LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, dan Brigadir J
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Kejadian Sebenarnya Drama Kasus Kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Ada di Tempat Ini Sebelum Brigadir J Tewas?

Proses ekshumasi Brigadir J atau Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat membuat ibu korban, Rosti Simanjuntak menangis histeris. Adapun saat proses ekshumasi itu..

Rabu, 27 Juli 2022 - 13:11 WIB

Jakarta - Penyelidikan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J terus berlanjut, Rabu (27/7/2022).

Peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang berujung kematian Brigadir J pun perlahan mulai menemui titik terang.

Penyidik telah memeriksa beberapa rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo dan juga rumah utama.

Dalam cuplikan rekaman CCTV, terlihat rombongan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang baru pulang dari perjalanan dinas di Magelang tiba pada pukul 15.30 WIB.

Baca Juga :


Potret Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (ist)

Rombongan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pun langsung menuju ke rumah utama di Umah Saguling III.

Berselang beberapa menit, Brigadir J dan ajudan lainnya terlihat masih berada di rumah utama.

Kemudian, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan ajudan lainnya termasuk Brigadir J dan Bharada E melakukan tes PCR di rumah utama tersebut dengan memanggil nakes.

Sebelumnya, polisi sempat menyebutkan bahwa Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR di luar rumah ketika terjadi insiden penembakan Brigadir J di rumah dinasnya.

Melalui penelusuran, diketahui bahwa rumah utama Irjen Ferdy Sambo hanya berjarak 500 meter dari rumah dinas di Duren III lokasi terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Setelah tes PCR, para ajudan Irjen Ferdy Sambo menuju rumah dinas.

Sekitar pukul 17.10, Putri Candrawathi terlihat juga berada di rumah dinas Duren III.

Diketahui, Keluarga Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo mempunyai kebiasaan untuk menunggu hasil tes PCR di rumah dinas.

Masih belum diketahui alasan tes PCR dilakukan di rumah yang berbeda.

Beda Kesaksian Para Ajudan

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya mengungkapkan telah mendapat keterangan penuh dari semua ajudan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terkait kasus tewasnya Brigadir J

Menurutnya, Komnas HAM telah memanggil semua ajudan, termasuk Bharada E yang diduga sebagai pelaku penembakan sesama polisi tersebut. 

Namun, dia menegaskan ada satu ajudan Ferdy Sambo yang belum memenuhi panggilan Komnas HAM. 


Sosok Brigadir J. (ist)

"Yang satu lagi (ajudan,red) akan diusahakan dipanggil. Soal keberadaannya, bisa tanyakan pihak kepolisian," ujar dia di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022). 

Choirul Anam menjelaskan hasil penyelidikan kepada semua ajudan Ferdy Sambo terkait hubungan dengan Brigadir J. 

Menurutnya, Komnas HAM ingin mendapatkan keterangan jelas terkait kondisi sebelum kejadian. 

"Jadi, bagaimana hubungan semua ajudan dengan Brigadir J dan Ferdy Sambo? Kami juga tarik ke belakang sebelum kejadian ketika perjalanan dari Magelang ke Jakarta, apakah dalam kondisi tegang atau tertawa?" tambahnya. 

Dari hasil pemeriksaan awal, kata dia, para ajudan Ferdy Sambo menuturkan hal yang sama, yakni dalam kondisi biasa. 

Menurut dia, enam ajudan yang diperiksa diminta untuk menggambarkan kondisi sebelum terjadinya baku tembak tersebut. 

"Kami minta semuanya menggambar peristiwa secara detail. Mereka mengatakan kondisinya sedang tertawa-tawa ketika perjalanan dari Magelang ke Jakarta," katanya.

Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir J. (ist) 

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Komaruddin Simanjuntak, meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan tim khusus Polri yang menangani kasus ini, untuk melakukan pengusutan di sepanjang rute perjalanan kliennya saat mengawal Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo dari Magelang hingga ke Jakarta.

Permintaan tersebut, jelas Komaruddin, perlu dilakukan lantaran pihaknya merasa ada suatu upaya tindak pidana pembunuhan yang direncanakan di sepanjang perjalanan menuju Jakarta itu.

Komnas HAM Ungkap Jarak Luka Tembak Brigadir J Tidak Jauh

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Komnas HAM pada Senin (25/7/2022), Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan bahwa luka pada jasad Brigadir J kemungkinan disebabkan oleh tembakan dengan jarak yang berbeda-beda dan tidak terlalu jauh.  

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam. 

Selanjutnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan bahwa luka pada tubuh Brigadir J yakni terdapat luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Tapi pihaknya belum bisa memastikan secara terperinci jumlah luka tersebut.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam lalu membeberkan soal luka pada tubuh Brigadir J yakni terdapat luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Namun, ia belum bisa memastikan secara detail jumlah luka tersebut. 

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh sehingga jumlahnya berbeda," pungkasnya.

Diketahui, Komnas HAM telah melakukan penyelidikan tersendiri yang terpisah dengan tim khusus untuk menangani kasus penembakan Brigadir J. Komnas HAM sendiri sudah mencari informasi dan keterangan dari pihak keluarga Brigadir J hingga tim forensik Polri yang sebelumnya bertugas dalam autopsi korban. 

Choirul Anam menyampaikan bahwa Komnas HAM memiliki rangkuman dugaan jenis luka dan waktu kematiannya.

¨Kalau soal luka, pertama kami melihat secara kapan jenazah masuk dan mulai diotopsi, itu penting untuk menentukan kurang-lebih titik jam kematian kapan, kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, di situ luka karena apa, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," ungkap Choirul Anam. 

Namun, menurutnya Komnas HAM masih menunggu hasil dari proses ekshumasi atau autopsi ulang pada jasad Brigadir J sehingga belum bisa menarik kesimpulan.

"Masih ada proses ekshumasi, kami tunggu proses ekshumasi," kata komisioner Komnas HAM Choirul Anam pada Senin (25/7/2022).

Sebelumnya, Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas yang berada di jalan Duren III. Saat itu, Bharada E alias Richard Eliezer datang setelah mendengar teriakan Putri. Disebutkan juga bahwa Brigadir J sempat menodongkan pistol kepada Putri, hingga terjadilah baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Ibunda Brigadir J Teriak Sebut Nama Putri Candrawathi

Proses ekshumasi Brigadir J atau Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat membuat ibu korban, Rosti Simanjuntak menangis histeris.

Tangisan pilunya terdengar menjelang makam putranya dibongkar, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022).

Adapun Rosti Simanjuntak yang merupakan ibu dari Brigadir J datang ke makam putranya ketika keluarga melakukan doa bersama. Tangisan Rosti, memicu kesedihan keluarga.

Karena tak sanggup berdiri, keluarga memapah Rosti menuju sebuah tenda yang berada di areal pemakaman. Namun, menjauh dari makam putranya, justru membuat Rosti semakin sedih. Dia berulang kali memanggil nama istri eks Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Ibu Putri, di mana kau Ibu, kau juga seorang ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganMu," kata Rosti.

Keluarga Saksikan Autopsi Ulang Brigadir J

Setelah proses ekshumasi, jasad Brigadir J akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar yang merupakan lokasi autopsi ulang. Kegiatan autopsi ulang tersebut akan melibatkan sejumlah dokter forensik dari berbagai instansi, seperti TNI, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dan Pusdokkes Polri.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja menyebutkan, perwakilan keluarga Brigadir J juga akan menyaksikan proses pembukaan peti jenazah korban dan melihat langsung proses autopsi.

"Nanti hadir di rumah sakit ada keluarga, nanti ditunjuk 2 orang yang akan mengikuti di dalam ataupun menonton di tempat yang sudah disiapkan," kata Yuyan, Rabu (27/7/2022).

Sebelumnya, Tim Khusus Polri dan Komnas HAM telah menyepakati melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J yang tewas ditembak Bharada E pada Rabu (27/7/2022). Autopsi ulang juga merupakan permintaan dari keluarga Brigadir J yang merasa ada kejanggalan pada kematian Yosua. (rka/act/abs).

Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Korea Soroti Klub-klub Proliga Setelah Jakarta BIN Nekad Datangkan Kara Bajema, Sampai Bawa Nama Megawati Hangestri

Media Korea Soroti Klub-klub Proliga Setelah Jakarta BIN Nekad Datangkan Kara Bajema, Sampai Bawa Nama Megawati Hangestri

Kompetisi voli Indonesia, Proliga, dapat sorotan dari salah satu Media Korea setelah Jakarta BIN datangkan Kara Bajema sebagai tandem baru Megawati Hangestri.
Memang Wajib Membaca Niat Ushalli Sebelum Salat? Hati-hati Jangan Keliru, Ustaz Adi Hidayat Bilang Seharusnya…

Memang Wajib Membaca Niat Ushalli Sebelum Salat? Hati-hati Jangan Keliru, Ustaz Adi Hidayat Bilang Seharusnya…

Memang wajib atau tidak membaca niat Ushalli sebelum salat? Ternyata begini penjelasan Ustaz Adi Hidayat perihal bacaan niat sebelum salat. Seperti apa?
Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa Jemaah Haji ke Armuzna, Jangan Bawa Koper!

Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa Jemaah Haji ke Armuzna, Jangan Bawa Koper!

Jemaah haji akan diberangkatkan untuk wukuf di Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024, sekitar pukul 07.00 pagi Waktu Arab Saudi (Was).
Shin Tae-yong Full Senyum, Wonderkid Keturunan Maluku Ini Jadi Sorotan Eropa, Diorbitkan Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong Full Senyum, Wonderkid Keturunan Maluku Ini Jadi Sorotan Eropa, Diorbitkan Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia?

Mauresmo Hinoke menjadi wonderkid baru timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri, winger menakukan bagi para lawan tim Garuda Nusantara di Toulon Cup 2024.
Banyak Anak Muda Butuhkan Cuci Darah untuk Bertahan Hidup, Livienne: Saya Prihatin

Banyak Anak Muda Butuhkan Cuci Darah untuk Bertahan Hidup, Livienne: Saya Prihatin

Perempuan berprofesi pengusaha dan enterpreneur, Livienne Russellia sambangi Klinik Utama Lions karena banyak anak muda butuhkan cuci darah untuk tahan hidup.
Kesaksian 4 Orang Ini Kuatkan Dugaan Salah Tangkap Terhadap 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ungkap Polisi Rubah BAP Semaunya

Kesaksian 4 Orang Ini Kuatkan Dugaan Salah Tangkap Terhadap 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ungkap Polisi Rubah BAP Semaunya

Semrawut pengusutan dan sejumlah kejanggalan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon oleh kepolisian semakin menyita perhatian publik.
Trending
Kesaksian 4 Orang Ini Kuatkan Dugaan Salah Tangkap Terhadap 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ungkap Polisi Rubah BAP Semaunya

Kesaksian 4 Orang Ini Kuatkan Dugaan Salah Tangkap Terhadap 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ungkap Polisi Rubah BAP Semaunya

Semrawut pengusutan dan sejumlah kejanggalan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon oleh kepolisian semakin menyita perhatian publik.
Media Korsel Ramal Skuad Garuda Bisa Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bahkan Kabarnya Warga Korea Dukung Timnas Indonesia dibanding Vietnam yang...

Media Korsel Ramal Skuad Garuda Bisa Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bahkan Kabarnya Warga Korea Dukung Timnas Indonesia dibanding Vietnam yang...

Media Korea, Chosun ramal Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jelang laga Kontra Filipina. Sementara itu, publik Korea Selatan
Perkembangan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Mabes Polri Sebut Ada Saksi Meringankan

Perkembangan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Mabes Polri Sebut Ada Saksi Meringankan

Mabes Polri angkat bicara terkait perkembangan pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
Perkembangan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, 40 Anggota Peradi Siap Dampingi 5 Terpidana

Perkembangan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, 40 Anggota Peradi Siap Dampingi 5 Terpidana

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya.
Ultimatum Keras untuk Polda Jabar, Ahli Psikologi Forensik Tegas Jangan Gunakan Tes Psikologi sebagai Alat Intimidasi Pegi

Ultimatum Keras untuk Polda Jabar, Ahli Psikologi Forensik Tegas Jangan Gunakan Tes Psikologi sebagai Alat Intimidasi Pegi

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel kembali singgung langkah Polda Jabar melakukan tes psikologi kepada tersangka pembunuhan Vina yakni Pegi Setiawan.
Shin Tae-yong Full Senyum, Wonderkid Keturunan Maluku Ini Jadi Sorotan Eropa, Diorbitkan Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong Full Senyum, Wonderkid Keturunan Maluku Ini Jadi Sorotan Eropa, Diorbitkan Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia?

Mauresmo Hinoke menjadi wonderkid baru timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri, winger menakukan bagi para lawan tim Garuda Nusantara di Toulon Cup 2024.
Memang Wajib Membaca Niat Ushalli Sebelum Salat? Hati-hati Jangan Keliru, Ustaz Adi Hidayat Bilang Seharusnya…

Memang Wajib Membaca Niat Ushalli Sebelum Salat? Hati-hati Jangan Keliru, Ustaz Adi Hidayat Bilang Seharusnya…

Memang wajib atau tidak membaca niat Ushalli sebelum salat? Ternyata begini penjelasan Ustaz Adi Hidayat perihal bacaan niat sebelum salat. Seperti apa?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
Selengkapnya