Mobil Baru untuk Bupati Situbondo, Istri dan Wabup Senilai Rp1,4 Miliar

Situbondo, jawa timur - Di tengah kesulitan ekonomi warga akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur justru membeli 3 mobil baru senilai Rp1,4 miliar. Ketiga mobil tersebut saat ini di gunakan oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wakil Bupati Khoirani dan Ketua Penggerak PKK Jumaati yang tidak lain merupakan isri dari bupati sendiri.

“Setiap bupati baru selalu disediakan mobil baru dan Alhamdulilah ini bukan mobil mewah, ini hanya mobil Innova yang banyak juga di miliki oleh warga Situbondo. Tidak hanya itu, pengadaan mobil mewah ini sendiri merupakan usulan bupati sebelumnya, hanya menerima dan mengendarainya”. Ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Wakil Bupati Situbondo Khoirani menuturkan, selain dirinya dan bupati,s atu mobil  sisanya digunakan oleh Ketua Penggerak PKK yang tak lain merukapak istri Bupati Situbondo. Dirinya beralasan mobil dinas jenis sedan yang saat ini digunakannya tidak cocok untuk menjalakan tugas di pelosok desa. Sehingga pengadaan mobil kali ini sangat tepat.

Umi Kulsum, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Situbondo menilai apa yang dilakukan oleh bupati dan wakilnya tidaklah etis. Ia menyayangkan pembelian ketiga mobil ini dilakukan di tengah pandemiCovid-19. Selain itu, masih banyak honor pengawai pemerintah belum terbayarkan. Padahal menurutnya mobil bupati dan wakil bupati peninggalan sebelumnya masih bagus dan layak pakai.

“Pemimpin baru seharusnya bisa memberi empati dan perhatian pada rakyat, dengan kondisi saat ini yang kita tdak perlu mengadakan pengadaan mobil baru. Pembelin mobil baru sendiri dianggap sangat mencederai hati rakyat, disaat untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat serba suah. Namun, sang pemimpin, bupati baru malah menampilkan kemewahan di hadapan rakyatnya”, tegas Umi Kulsum anggota DPRD Kabupaten Situbondo dari fraksi PKB.

Sebelumya, pengadaan mobil seharga Rp1,4 miliar oleh Pemkab Situbondo sudah menjadi polemik sejak mulai proses tender lelang Mei lalu. Warganet pun sudah banyak mengkritik karena bersamaan dengan PPKM darurat yang membuat warga kesulitan ekonomi. Pembelian pun tetap dilakukan oleh penyedia tunggal, dan tiga mobil tersebut saat ini telah digunakan oleh bupati, wakil bupati dan istri bupati. (Hery Sampurno/prs)