Cerita Bawaslu Aceh Terdampak Efisiensi Anggaran untuk Pendataan Pemilih Pemilu 2029
- Syifa Aulia/tvOnenews
Aceh Besar, tvOnenews.com - Ketua Bawaslu Kabupaten Aceh Besar, Junaidi, mengungkapkan sejumlah kendala yang harus dihadapi pihaknya dalam melakukan pendataan ulang pemilih untuk Pemilu 2029.
Dia menjelaskan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat membuat pihaknya harus melakukan penghematan.
Sebab, mobil operasional yang biasa digunakan sudah tidak ada. Di sisi lain, jarak tempuh antardesa cukup jauh.
“Kendalanya kami punya jarak tempuh, jarak tempuh yang jauh, kemudian maaf, efisiensi, dimana kendaraan kami sudah tak ada satupun lagi di kantor,” ungkap Junaidi saat ditemui tvOnenews di Kantor Bawaslu Aceh, dikutip Kamis (9/10/2025).
Akibat adanya efisiensi anggaran, Junaidi mengungkap pihaknya melakukan pendataan ulang pemilih Pemilu 2029 memakai mobil pribadi anggota Bawaslu Aceh.
“Sehingga kami juga pakai mobil teman-teman yang berbaik hati itu mobil pribadi. Artinya kami tetap semangat ya yang namanya menjalankan perintah lembaga dan juga tugas negara ini. Insya Allah,” kata dia.
Lebih lanjut, Junaidi juga menceritakan pengalaman anggotanya ketika melakukan pendataan ke Kecamatan Pulau Aceh, yakni pulau terluar di Provinsi Aceh. Dia mengatakan saat itu anggotanya harus menaiki perahu dan bergantung pada cuaca.
“Ketika kami harus ke sana, kami harus menggunakan kapal nelayan begitu. Jadi, Panwaslih Aceh Besar itu akan melakukan uji petik untuk memastikan seluruh warga Aceh Besar yang sudah mempunyai hak pilih, yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah menikah,” tuturnya.
“Kemudian, TNI-Polri yang sudah pensiun tentu juga sudah punya hak pilih. Kami ingin pastikan itu melalui uji petik PDPB,” lanjut Junaidi.
Dia berharap data pemilih untuk Pemilu 2029 mendatang di wilayah Aceh Besar dinyatakan valid secara keseluruhan. (saa/iwh)
Load more