LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Inggit Garnasih dan Soekarno
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Haji Sanusi Suami Inggit Garnasih Pasrah Istrinya itu Dinikahi Soekarno, Sadar Kalau Lanjut dengan Inggit Tak Bisa Harmonis Lagi

Saking dekatnya dengan Soekarno, kala itu, Inggit Garnasih pun selalu bercerita tentang kisahnya bersama sang suami, Haji Sanusi.

Sabtu, 25 Juni 2022 - 06:39 WIB

Jakarta - Kisah istri Presiden RI ke-1 SoekarnoInggit Garnasih menjadi kisah yang tak pernah terlupakan.

Kala itu, Inggit Garnasih dinikahi dan dijadikan istri kedua oleh Soekarno.

Adapun Soekarno menikahi Inggit pada 1923, jauh sebelum Soekarno menjadi presiden Republik Indonesia untuk yang pertama kalinya.

Adapun pernikahan Soekarno dan Inggit Garnasih saat itu disahkan melalui surat terangan kawin nomor 1138 dengan keterangan tanggal yang dicantumkan adalah 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, serta berbahasa Sunda.

Baca Juga :


Sosok Inggit Garnasih, mantan istri Soekarno. (ist)

Sebelum menikah dengan Inggit Garnasih, Soekarno sudah menikah dengan putri dari HOS Tjokroaminoto pada 1921 di Surabaya, yaitu Oetari, yang merupakan buyut dari musisi Maia Estianty

Namun kala itu, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro.

Sementara itu, Inggit Garnasih juga berstatus sebagai istri seorang pengusaha yang aktif di organisasi Sarekat Islam, Haji Sanusi.

Nama Inggit Garnasih dikenal sebagai ibu kos Soekarno selama di Bandung.

Kala itu, Soekarno adalah mahasiswa di Technische Hoogeschool te Bandoeng, cikal-bakal Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Melansir buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1965), disebutkan Inggit Garnasih dan Soekarno lama kelamaan akhirnya jatuh cinta karena sering bertemu.

Adapun Soekarno menganggap Inggit Garnasih seperti sosok ibu, karena kerap mendengarkan buah pikirannya, memperhatikan pakaian, menyiapkan masakan, hingga membereskan makanan.


Inggit Garnasih dan Soekarno. (ist)

Hal itu berbeda dari Oetari. Di mana Soekarno saat itu menyebut hanya menganggap Oetari seperti adiknya.

Saking dekatnya dengan Soekarno, kala itu, Inggit Garnasih pun selalu bercerita tentang kisahnya bersama sang suami, Haji Sanusi.

Meski sama-sama masih berstatus menikah, akhirnya Soekarno meminta izin kepada suami Inggit Garnasih, Haji Sanusi untuk menikahi Inggit Ganarsih.

Akhirnya, Soekarno cerai dari Oetari, begitu pula Inggit bercerai dari Haji Sanusi yang sering bepergian karena sibuk.

Karena sadar pernikahannya sudah tak bisa dipelihara, Haji Sanusi tak mencegah pernikahan Soekarno dan Inggit.

Di sisi lain, Oetari pun menyadari pernikahannya tidak membawa kebahagiaan. Ia dipulangkan secara baik-baik oleh Soekarno.

Saat menikah dengan Inggit Garnasih, saat itu usia Soekarno masih 21 tahun, sementara Inggit berusia 33 tahun.

Sementara itu, berdasarkan buku "Bung Karno Panglima Revolusi" karya Peter Kasenda terbitan tahun 2014, Inggit disebutkan bahwa dia adalah sosok perempuan yang selalu ada dalam masa sulit Soekarno.


Presiden RI pertama, Soekarno. (ist)

Soekarno pernah mendekam di Penjara Banceuy di Bandung, lalu dipindahkan ke Sukamiskin.

Selama itu lah Inggit terus mendukung suaminya tersebut, baik secara moral maupun materi.

Bahkan Inggit Garnasih juga kerap menjadi perantara bagi suaminya yang berada di penjara dengan para aktivis pergerakan nasional lainnya.

Ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores sejak 1933, lalu diasingkan ke Bengkulu sejak 1938, Inggit selalu setia menemani. Meski begitu, pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.

Selama pengasingan di Bengkulu, Soekarno akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Fatmawati.

Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit Garnasih karena sang Inggit tak mau dimadu. Singkat cerita, setelah dengan Inggit, Soekarno pun menikah dengan Fatmawati, ibunda dari Megawati Soekarnoputri.

Tak Ada Hasrat pada Oetari

Kisah cinta Soekarno dengan Siti Oetari merupakan salah satu kisah terunik yang pernah terjadi.

Kala itu, secara terang-terangan Soekarno mengaku, dia sama sekali belum melakukan hubungan suami istri bersama Oetari dengan beberapa alasan.

Awal mula perkenalan Soekarno dan Siti Oetari dimulai dari saat keduanya bertemu di rumah ayah Siti Oetari, Oemar Said Tjokroaminoto.

Saat itu Soekarno yang masih mahasiswa memang tinggal di rumah kos milik HOS Tjokroaminoto.


Mantan istri Presiden Soekarno, Siti Oetari. (Ist)

Melansir dari buku berjudul 'Istri-istri Soekarno' (Reni Nuryanti dkk/2007), Seoakarno kala itu berusaha mendekati Oetari, yang dipanggilnya dengan sebutan Lak.

Di suatu kesempatan, Soekarno tergerak hatinya untuk mengajak Siti Oetari jalan-jalan untuk menikmati senja di sore hari.

Saat itu, Siti Oetari pun tak menolak, dan setuju saat diajak pergi oleh Soekarno.

Pada saat Soekarno dan Oetari duduk bersamaan di sebuah tempat, Seokarno lantas memandang gadis manis itu dengan tatapan yang menggoda.

Soekarno tersenyum dan memperlihatkan pesonanya, rayuan maut pun terucap dari mulut pria berjuluk Bapak Proklamator Kemerdekaan itu.

"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak?"


Presiden RI Pertama, Soekarno. (Ist)

Kala itu, Siti Oetari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, menanggapi pertanyaan itu.

Adapun Soekarno kemudian kembali bertanya kepada Oetari.

"Kau ingin tahu?," tanya Soekarno.

saat itu Oetari yang penasaran pun bertanya kepada Soekarno.

"Di mana?," kata Oetari.

Soekarno pun dengan senang ahti menjawab pertanyaan Oetari itu.

"Kau ingin tahu? boleh, orangnya dekat sini. Kau tak usah beranjak karena orangnya ada di sebelahku," kata Soekarno.

Jangan Lupa Follow Instagram Tvonenews.com:

Adapun Siti Oetari agak kaget mendengar jawaban Soekarno itu.

Dia hanya dapat tersenyum dan terdiam beberapa lama. Hingga sebuah kata pun terucap dari mulut Siti Oetari.

"Aku juga mencintaimu," ujar Oetari.

Kemudian, tak lama kemudian, Soekarno pun menikahi Siti Oetari.

Ternyata untuk Balas Budi

Pernikahan Soekarno dengan Siti Oetari itu ternyata bukan berlandaskan layaknya cinta sejati seorang pria kepada wanita.

Adapun Soekarno saat itu menyebut bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari benar-benar tanpa adanya rasa 'birahi' seperti pada umumnya pasangan suami istri.

Dalam sebuah wawancaranya bersama Cindy Adams, Soekarno mengatakan bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari dilakukan karena rasa hormatnya pada Oetari.

“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.

Blak-blakan bahkan Soekarno mengatakan bahwa ia sama sekali tidak pernah 'menyentuh' Siti Oetari.

Kala itu, Siti Oetari itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.


Sketsa wajah Siti Oetari. (Ist)

“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.

“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala," kata Soekarno.

Karena pengakuannya tersebut, kemudian munculah istilah 'janda perawan' dan istilah itu diberikan untuk Siti Oetari.

Meski begitu, dengan tidaknya mereka melakukan hubungan suami istri, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Siti Oetari.

Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Siti Oetari sepenuh hati.

Adapun Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno.

Misalnya, penulis buku biografi Soekarno, Lambert Giebels, meragukannya.

Menurut Giebels, Siti Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.

“Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu," ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-Istri Soekarno. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejaksaan Agung Dalami Harta Istri Para Tersangka Kasus Mega Korupsi Timah

Kejaksaan Agung Dalami Harta Istri Para Tersangka Kasus Mega Korupsi Timah

Seri kasus mega korupsi timah terus bergulir. Kejagung saat ini mendalami dugaan Tindak Pidana Pencucian UANG (TPPU) atau money loundring istri para tersangka. Salah satunya adalah Sandra Dewi.
Banyak Masalah Macet, Polusi Hingga RW Kumuh, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Semprot Keras Wali Kota Jaksel

Banyak Masalah Macet, Polusi Hingga RW Kumuh, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Semprot Keras Wali Kota Jaksel

Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta sambangi kantor wali kota Jakarta Selatan untuk bahas sejumlah persoalan kemacetan, polusi udara, dan Rukun Warga (RW) kumuh.
Ketika Pejabat Kementan Patungan Rp773 Juta Bayar Perjalanan Eks Mentan SYL ke Belgia

Ketika Pejabat Kementan Patungan Rp773 Juta Bayar Perjalanan Eks Mentan SYL ke Belgia

Bambang Pamuji mengatakan pejabat Ditjen Tanaman Pangan Kementan patungan Rp773 juta bayar perjalanan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Belgia.
Penyidikan Kasus Korupsi Timah Terus Dibeberkan, Kejagung Akui Periksa Ratusan Orang Saksi dan Tidak Lakukan Pencekalan

Penyidikan Kasus Korupsi Timah Terus Dibeberkan, Kejagung Akui Periksa Ratusan Orang Saksi dan Tidak Lakukan Pencekalan

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana mengungkapkan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi timah di lingkungan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.
Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS

Sejalan dengan komitmen untuk menjalankan program penurunan karbon, Pertamina bangun kerjasama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.
PSSI Tinjau Stadion GBK Jelang Laga Timnas Indonesia, Begini Hasilnya

PSSI Tinjau Stadion GBK Jelang Laga Timnas Indonesia, Begini Hasilnya

PSSI tegaskan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno menjaga rumput jelang dua laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Aa Gym beri sindiran telak pada Ustaz Yusuf Mansur, bos Paytren yang izinnya baru saja dicabut oleh OJK, kata Aa Gym soal ceramah Yusuf Mansur soal sedekah...
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan beberkan kronologi pembunuhan hingga pemerkosaan Vina (16) gadis asal Cirebon, Jawa Barat. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya