LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dedengkot Partai Komunis Indonesia (PKI) Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Sumber :
  • Istimewa

DN Aidit Hanya Dianggap 'Anak Bawang' di PKI, Dedengkot PKI Sebenarnya 2 Orang Ini, Akrab dengan Joseph Stalin

Sosok DN Aidit menjadi tokoh utama dalam kegiatan-kegiatan PKI di dunia politik saat Soekarno masih menjabat sebagai Presiden RI.

Jumat, 3 Juni 2022 - 09:02 WIB

Jakarta - Berbicara soal PKI, tentu saja identik dengan sosok Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan nama DN Aidit.

Sosok DN Aidit menjadi tokoh utama dalam kegiatan-kegiatan PKI di dunia politik saat Soekarno masih menjabat sebagai Presiden RI.

Bahkan di bawah kepemimpinan DN Aidit, kala itu, PKI sempat menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.


Pentolan PKI, Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit. (Ist)

Baca Juga :

Jika bicara soal asal muasal PKI di Indonesia, tak lepas juga dari sosok sosialis asal Belanda, Henk Sneevliet.

Adapun Henk Sneevliet, kala itu,  mendirikan partai bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yang merupakan embrio PKI.

Setelah Indonesia merdeka, saat itu, ISDV berganti nama menjadi PKI yang lambat laun semakin membesar dengan ratusan ribu pendukung dan dinobatkan sebagai partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan China.

PKI semakin menjamur di Indonesia kala itu, penyebabnya adalah sejumlah rakyat Indonesia menilai bahwa ideologi komunis cocok dengan keadaan sejumlah rakyat saat itu.

Tentu tokoh partai Palu Arit Indonesia yang paling dikenal ialah Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit.

Meski begitu, DN Aidit pun dianggap sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas peristiwa pembantaian para Jenderal TNI di G30S PKI.

Bukan Dedengkot Sebenarnya

Tapi siapa sangka ternyata kekuasaan DN Aidit yang begitu besar saat itu, belum ada ada apa-apanya dengan dua sosok pentolan PKI ini.

Ya, kedua sosok pentolan PKI itu adalah Muso Manowar atau Munawar Muso alias Musso dan Alimin bin Prawirodirdjo.

Pada 25 Desember 1925, para dedengkot PKI sempat mengadakan pertemuan kilat di daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan itu mereka membahas aksi berupa pemogokan hingga angkat senjata yang bakal dilakukan oleh kaum tani serta buruh.

Tujuannya ialah melancarkan aksi pemberontakan di seluruh nusantara kepada pendudukan Belanda.

Rencana itu lantas harus disampaikan kepada wakil Komunis Internasional (Komintern) yang berada di Singapura.

Adapun PKI lantas mengirim Alimin dan Musso ke Singapura.

Komintern di Singapura menindaklanjuti rencana pemberontakan tersebut dengan memberangkatkan keduanya ke Moskow, Uni Soviet.

Rupanya Musso dan Alimin langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis, yakni Joseph Stalin ketika di Moskow.

Musso dan Alimin

Kala itu, Musso dan Alimin sempat menerima mandat dari Joseph Stalin agar rencana pemberontakan dibatalkan dulu saja serta mengubah cara kerja PKI menjadi bawah tanah dengan menyebarkan propaganda kepada Belanda.


Joseph Stalin. (ist)

Namun saat itu Musso nekat, setibanya di Indonesia, ia melancarkan pemberontakan kepada Belanda di Batavia dan Sumatera Barat.

Karena persiapan kurang matang, pemberontakan tersebut langsung ditumpas dan Belanda melarang adanya PKI lagi di Nusantara.

Adapun Musso dan Alimin ditangkap Belanda dan dipenjara.

Setelah keluar penjara Musso pergi ke Moskow tahun 1935

walaupun sempat kembali ke tanah air tapi diusir dan balik lagi ke Uni Soviet tahun 1936.

Hingga tanggal 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Indonesia lewat Yogyakarta.

Adapun Musso kembali ke tanah air untuk melakukan pemberontakan lagi dengan para militan PKI di Madiun pada 18 September 1948.

Dedengkot PKI, Musso. (ist)

Sontak saja aksinya yang menginginkan terbentuknya Republik Soviet Indonesia dari pemberontakan PKI Madiun langsung mendapat respons keras dari militer.

Divisi Siliwangi TNI tanpa menunggu waktu lama segera memberangus pemberontakan tersebut.

Nasib Musso apes setelah pemberontakan keduanya gagal.

Ia dikepung oleh satu peleton tentara Siliwangi di Pacitan hingga ajal menjemputnya setelah dihadiahi timah panas oleh TNI

saat Musso bersembunyi di kamar mandi pemandian umum.

Setelah tewas ditembak, mayat Musso dibawa ke RS Ponorogo untuk diawetkan hingga akhirnya dibakar secara diam-diam. (abs)

Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:


 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sekitar Lima Ribu Warga Indonesia Terkena Flu Singapura, Menteri Kesehatan Ingatkan Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh

Sekitar Lima Ribu Warga Indonesia Terkena Flu Singapura, Menteri Kesehatan Ingatkan Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh, saat beberapa penyakit influenza mulai menjangkit di Indonesia, termasuk flu singapura.
Menpora Dito Harap Lahir Habibie Baru Lewat Program Klub Berkawan

Menpora Dito Harap Lahir Habibie Baru Lewat Program Klub Berkawan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito, melangsungkan kick off atau peluncuran program Klub Bertemu Kaum Cendekiawan (Berkawan).
Eks Wakapolres Tangsel, Lalu Hedwin Bakal Jalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di Universitas Borobudur

Eks Wakapolres Tangsel, Lalu Hedwin Bakal Jalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di Universitas Borobudur

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Lalu Hedwin Hanggara akan menjalani sidang terbuka promosi Doktor Universitas Borobudur (Unbor) yang berlangsung di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, pada Senin (1/4/2024).
Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp900 Ribu dari Platform Pencaker, Bisa Cair di GoPay Juga, Intip Stepnya di Sini!

Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp900 Ribu dari Platform Pencaker, Bisa Cair di GoPay Juga, Intip Stepnya di Sini!

Cara klaim saldo DANA gratis yang juga bisa dicairkan lewat dompet elektronik GoPay dari platform pencaker terbesar mampu memberikan Rp900 ribu mudah banget.
Soal Permintaan Panggil Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju, Majelis Hakim MK Bakal Pertimbangkan

Soal Permintaan Panggil Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju, Majelis Hakim MK Bakal Pertimbangkan

Majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mempertimbangkan bakal memanggil menteri dalam kabinet Presiden Jokowi dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Bacaan Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 36-40 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 36-40 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Yusuf Ayat 36-40 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya. 
Trending
Menpora Dito Harap Lahir Habibie Baru Lewat Program Klub Berkawan

Menpora Dito Harap Lahir Habibie Baru Lewat Program Klub Berkawan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito, melangsungkan kick off atau peluncuran program Klub Bertemu Kaum Cendekiawan (Berkawan).
Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp900 Ribu dari Platform Pencaker, Bisa Cair di GoPay Juga, Intip Stepnya di Sini!

Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp900 Ribu dari Platform Pencaker, Bisa Cair di GoPay Juga, Intip Stepnya di Sini!

Cara klaim saldo DANA gratis yang juga bisa dicairkan lewat dompet elektronik GoPay dari platform pencaker terbesar mampu memberikan Rp900 ribu mudah banget.
Eks Wakapolres Tangsel, Lalu Hedwin Bakal Jalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di Universitas Borobudur

Eks Wakapolres Tangsel, Lalu Hedwin Bakal Jalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di Universitas Borobudur

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Lalu Hedwin Hanggara akan menjalani sidang terbuka promosi Doktor Universitas Borobudur (Unbor) yang berlangsung di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, pada Senin (1/4/2024).
Soal Permintaan Panggil Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju, Majelis Hakim MK Bakal Pertimbangkan

Soal Permintaan Panggil Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju, Majelis Hakim MK Bakal Pertimbangkan

Majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mempertimbangkan bakal memanggil menteri dalam kabinet Presiden Jokowi dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Walau Shin Tae-yong yang Jadi Pelatih Vietnam, Mustahil Menang Lawan Timnas Indonesia? Legenda Vietnam Bilang...

Walau Shin Tae-yong yang Jadi Pelatih Vietnam, Mustahil Menang Lawan Timnas Indonesia? Legenda Vietnam Bilang...

Mantan pemain Timnas Vietnam buka suara soal kekalahan Vietnam atas Timnas Indonesia, ternyata Vietnam sedang terpuruk walaupun Shin Tae-yong yang jadi pelatih.
Kisah Megawati Hangestri dengan Red Sparks Segera 'Tamat', Segini Uang Gaji yang Bisa Dibawa Pulang Kampung, Jumlahnya...

Kisah Megawati Hangestri dengan Red Sparks Segera 'Tamat', Segini Uang Gaji yang Bisa Dibawa Pulang Kampung, Jumlahnya...

Tim yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks, mengakhiri perjalanan mereka di liga Korea setelah kalah dari Pink Spiders di game ke-3 semifinal playoff.
Keputusan Jempolan Jay Idzes Pilih Bela Timnas Indonesia, Padahal Sudah Diiming-imingi Kemewahan Jika Stay di Belanda: Tolak Semua Demi Garuda

Keputusan Jempolan Jay Idzes Pilih Bela Timnas Indonesia, Padahal Sudah Diiming-imingi Kemewahan Jika Stay di Belanda: Tolak Semua Demi Garuda

Di tengah euforia kemenangan fantastis Timnas Indonesia atas Vietnam, nama Jay Idzes turut mencuri perhatian di balik keputusan besarnya berseragam Garuda.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya