Aksi Nekat Ibu Gendong Balita Terobos Derasnya Aliran Lahar Hujan Gunung Semeru, Ini Alasannya
- Wawan Sugiarto/tvOne
Lumajang, tvOnenews.com - Banjir lahar Gunung Semeru susulan, kembali meluap di aliran sungai Regoyo, Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025).
Aliran lahar yang terjadi dua kali pada hari ini, tergolong cukup besar dibandingkan banjir lahar sebelumnya.
Seperti biasa, aliran lahar ini meluap ke bagian atas jembatan limpas dan tanggul sungai sisi barat, sehingga tidak bisa dilalui warga yang hendak keluar masuk Dusun Sumberlangsep.
"Hari ini sudah 2 kali lahar datang. Tadi jam 10 kemudian susulannya jam 1 dan lebih besar. Airnya meluap ke atas jembatan limpas dan tanggul," ujar Sanora, salah satu warga setempat di lokasi, Selasa (4/11).
- Wawan Sugiarto/tvOne
Meskipun cukup berbahaya karena aliran belum surut, Sanora dan warga lainnya terpaksa nekat menerobos derasnya aliran lahar, karena tidak adanya jalur lain.
"Saya ada kepentingan mendadak, kalau ndak nyebrang bagaimana. Ini jalur satu-satunya ya mau ndak mau harus lewat sini," jelasnya.
Sementara itu, Sumiati salah satu warga lainnya mengaku tetap nekat menyeberang karena sudah berjam-jam menunggu aliran lahar namun tak kunjung surut, sementara di sekitar lereng Semeru hujan lebat kembali terjadi.
Sambil menggendong anaknya yang masih balita dan dibantu warga lainnya, akhirnya Sumiati memberanikan diri untuk menyeberang.
"Kalau nunggu surut bisa-bisa saya bermalam di tepi sungai. Lha wong di lereng gunung semeru masih ada hujan lagi, jadi sebelum lahar susulan datang saya tetap nyebrang, apalagi anak saya rewel minta pulang. Syukur tadi bisa nyebrang dengan selamat," ungkapnya.
Senada dengan warga lainnya, Sumiati berharap pemerintah segera melakukan normalisasi aliran lahar dan membuka sumbatan di bagian lubang jembatan limpas, agar aliran lahar tidak meluap jika kembali terjadi banjir.
"Bosan pak, tiap banjir ndak bisa kemana-mana. Beberapa kali sungainya disudet (normalisasi) namun kembali penuh dan meluap. Kalau bisa dibangun jembatan gantung saja," pungkasnya. (wso/muu)
Load more