LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara
Sumber :
  • Capture YouTube Channel Karni Ilyas Club

Buntut Ucapannya yang Menduga Ada Hubungan Antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, Deolipa Mantan Pengacara Bharada E Dilaporkan dengan Dua Tuduhan

Tak hanya dilaporkan atas dugaan menyebar berita hoaks, Aliansi Aktivis Indonesia juga turut melaporkan Deolipa atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian.

Senin, 5 September 2022 - 13:59 WIB

Jakarta - Sosok mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menjadi sorotan usai dirinya melontarkan beberapa pernyataan-pernyataan yang membuat heboh publik.

Sebelum dicopot sebagai pengacara Bharada E, Deolipa Yumara begitu vokal dalam menyuarakan kesaksian kliennya dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Belum lama ini Deolipa Yumara menyebut bahwa Bharada E menceritakan tentang hubungan asmara Putri dan Kuat. Pernyataan Deolipa tersebut membuat dirinya dilaporkan ke polisi.

Baru-baru ini, mantan Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara dilaporkan oleh sejumlah pihak, yakni Aliansi Advokat Anti Hoax dan Aliansi Aktivis Indonesia.

Baca Juga :

Eks kuasa hukum tersangka Richard Eliezer atau Bharada E tersebut dilaporkan atas tuduhan penyebaran berita bohong dan dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian.

Dugaan Deolipa Yumara menyebarkan berita bohong

Aliansi Advokat Anti Hoax melayangkan laporan terhadap Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan eks Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara. 

Deolipa Yumara (tvOne/tangkapan layar)

Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax, Zakirudin Chaniago mengatakan laporan polisi (LP) tersebut berupa penyebaran berita bohong. 

"Betul melaporkan mengenai pemberitaan bohong," kata Zakirudin kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Zakirudin menuturkan laporan berita bohong tersebut dilayangkan pihkan ke Bareskrim Polri. Adapun Laporan itu telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/0495/VIII/2022/SPKT/Bareskrim Polri, tertanggal 31 Agustus 2022. 

Dalam laporan tersebut Kamaruddin dan Deolipa disangkakan Pasal 14 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran.

"Hoaksnya (Kamaruddin) soal penggiringan opini terkait berita dalam media online mengenai luka sayatan di tubuh Brigadir J, dengan mengatakan itu tangannya, jari-jarinya hancur, itu setelah ditembak atau sebelum ditembak," ungkap Zakirudin. 

Sementara, Deolipa Yumara dilaporkan dengan tuduhan menyebar berita bohong Putri Candrawathi yang berhubungan intim dengan Kuat Maruf. Juga atas pernyataannya yang menyebut Irjen Pol Ferdy Sambo adalah seorang psikopat dan LGBT. 

"Semua pernyataan itu hoaks karena tidak disertai bukti dan fakta yang valid terhadap pernyataan yang dilontarkan Deolipa sehingga menimbulkan kegaduhan, keonaran dan fitnah di tengah masyarakat Indonesia," jelasnya. 

Sementara dalam laporan tersebut pihaknya turut serta membawa sejumlah alat bukti dalam perkara penyebaran berita bohong tersebut. 

Dilaporkan atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian

Tak hanya dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong, Aliansi Aktivis Indonesia juga turut melaporkan eks Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian.

Deolipa dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian ketika menyampaikan pesan kepada Angel Lelga.

Aliansi Aktivis Indonesia saat di Polres Metro Jakarta Selatan (via Antara)

"Saya sebagai seorang muslim membela agama saya, karena kenapa salah satu saudari saya Angel Lelga dikatakan di dalam sebuah media harus bertaubat dan jangan menghianati Tuhan," kata salah satu pelapor dari Aliansi Aktivis Indonesia, Yonatan Nandar saat ditemui wartawan, Jakarta, Jumat (2/9).

Yonatan menjelaskan isi media tersebut memperlihatkan Deolipa menyampaikan pesan kepada Angel Lelga untuk bertaubat dan jangan mengkhianati Tuhan. Ia juga merasa perkataan itu menjadi masalah dan segera melaporkan ke pihak berwajib yakni kepolisian.

"Dia mengatakan bertaubat dan kembali kepada Tuhanmu, berarti agama saya salah, disitulah yang tadi kemudian diduga melakukan pasal-pasal yang sudah tadi saya sampaikan," tuturnya.

Adapun barang bukti yakni sebuah video dan satu kaset yang berisi tangkapan layar percakapan telepon genggam. Laporan dari pemilik nama asli Endang Yunandar itu terdaftar di Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/2089/IX/2022/RJS, Jumat, 02 September 2022.

Pasal yang disangkakan yakni Pasal 156 A KUHP, Pasal 28 (2) Pasal 45 A (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Penyalahgunaan atau Penodaan Suatu Agama/Sara.

Deolipa Yumara soal hubungan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf

Diberitakan sebelumnya, Deolipa menyebut bahwa Bharada E menceritakan tentang hubungan asmara Putri dan Kuat.

Dugaan adanya 'hubungan terlarang' yang dijalin antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf tiba-tiba menjadi perbincangan panas ketika hal tersebut diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara.

Dalam dialog yang dilakukannya di Kabar Petang tvOne, Deolipa Yumara menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena diduga Brigadir J mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Deolipa mengatakan berdasarkan perbincangannya bersama Bharada E saat itu, Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawathi dan Kuat Maruf di Magelang.

"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa, seperti melansir tayangan Kabar Petang tvOne, Senin (29/8/2022).

Menurut cerita yang didapat Deolipa dari Bharada E, saat di Magelang itu hanya ada empat orang, yakni Brigadir J, Susi (ART), Kuat (ART), Putri Candrawathi. 

Karena Susi dianggap tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J, maka, kata Deolipa, dua orang saja yang diduga merencanakan pembunuhan.

"Susi enggak ikutan karena dia di bawah. Nah tinggal tiga kan, tapi yang dua ini (Kuat Maruf dan Putri Candrawathi) sepakat ngebunuh si Yosua (Brigadir J), itu saja logikanya," kata Deolipa.

Tak hanya itu, kecurigaan soal adanya dugaan hubungan terlarang antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi juga, kata Deolipa, sempat dibicarakan Bharada E.

"Kata Si Eliezer (Bharada E), saya curiga Bang, ada sesuatu antara Kuat dan Putri. Aroma-aroma (hubungan terlarang) itu sebenarnya mereka (Bharada E dan Brigadir J) sudah tahu," pungkasnya.

"Kan Si Kuat dan Putri ini ketahuan, nah sudahlah mungkin 'dimatiin' aja nih si Yosua (Brigadir J). Akhirnya Sambo dipanas-panasin, memprovokasi Sambo, timbulah pembunuhan berencana itu, itu alasan kenapa si Putri termasuk dalam pembunuhan berencana juga," kata Deolipa. (ree/chm/Mzn/pdm)







 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kontroversi Korban Judi Online Online Dapat Bansos, Menko PMK Bocorkan Kriteria Penerima Insentif

Kontroversi Korban Judi Online Online Dapat Bansos, Menko PMK Bocorkan Kriteria Penerima Insentif

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy buka suara soal kontroversi pembagian bansos bagi korban judi online. Ini katanya.
Terbongkar, Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Iptu Rudiana: Ada Permintaan di Luar Nalar

Terbongkar, Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Iptu Rudiana: Ada Permintaan di Luar Nalar

Mengejutkan netizen soal kabar terbongkarnya alasan kuat Pengacara Kondang Hotman Paris tolak jadi Pengacara keluarga Iptu Rudiana, yang merupakan ayah Eky
Dorong Partisipasi dan Inklusivitas Gerakan Orang Muda, Rembuk Pemuda Lebarkan Sayap Hingga ke Sulawesi Barat

Dorong Partisipasi dan Inklusivitas Gerakan Orang Muda, Rembuk Pemuda Lebarkan Sayap Hingga ke Sulawesi Barat

Rembuk Pemuda sukses melebarkan sayap di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai upaya untuk mendorong partisipasi dan inklusivitas gerakan pemuda dalam membangun Indonesia.
Beda Nasib dengan Thom Haye dan Calvin Verdonk, Perjuangan Cristian Gonzales Jalani Proses Naturalisasi Menyisakan Pilu: Demi Indonesia…

Beda Nasib dengan Thom Haye dan Calvin Verdonk, Perjuangan Cristian Gonzales Jalani Proses Naturalisasi Menyisakan Pilu: Demi Indonesia…

Butuh keyakinan yang besar untuk menjadi pemain naturalisasi dan membela Timnas Indonesia, namun proses yang mereka lalui jauh berbeda dengan Cristian Gonzales
Uang Palsu Rp22 Miliar yang Dicetak di Jakbar Ternyata Bakal Digunakan untuk Ini, Kombes Ade Bersyukur

Uang Palsu Rp22 Miliar yang Dicetak di Jakbar Ternyata Bakal Digunakan untuk Ini, Kombes Ade Bersyukur

Polisi mengungkap kasus percetakan uang palsu di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. polisi mengamankan barang bukti, yakni uang palsu Rp22 miliar.
Seorang Jemaah Haji Lansia asal Kulon Progo Meninggal di Tanah Suci, Diduga Karena Sakit

Seorang Jemaah Haji Lansia asal Kulon Progo Meninggal di Tanah Suci, Diduga Karena Sakit

Seorang jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi, Senin (17/6/2024).
Trending
Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Polda Jawa Tengah menetapkan 10 orang tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta usai tewas di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes tidak lama lagi akan memiliki tandem pemain 'Grade A' Eropa yang pernah bermain di Liga Champions.
Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Timnas Indonesia akan memiliki trio lini depan menakutkan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan tengah memantau striker dari Liga Belanda.
Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner, memberi respons soal potensi PSSI menaturalisasi pemain keturunan lainnya, Kevin Diks, yang berpotensi menggesernya.
Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Suporter Indonesia berbondong-bondong mengirim pesan kepada Timnas Belanda setelah kemenangan atas Polandia di Euro 2024 pada Minggu (16/6/2024) malam WIB.
Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Superstar Liga Kroasia ini sempat digadang-gadang bakal menjadi maestro di lini tengah Timnas Indonesia sebelum akhirnya diisi oleh El Professor Thom Haye.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya