LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Perundungan
Sumber :
  • pexels

Kasus Perundungan Anak di Tasikmalaya, KemenPPPA Minta Para Orang Tua Ajari Anaknya untuk Hindari Ancaman Kekerasan

KemenPPPA meminta kepada para orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai kekerasan dan cara mencegah agar terhindar dari tindak kekerasan.

Jumat, 22 Juli 2022 - 17:17 WIB

Jakarta - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar meminta para orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak mengenai kekerasan dan cara mencegah agar terhindar dari tindak kekerasan.

"Anak harus diberikan pemahaman bagaimana menghindari hal-hal yang dapat mengancam dirinya. Selain itu, juga diberikan pemahaman tentang apa itu kekerasan atau hal-hal yang dapat mencegah kekerasan," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menanggapi kasus perundungan bocah SD di Tasikmalaya yang berujung maut.

Menurut dia, pemahaman ini penting untuk disampaikan kepada anak agar anak memiliki pengetahuan dan bekal saat berinteraksi dengan lingkungannya.

Pihaknya mengingatkan bahwa potensi dan ancaman kekerasan bisa terjadi dimana saja.

"Bahwa kekerasan ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh lelah untuk memastikan upaya-upaya pencegahan dan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya," pesannya.

Baca Juga :

Sebelumnya diketahui, F, seorang siswa kelas V SD di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia akibat depresi.

Adapun penyebabnya korban depresi hingga akhirnya meninggal dunia akibat dipaksa teman sepermainannya untuk melakukan perbuatan tak senonoh dengan kucing.

Peristiwa itu direkam melalui video dan rekamannya kemudian menyebar di media sosial sehingga korban malu dan tertekan hingga akhirnya mengalami depresi.

Setelah itu, F, tidak makan dan minum hingga kondisi kesehatan fisik dan psikisnya memburuk sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia saat dalam perawatan.

"Korban mengeluh kesakitan di tenggorokan hingga enggan makan, enggan minum. Secara psikis, anak ini dilaporkan murung, sering melamun," kata Nahar.

Korban akhirnya mengembuskan nafas terakhir di RSUD setempat.

Ditemukan fakta baru pada kasus tersebut. Ternyata, semasa hidupnya korban kerap dipukuli oleh temannya. Hal itu diungkapkan ibu kandung korban, Titing (39).

Titing menuturkan korban merupakan anak kedua dari empat saudara. Korban sering menceritakan bahwa selama ini kerap dipukuli dan diejek oleh teman-teman sebayanya ketika bermain.

Terlebih lagi, setelah video perundungan itu menyebar, kondisi anaknya semakin drop dan depresi berat dan berdampak terhadap penurunan kesehatan. Korban langsung tak mau makan dan minum karena sering melamun.

"Anak saya jadi malu. Tak mau makan minum, melamun terus. Setelah video itu viral, anak saya terus di-bully sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan. Sebelum kejadian itu pun anak saya curhat katanya sering dipukuli oleh temannya," kata Titing, Kamis (21/7/2022).

Titing menjelaskan anaknya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengeluhkan sakit tenggorokan usai tak mau makan dan minum.

Pihak keluarga mengaku sempat didatangi keluarga para pelaku. Keluarga pelaku pun akhirnya meminta maaf.

Orang tua korban mengaku sudah menerima kejadian ini sebagai takdir dan menginginkan kasus serupa tak terulang.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan pihaknya langsung melakukan investigasi setelah mendengar informasi tersebut.

Ternyata benar, video rekaman korban menyetubuhi kucing itu dilakukan pada akhir bulan Juni lalu.

"Awalnya kami mendapat informasi video viral ada anak menyetubuhi kucing. Setelah kami lakukan pendalaman, ternyata betul yang ada di video itu ada di suatu tempat di Tasikmalaya. Kemudian kita mencoba mendalami. Kita mendapatkan bahwa video itu dibuat pada bulan Juni akhir," kata Ato.

Menurut Ato, akibat dari depresi berat itu korban mengalami penurunan psikis. Hingga akhirnya pada hari Jumat pekan lalu, korban dilarikan ke RSUD SMC Tasikmalaya.

Namun, nyawa korban tak bisa terselamatkan. Pada Minggu (17/07/2022), korban dinyatakan meninggal dunia.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil sudah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar untuk untuk menangani, menindaklanjuti dan melakukan pendampingan kasus perundungan yang menimpa F, siswa SD di Kabupaten Tasikmalaya itu.

"Saya mengutuk keras kejadian (kasus perundungan) di Tasikmalaya ini. Tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru, harus penuh karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga, untuk edukasi," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (22/7/2022).

ant/dai/put

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Siswi SD di Tapteng Hanyut di Sungai Usai Ujian, 1 Orang Tewas

4 Siswi SD di Tapteng Hanyut di Sungai Usai Ujian, 1 Orang Tewas

Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan, dalam kejadian itu satu orang tewas, tiga pelajar SD lainnya berhasil diselamatkan.
Wah! Saham Astra Internasional Anjlok Hingga 9,16 Persen, Saat IHSG Dibuka Bergerak Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya...

Wah! Saham Astra Internasional Anjlok Hingga 9,16 Persen, Saat IHSG Dibuka Bergerak Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya...

Pada perdagangan Selasa pagi, saham ASII terpantau anjlok parah hingga Rp456, atau 9,16 persen, dari harga penutupan Senin di level Rp5.075 ke level Rp4.610.
Keren! Arsip Pabrik Indarung I Milik Semen Padang dapat Pengakuan MOWCAP dari UNESCO, Bukti Tonggak Sejarah Industri Semen Pertama di Asia Tenggara

Keren! Arsip Pabrik Indarung I Milik Semen Padang dapat Pengakuan MOWCAP dari UNESCO, Bukti Tonggak Sejarah Industri Semen Pertama di Asia Tenggara

Pengakuan memori warisan sejarah dunia dari UNESCO terhadap arsip milik Semen Padang tersebut dilakukan dalam sidang MoW Asia Pasifik di Ulan Bator, Mongolia.
Diserang Karena Tak Bela Timnas Indonesia, Elkan Baggott Pilih Matikan Kolom Komentar 

Diserang Karena Tak Bela Timnas Indonesia, Elkan Baggott Pilih Matikan Kolom Komentar 

Pemain berusia 21 tahun ini absen di laga playoff Olimpiade antara Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea yang berakhir dengan kekalahan 1-0. 
Ahli Epidemiologi Sebut 2 Penyakit Ini yang Berpotensi Mewabah di Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Diharapakan Mawas Diri

Ahli Epidemiologi Sebut 2 Penyakit Ini yang Berpotensi Mewabah di Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Diharapakan Mawas Diri

Sejumlah penyakit dapat menginfeksi siapapun dan di manapun, seperti MERS-Cov yang ada di Arab Saudi. Hal ini, disoroti agar jemaah haji lebih waspada karena ..
Diundang Bank Dunia Menjadi Pembicara, AHY Beberkan Kisah Sukses Reforma Agraria di Indonesia Yang Berhasil Petakan 100 Juta Lahan

Diundang Bank Dunia Menjadi Pembicara, AHY Beberkan Kisah Sukses Reforma Agraria di Indonesia Yang Berhasil Petakan 100 Juta Lahan

Menteri ATR sekaligus Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara dalam Forum World Bank Land Conference 2024 di Washington DC, Amerika Serikat.
Trending
Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Timnas Indonesia terancam terjegal saat menghadapi Irak dan Filipina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski sudah full team serta diperkuat Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.
Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat soal kejadian mengerikan itu. 
Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Timnas Indonesia U-20 bakal tampil di Toulon Cup 2024 dan setidaknya ada 4 pemain yang berpotensi mencuri perhatian para scout dan punya kans tampil di Eropa.
Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Inilah dua berita terpopuler. Begini respons Elkan Baggott setelah diserang suporter Timnas Indonesia karena absen di playoff Olimpiade Paris 2024, bintang Liga Inggris ini maunya main untuk Timnas Indonesia.
Terungkap, Ini Rencana Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan Maut di Subang

Terungkap, Ini Rencana Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan Maut di Subang

Bus pembawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan maut di kawasan Jalan Raya Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Mantan Marbot Masjid Al-Fattah Muhammadiyah Tulungagung H. Soetrismo alias Mbah Trimo baru-baru ini bikin geger dengan mewakafkan 12 SPBU nya dan Cek Rp10 miliar ke Muhammadiyah. Bagaimana faktanya?
Terungkap Garis Keturunan Indonesia dari Calon Pemain Naturalisasi Dion Markx

Terungkap Garis Keturunan Indonesia dari Calon Pemain Naturalisasi Dion Markx

Indra Sjafri pun bertemu dengan lima pemain keturunan Indonesia yang tinggal di Belanda. Dari mulai Jens Raven, Xavi Woudstra, Mauresmo Hinoke, Kaya Symons dan Dion Markx. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya