LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Nofriansyah Yoasua Hutabarat atau Brigadir J
Sumber :
  • ist.

Uang Brigadir J Dicuri, PPATK Blokir Sejumlah Rekening, Milik Siapa Saja?

Diketahui, PPATK membenarkan adanya pemblokiran sejumlah rekening mencurigakan terkait kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Jumat, 19 Agustus 2022 - 06:10 WIB

Jakarta - Akhirnya permintaan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut transaksi perbankan Irjen Ferdy Sambo yang diduga menguras rekening Brigadir J, membuahkan hasil.

Diketahui, PPATK membenarkan adanya pemblokiran sejumlah rekening mencurigakan terkait kasus kematian Brigadir J alias Yosua Hutabarat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kelompok Humas PPATK Muhammad Natsir Kongah. Ia mengatakan pihaknya memang telah mendapatkan laporan terkait perkembangan kasus tersebut. 

"Iya. Benar ada yang sudah ada rekening yang diblokir," ujar Muhammad Natsir kepada tvOnenews.com, Kamis (18/8/2022). 

Namun, M Natsir tidak memberikan banyak keterangan dan mengaku tidak bisa membongkar rekening siapa saja yang telah diblokir PPATK. Sebab, hal tersebut merupakan materi penyidik Bareskrim Polri

Baca Juga :

"Terkait jumlah dan nominalnya, kami tidak bisa sampaikan. Sebab, itu wewenang Bareskrim Polri," tegasnya. 

Selain itu, dia menjelaskan pihaknya mendapat akses soal rekening mencurigakan tersebut. Dengan demikian, PPATK kini menjalin koordinasi dengan penyidik timsus terkait laporan soak transaksi mencurigakan tersebut. 

"Ya, kami selalu koordinasi dengan penyidik dalam hal ini Bareskrim Polri. Jadi, perkembangannya baru kita ungkap demikian," imbuhnya. 

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta PPATK dilibatkan dalam pusaran kasus kematian anak kliennya tersebut. Kamaruddin mengklaim terdapat empat rekening Brigadir J yang diduga ada transaksi sebesar Rp 200 juta setelah meninggal.

Irjen Ferdy Sambo diduga mencuri uang Brigadir J

Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo/Brigadir J

Setelah Brigadir Yosua meninggal, diketahui uang yang ada di rekening ajudan Sambo tersebut dicuri dan ditransfer ke rekening salah satu tersangka yakni Bripka RR.

Diketahui sebanyak empat rekening Brigadir J diduga dikuras atau dicuri oleh tersangka Ferdy Sambo. Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak di depan Mabes Polri.

“Ada HP, ATM-nya di empat bank, dan laptop bermerek ASUS," ungkap Kamaruddin, Selasa (16/8/2022).

Tak tanggung-tanggung, Kamaruddin menyebut ada uang tabungan senilai Rp 200 juta yang ditransfer ke salah satu tersangka. Hal itu dilakukan usai nyawa Brigadir J melayang.

"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi. Masa orang mati mengirimkan duit. Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka 200 juta," terangnya.

Kamaruddin menyebut pihak kepolisian akan mengumumkan perkara ini. Sebelumnya Kamaruddin juga menyinggung keterlibatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang seharusnya ikut membongkar dugaan aliran dana yang mengalir di antara Ferdy Sambo dan para ajudannya yang terlibat.

Sebelumnya, kuasa hukum Brigadir Yosua sempat mempertanyakan keterlibatan PPATK dalam kasus kematian kliennya. Ini tak terlepas dari aliran dana yang mengalir di antara Irjen Ferdy Sambo dan ajudannya.

"Periksalah semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, mereka yang bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan dari mana aliran itu berasal,” tegasnya

Kamaruddin menyebut ada aliran dana sebesar Rp 600 miliar hingga 1 triliun di antara Ferdy Sambo dan para ajudannya. Maka dari itu ia mendorong agar PPATK ikut terlibat menyelidiki pusaran uang dalam kasus ini, dikhawatirkan ada pula yang mengalir ke sejumlah lembaga.

Respon PPATK  terkait pernyataan kuasa Hukum Brigadir J

Kasus penembakan Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo/Kamaruddin Simanjuntak

Sebelumnya juga Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana telah merespons permintaan pengacara keluarga Brigadir J alias Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak yang meminta PPATK memeriksa seluruh transaksi keuangan ajudan eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ivan mengaku belum mendapat laporan apa pun dari pihak kuasa hukum Brigadir J atau melalui kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak. Menurutnya, jika mendapat fakta terkait adanya pelanggaran atau penyelewengan, pihak Brigadir J dipersilakan untuk membuat laporan ke PPATK. 

"Jika pengacara almarhum J punya data dan faktanya, mungkin bisa diserahkan ke kami untuk ditangani," ujar Ivan kepada tvOnenews.com, Senin (15/8/2022). 

Ivan menjelaskan pihaknya akan mendalami dugaan tindak pidana jika mendapat laporan. Dia mengatakan mekanisme PPATK hanya bisa dilaksanakan sesuai yang ditentukan berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010. 

"Mekanisme yang berlaku selama ini sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya. 

"Semua tugas dan kewenangan yang kami lakukan, baik dalam hal analisis, pemeriksaan (peoaktif dan reamtif), termasuk penghentian transaksi, pembekuan rekening, dalam kasus apapun berdasarkan UU tersebut," tambahnya. 

Dia menekankan PPATK terus berkoordinasi dengan pihak berwajib sebelum bertindak melakukan wewenangnya melacak transaksi sebuah perkara.

"Kami terus koordinasi dengan penegak hukum dalam hal proses analisis atau pemeriksaan yang dilakukan. Itu berdasarkan laporan transaksi dari pihak pelapor yang diterima PPATK," imbuhnya. (ebs/Mzn)

 


Jangan lupa nonton dan subscribe Youtube tvOnenews.com:

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
1500 Prajurit dan Masyarakat Umum Gowes Bareng, Peringati Hari Pendidikan TNI AL

1500 Prajurit dan Masyarakat Umum Gowes Bareng, Peringati Hari Pendidikan TNI AL

Bersatu bersama rakyat, sekitar 1.500 goweser yang terdiri dari TNI-Polri dan masyarakat umum mengikuti Navy Fun Bike dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Angkatan Laut (Hardikal) ke-78 dengan mengelilingi markas TNI AL Wilayah Moro Krembangan, Surabaya, Rabu (1/5/2024).
Rumah Digerebek Polisi, Oknum ASN Lari ke Kamar Mandi, Perbuatannya Membahayakan Banyak Orang

Rumah Digerebek Polisi, Oknum ASN Lari ke Kamar Mandi, Perbuatannya Membahayakan Banyak Orang

Ajun Komisaris Besar Polisi Muh Fajri Mustafa mengatakan, oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN yang ditangkap polisi Polda Sulawesi Selatan itu berinisial RS.
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK, Hari Kamis 2 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Aries, Taurus, Gemini juga Cancer.
Hadits Perkuat Semangat Ibadah Syawal dari Kegiatan Muhasabah, Mujahadah, Muraqabah

Hadits Perkuat Semangat Ibadah Syawal dari Kegiatan Muhasabah, Mujahadah, Muraqabah

Bulan syawal memiliki identik jaga semangat umat Islam untuk terus meraih amalan dan ibadah. Untuk menjaga kualitas ibadah umat Islam harus amalkan kegiatan 3M.
Anak Sulit Dinasehati, Buya Yahya Ingatkan Tanam Nilai Kebaikan Sejak Dini

Anak Sulit Dinasehati, Buya Yahya Ingatkan Tanam Nilai Kebaikan Sejak Dini

Ustaz Buya Yahya menjelaskan bagaiamana cara mendidik anak dengan baik. Menanamkan nilai kebaikan bisa meminimalisir sikap buruk anak, seperti menolak dinasehati.
Kapendam: OPM Serang dan Tembak Prajurit Satgas Yonif 527/BY yang Patrolis di Bibida

Kapendam: OPM Serang dan Tembak Prajurit Satgas Yonif 527/BY yang Patrolis di Bibida

Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Inf Chandra Kurniawan mengatakan anggota OPM menyerang dan menembaki prajurit Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di sekitar Distrik Bibida.
Trending
Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengutarakan keluh kesahnya menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Nama biduan dangdut Nayunda Nabila Nizrinah tiba-tiba muncul dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Kehutanan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial AARN terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Eks Pelatih Arsenal Berpendapat Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Harusnya Disahkan, Maarten Paes Rupanya Tak Punya Darah Indonesia Justru Memiliki Darah...

Eks Pelatih Arsenal Berpendapat Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Harusnya Disahkan, Maarten Paes Rupanya Tak Punya Darah Indonesia Justru Memiliki Darah...

Inilah dua berita unggulan. Eks Pelatih Arsenal berpendapat gol Timnas Indonesia U-23 ke gawang Uzbekistan seharusnya disahkan dan Maarten Paes rupanya tidak punya darah Indonesia.
Pejabat Kementan Patungan Uang Rp3 Juta per Hari untuk Bayarkan GrabFood Syahrul Yasin Limpo

Pejabat Kementan Patungan Uang Rp3 Juta per Hari untuk Bayarkan GrabFood Syahrul Yasin Limpo

Pejabat Kementan disebut patungan uang Rp3 juta per hari untuk membayarkan GrabFood yang dipesan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Ngopi (Ngobrol Perihal Iman)
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya