleman Jadi Ajang Promosi 'Sport Tourism' Candi

Kabupaten Sleman di DI Yogyakarta memiliki kekayaan warisan cagar budaya berupa candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Hindu-Budha dari abad ke IX Masehi. Karena itu, Sleman dikenal dengan kabupaten 1.000 candi.
Aksi Penjaga Kos di Depan Kamar Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Timbulkan Kecurigaan, Polisi Beberkan Faktanya..

Aksi Penjaga Kos di Depan Kamar Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Timbulkan Kecurigaan, Polisi Beberkan Faktanya..

Polisi buka suara soal rekaman CCTV yang menunjukkan penjaga indekos yang modar-mandir di depan kamar diplomat muda Arya Daru Pangayunan. Begini kata polisi...
Perusahaan Pelat Merah Perkebunan Bagi-bagi Komputer hingga AC ke Sekolah di Medan

Perusahaan Pelat Merah Perkebunan Bagi-bagi Komputer hingga AC ke Sekolah di Medan

perusahaan pelat merah perkebunan tersebut telah menyalurkan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) senilai Rp16,78 miliar yang disebar ke ratusan titik di berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Aceh, Jawa hingga Sulawesi.
Datang Langsung ke Bandung, Suporter Oxford United Akui Kesal Lihat Ole Romeny Cedera Parah di Piala Presiden 2025

Datang Langsung ke Bandung, Suporter Oxford United Akui Kesal Lihat Ole Romeny Cedera Parah di Piala Presiden 2025

Ole Romeny mengalami cedera cukup serius usai mendapat tekel keras dari pemain Arema FC di Piala Presiden 2025.
Pengakuan Jujur Jurnalis Korea soal 'Efek Power' Megawati Hangestri Nyata, Ingatkan Satu Amalan Kunci Suksesnya Megatron

Pengakuan Jujur Jurnalis Korea soal 'Efek Power' Megawati Hangestri Nyata, Ingatkan Satu Amalan Kunci Suksesnya Megatron

Kekuatan muslimah itu sudah diakui langsung Jurnalis Korea. Ia takjub dengan apa yang dimiliki 'efek power' Megawati Hangestri.
5 Zodiak Paling Bercuan Deras Minggu ini 13-20 Juli 2025: Sagitarius Dikepung Uang Kaget, Virgo Panen Dana Ekstra

5 Zodiak Paling Bercuan Deras Minggu ini 13-20 Juli 2025: Sagitarius Dikepung Uang Kaget, Virgo Panen Dana Ekstra

Memasuki minggu ketiga di bulan Juli 2025 jadi momen penuh berkah buat sejumlah zodiak. Yuk, intip siapa saja 5 zodiak paling bercuan deras di periode tersebut.

Trending

Ramalan Keuangan Zodiak 13 Juli 2025: Prediksi Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo untuk Kesuksesan Finansial

Ramalan Keuangan Zodiak 13 Juli 2025: Prediksi Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo untuk Kesuksesan Finansial

Ramalan keuangan zodiak 13 Juli 2025: prediksi Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo untuk meraih kesuksesan finansial dengan perencanaan keuangan.
Siap-Siap Dikepung Rezeki! 5 Zodiak Paling Bercuan Deras pada 13 Juli 2025: Scorpio Banjir Dana Kaget, Pisces Panen Transferan

Siap-Siap Dikepung Rezeki! 5 Zodiak Paling Bercuan Deras pada 13 Juli 2025: Scorpio Banjir Dana Kaget, Pisces Panen Transferan

Tanggal 13 Juli 2025 bakal jadi hari keberuntungan besar bagi beberapa zodiak. Apakah kamu termasuk zodiak yang diprediksi banjir rezeki di tanggal 13 Juli ini?
Mantan Pemain Kesayangan Shin Tae-yong Resmi Dicoret Gerald Vanenburg dari Skuad Timnas Indonesia U-23, Satu Lagi Menyusul?

Mantan Pemain Kesayangan Shin Tae-yong Resmi Dicoret Gerald Vanenburg dari Skuad Timnas Indonesia U-23, Satu Lagi Menyusul?

Salah satu mantan pemain kesayangan Shin Tae-yong resmi dicoret oleh Gerald Vanenburg dari skuad Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025.
Ramalan Keuangan Shio 13 Juli 2025: Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi

Ramalan Keuangan Shio 13 Juli 2025: Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi

Ramalan keuangan shio 13 Juli 2025 untuk Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Siapa yang cuan dan siapa yang harus hemat ekstra? Cek shiomu di sini!
Nova Arianto Resmi Umumkan Timnas Indonesia U-17 Berangkat ke Eropa untuk TC dan Uji Coba Jelang Piala Dunia U-17 2025

Nova Arianto Resmi Umumkan Timnas Indonesia U-17 Berangkat ke Eropa untuk TC dan Uji Coba Jelang Piala Dunia U-17 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengaku jika skuad Garuda Asia akan menggelar pemusatan latihan (TC) hingga laga uji coba di Spanyol.
Andre Rosiade Spill Pemain Naturalisasi yang Enggan Bela Timnas Indonesia: Dia Sampai Minta...

Andre Rosiade Spill Pemain Naturalisasi yang Enggan Bela Timnas Indonesia: Dia Sampai Minta...

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, kisruh yang terjadi di internal pengurus Timnas Indonesia terjadi saat skuad Garuda ditekuk Australia 5-1 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.
Ramalan Keuangan Zodiak 13 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 13 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan keuangan zodiak 13 Juli 2025: prediksi Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces untuk meraih kesuksesan finansial lewat strategi.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT