"Tetapi penurunan antibodi setelah enam bulan vaksinasi dikhawatirkan membuat warga rentan terserang Covid-19. Apalagi menurut para ahli, Omicron varian BA.5 kemungkinannya lebih tinggi memicu reinfeksi. Mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular, vaksinasi booster kedua perlu diperluas untuk masyarakat umum. Khususnya bagi lansia dan kelompok rentan lain," jelasnya.
Namun, Puan mengingatkan pemerintah lebih gencar sosialisasi dan distribusi vaksin dosis ketiga atau booster lantaran cakupannya berada di angka 25 persen dari target per Juli 2022.
Angka tersebut masih berada jauh di bawah cakupan 2 dosis sebelumnya.
"Dengan masih rendahnya cakupan vaksin dosis ketiga atau booster pertama, DPR menilai pemerintah perlu melakukan upaya khusus dan sosialisasi yang lebih optimal. Termasuk dengan menggandeng pihak swasta maupun berbagai kelompok masyarakat dalam pelaksanaan program vaksinasi booster," katanya.
Menurut dia, rendahnya cakupan booster pertama berdampak pada kekebalan komunitas, terutama di tengah pemulihan ekonomi nasional. Mobilitas masyarakat saat ini telah kembali normal. (agr/nsi)
Load more