LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Putri Candrawathi, Bharada E, Ferdy Sambo dan Brigadir J
Sumber :
  • kolase tim tvonenews.com

Komnas HAM Beberkan Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J Jadi Boomerang Bharada E, Ronny Ngotot: Eliezer Jujur, Saya Harus Bela

Putri Candrawathi, diungkap oleh ketua Komnas HAM, bahwa istri Ferdy Sambo itu ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir J atau Brigadir Yosua setelah Bharada E dan sang suami. Jika terbukti benar, tentunya ini berarti Richard Eliezer telah berbohong, bagaimana tanggapan Ronny Talapessy?

Senin, 12 September 2022 - 12:42 WIB

Jakarta – Putri Candrawathi, diungkap oleh ketua Komnas HAM, bahwa istri Ferdy Sambo itu ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir J atau Brigadir Yosua setelah Bharada E dan sang suami. Jika terbukti benar, tentunya ini berarti Richard Eliezer telah berbohong, bagaimana tanggapan Ronny Talapessy?

Komnas HAM Beberkan Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J Jadi Boomerang Bharada E, Ronny Ngotot: Eliezer Jujur, Saya Harus Bela

Komnas HAM mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J, diduga ikut menembak Yosua. Diketahui, berdasarkan pemeriksaan ada lebih dari 1 peluru yang ditembakkan ke tubuh Brigadir J. Istri Ferdy Sambo ini diduga sebagai pihak penembak ketiga setelah Sambo dan Bharada E.

Dalam wawancara Program Apa Kabar Indonesia Malam TvOne yang diunggah pada Minggu (11/9/2022), Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E atau Richard Eliezer bersama pakar hukum pidana UI Teuku Nasrullah hadir sebagai narasumber membahas indikasi Putri Candrawathi sebagai pihak ketiga yang menembak Brigadir J.

Dikutip dari cuplikan Apa Kabar Indonesia Malam TvOne, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan tanggapan bahwa ada kemugkinan istri Ferdy Sambo turut melakukan penembakan.

Baca Juga :

¨Terbuka peluang bagi Putri Candrawathi ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat,¨ kata Ahmad Taufan Damanik.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy buka suara soal pernyataan mencengangkan dari Komnas HAM tersebut.

¨Ini kita harusnya menahan diri ya, lembaga negara ini jangan memberikan statement yang menimbulkan isu-isu di publik. Saya bingung juga dasarnya apa ketika disampaikan seperti itu, namun saya prinsipnya adalah ketika mendampingi klien saya. Kita kan sudah juga melakukan assesmen psikolog kemudian kemarin ada yang disampaikan tes lie detector, tidak ada yang ditutupi sudah jujur terbuka,¨ kata Ronny.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo (sumber: dok ist)

¨Mungkin karena pak Ketua mencoba untuk menyampaikan dengan alat bukti yang ada, lihat nanti saja (buktinya),¨ sambungnya.

Terkait kemungkinan jika pernyataan Komnas HAM benar soal Putri Candrawathi menjadi pihak ketiga yang menembak Brigadir J, berarti Bharada E kemungkinan masih mengikuti skenario Ferdy Sambo. Ronny lalu mengatakan bahwa kliennya sudah jujur tanpa ada yang ditutupi selama menjalani pemeriksaan. 

¨Klien saya ini sudah jujur sudah terbuka ya, tidak ada yang disimpan-simpan. Kita sudah melakukan assesment psikolog, dan hasilnya klien saya jujur ya. Kemarin juga dengan tes lie detector ya klien saya (Bharada E) tuh sebulan yang lalu setelah pasca dia mau terbuka dengan apa yang terjadi, itu juga hasilnya jujur. Jadi menurut saya kalau yang disampaikan lembaga negara soal statement, tolonglah diklarifikasi jangan sampai ada menimbulkan isu-isu yang memberatkan klien saya,¨ ujar Ronny Talapessy.

Pakar pidana hukum UI, Teuku Nasrullah pun memberikan tanggapannya tersendiri soal indikasi baru dugaan Putri Candrawathi menjadi pihak penembak ketiga Brigadir J, yang mana jika terbukti benar akan berujung merugikan Bharada E alias Richard Eliezer.

¨Pertanyaan saya, Ronny sudah menggalikah tentang informasi ini? Saya yakin Ronny dia sudah menggali ini, mungkin kliennya belum terbuka. Ronny sudah berasumsi melakukan lie detector dan sebagainya, itu pun kita lihat FBI pun yang melakukan lie detector ada kegagalan-kegagalan. Lie detector itu walaupun alat uji kebohongan, sebenarnya yang diuji bukan kebohongan, tingkat kejujurannya itu yang diuji,¨ pungkas Teuku Nasrullah.

¨Lie detector bukan alat bukti namun bisa menambahkan keyakinan hakim jika sinkron dengan alat bukti lain,¨ sambungnya.

Pakar hukum pidana UI Teuku Nasrullah lalu memberikan asumsi bahwa pernyataan dari ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mungkin dibunyikan karena beliau melihat adanya proses penyidikan yang mandek.

¨Terkait dengan pernyataan Komnas HAM, saya tidak tahu bagaimana beliau bisa menyimpulkan itu, dan kemudian luar bisa kesimpulan beliau. Saya tidak tahu apakah yang disampaikan oleh pak Komnas HAM itu mempunyai kebenaran ataukah tanpa potensi kebenaran. Kalau saya lihat beliau, pak Ketua Komnas HAM lembaga yang bergengsi, statement beliau saya menyampaikan asumsi harus 99% benar,¨ kata Nasrullah.

¨Tapi pertanyaan saya kenapa beliau yang membunyikan, seharusnya beliau tidak mempunyai kapasitas untuk menbunyikan permasalahan tersebut, harusnya dibunyikan oleh kepolisian, saya tidak tahu adakah misi tertentu yang ingin disampaikan, mungkin beliau melihat proses penyidikan mandek baru beliau lemparkan itu,¨ sambungnya.

¨Jadi memang proses pendampingan ini sejak awal membawa psikolog sendiri untuk penguatan saya dan kepentingan di pengadilan, pertanyaan saya ke psikolog cuma 1, anak ini jujur gak? Psikolog sampaikan anak ini jujur, kamu harus bela dia kasian,¨ kata Ronny Talapessy pengacara Bharada E.

¨Klien ini kan sudah mengatakan sebenarnya, jika ada pihak yang coba mengelak dan dicocokan dengan alat bukti lain, artinya gak bisa kan karena ini rangkaian jadi utuh kan, jadi prinsipnya begini kami tetap konsisten klien saya ini dan berharap ke depannya ini jadi hal-hal yang meringankan,¨ pungkas Ronny Talapessy.

Bharada E (sumber: dok istimewa)

¨Dalam diskusi Anda dengan klien Anda, adakah nuansa terbuka kemungkinan ada pihak lain, meskipun tidak disebut nama?¨ tanya Teuku Nasrullah.

¨Tidak ada,¨ jawab Ronny.

¨Mungkin karena ada 3 senjata itu mungkin Ketua Komnas HAM sampaikan ada 3,¨ sambungnya.

Host tvOne lalu menekankan bahwa pernyataan soal Putri Candrawathi jadi pihak ketiga disimpulkan kata Ahmad Taufan Damanik berdasarkan hasil uji balistik dan autopsi.

¨Kita tunggu saja proses pengadilan,¨ kata Ronny Talapessy.

¨Saya tidak tahu motifnya apa, waktu rekonstruksi itu beliau (Ahmad Taufan Damanik) ada gak? Karena saya selalu perhatiin saat disana,¨ sambungnya.

Ferdy Sambo Tak Terima Disebut Sudah Tembak Mati Brigadir J

Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis membantah soal pernyataan yang diberikan oleh Bharada E atau Richard Eliezer. Menurutnya, Sambo dan beberapa tersangka lain tidak mengelak tentang keterangan Bharada E.

"Dalam pemeriksaan klien kami dan pada saat pemeriksaan konfrontasi, klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut," kata Arman pada Minggu (11/9/2022) dikutip dari VIVA. 

Arman Hanis lalu menambahkan bahwa keterangan Bharada E yang menyebut Ferdy Sambo ikut melakukan penembakan terakhir kepada Brigadir J akan diuji faktanya pada saat persidangan nanti

"Sehingga atas keterangan Bharada E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan," sambungnya.

Sedangkan, pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa kliennya telah memberikan kesaksian secara jujur soal kasus pembunuhan Brigadir J.

¨Klien saya ini sudah dites lie detector sebulan lalu setelah dia mau terbuka jujur apa yang terjadi. Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga,¨ pungkas Rony dilansir dari VIVA.

Psikolog Forensik Curiga Putri Candrawathi Pura-Pura Sakit atau Malingering

Pakar psikolog forensik Reza Indragiri menyoroti Putri Candrawathi yang kini resmi jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J namun masih belum bisa ditahan karena mengalami sakit yang membuatnya harus beristirahat dalam 7 hari ke depan.

Dalam wawancara dengan TvOne, Reza Indragiri menduga adanya siasat yang dimainkan oleh istri Irjen Ferdy Sambo tersebut yakni siasat ´malingering´ alias rekayasa berencana.

¨Mari kita pahami bahwa orang yang sedang bermasalah dengan hukum akan mencari segala macam tipu muslihat, mencari siasat agar bisa lolos dari pertanggungjawaban pidana. Salah satu tipu muslihat yang paling sering dilakukan oleh mereka yang bermasalah adalah malingering. Sederhananya kita sebut saja pura-pura sakit,¨ ujar Reza Indragiri dalam wawancara dengan TvOneNews pada Jumat (19/8/2022). 

Pakar psikolog forensik Reza Indragiri membeberkan dirinya sudah mengendus bahwa Putri Candrawathi memperagakan siasat malingering tersebut. 

¨Hal ini pula yang sejak awal saya khawatirkan atay saya endus tengah dilakukan oleh ibu PC. Terutama sekali lewat kemunculan beliau di Mako Brimob. Kalau yg bersangkutan sungguh-sungguh mengalami pelecehan seksual, maka semestinya Ibu PC tidak akan sanggup berdiri di situ, tidak sanggup menyampaikan pertanyaan apapun ke media,¨ sambungnya.

Menurut Reza, yang dilakukan oleh Putri Candrawathi adalah hal yang bertentangan dengan seseorang yang memang mengalami kekerasan seksual, di mana seharusnya beristirahat di suatu tempat. 

¨Malingeringnya terlihat semakin jelas karena ada kekontrasan perilaku, diperiksa oleh pihak-pihak tertentu tampaknya Ibu PC komunikatif, tapi ketika ibu PC diperiksa pihak lain bahkan lembaga yang ingin memberikan perlindungan, Ibu PC malah bungkam. Nah, ketidak sinkronan perilaku ini menunjukkan bahwa apa iya ada orang yang ounya gangguan jiwa tapi situasional seperti itu,¨ ujar Reza Indragiri.

¨Alih-alih semakin yakin Ibu PC sakit, saya semakin yakin bahwa malingering inilah siasat berencana yang tengah dimainkan Ibu PC,¨ sambungnya.

Reza Indragiri lanjut menyampaikan kini Putri Candrawathi yang sebelumnya memainkan drama seolah menjadi korban pelecehan kasus Brigadir J, 180 drajat berubah menjadi tersangka pembunuhan Yosua.

¨Walaupun dengan cara yang menurut saya sangat-sangat kampungan,¨ kata Reza.

Soal Pelecehan Putri Candrawathi, Tak Ada CCTV di Magelang

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan tidak ada rekaman CCTV di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo di Magelang, Jateng.  

Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Brigadir J (sumber: kolase tim tvonenews)

"Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Andi dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.   Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku mengalami kekerasan seksual diduga dilakukan Brigadir J di Magelang. 

Sebelumnya Putri Candrawathi melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) dengan tempat kejadian perkara di Kompleks Polri Duren Tiga, terlapor Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.   

Namun, pada 12 Agustus 2022, laporan tersebut telah dihentikan atau SP-3 karena penyidik tidak menemukan peristiwa pidana-nya, dan laporan tersebut terindikasi sebagai upaya untuk menghalangi penyidikan "obstruction of justice".   

Kemudian, pada 26 Agustus 2022, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak melaporkan Putri Candrawathi dan suaminya Ferdy Sambo terkait fitnah ancaman pembunuhan dan dugaan pelecehan seksual.   

Dihubungi terpisah, pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis, mengatakan pihaknya akan membuktikan di pengadilan kliennya tidak berbohong terkait dugaan pelecehan tersebut.   

"Nanti di pengadilan semua akan kami buktikan," ucap Arman. Namun, salah satu rekomendasi hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Brigadir J, disebutkan adanya dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang pada 7 Juli 2022.  

Menanggapi rekomendasi Komnas HAM tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan bahwa Polri akan mendalaminya.   

"Rekomendasi Komnas HAM dan Komnas PA akan ditindaklanjuti sebagaimana arahan Irwasum selaku Ketua Timsus dan apa pun hasil pendalaman akan didasari fakta dan alat bukti yang ada," kata Agus, Kamis (1/9).   

Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka kelima dalam kasus pembunuhan berencanan Brigadir J. Ia bersama suaminya Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kaut Ma'ruf disangkakan dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP ancaman maksimal hukuman mati, atau pidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. (rka)

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terkuak Pengakuan Jujur Tarsum di Depan Dokter dan Polisi soal Keberadaan Istrinya

Viral Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terkuak Pengakuan Jujur Tarsum di Depan Dokter dan Polisi soal Keberadaan Istrinya

Kepala Satuan Reskrim Polres Ciamis Ajun Komisaris Polisi Joko Prihatin ungkap hasil pemeriksaan dokter ahli jiwa perihal Tarsum mutilasi istrinya di Ciamis.
Beda Sikap Polda Metro Jaya Tangani Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert Lumoindong dan Galihloss 3, Pelapor Rongrong Polisi Lakukan Ini

Beda Sikap Polda Metro Jaya Tangani Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert Lumoindong dan Galihloss 3, Pelapor Rongrong Polisi Lakukan Ini

Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembing Putra menyambangi Polda Metro Jaya pada Selasa (7/5/2024).
MTQ Ke-38 Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, Sekda Beri Komentar Ini

MTQ Ke-38 Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, Sekda Beri Komentar Ini

Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, menuai komentar dari Sekda Jabar Herman Suryatman.
Ratusan Massa UM-Tapsel Aksi Bela Palestina dan Kecam Kekejaman Zionis Israel

Ratusan Massa UM-Tapsel Aksi Bela Palestina dan Kecam Kekejaman Zionis Israel

Pantauan wartawan, massa aksi bela Palestina ini tergabung dari mahasiswa, pelajar, guru, dosen serta Ortom Muhammadiyah Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan.
Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert Lumoindong Masih Berlanjut, Pelapor Sambangi Polda Metro Jaya

Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert Lumoindong Masih Berlanjut, Pelapor Sambangi Polda Metro Jaya

Kasus dugaan penistaan agama Pendeta Gilbert Lumoindong masih berlanjut dan mendapat sorotan publik.
Kabar Baik untuk Shin Tae-yong, Ipswich Town Beri Kode Keras Melepas Elkan Baggott ke Timnas Indonesia U-23

Kabar Baik untuk Shin Tae-yong, Ipswich Town Beri Kode Keras Melepas Elkan Baggott ke Timnas Indonesia U-23

Elkan Baggott tidak terlihat hadir dalam perayaan keberhasilan Ipswich Town promosi ke Premier League yang diselenggarakan pada Selasa (7/5/2024), sudah gabung ke Timnas Indonesia U-23?.
Trending
Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang disebut-sebut akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran tahun 2024-2029.
Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyimpan misteri dalam pengungkapannya.
Dicoret Shin Tae-yong dan Terusir dari Timnas Indonesia, Coach Justin Sudah Pernah Ingatkan Saddil Ramdani, Bakal Hancur Kalau...

Dicoret Shin Tae-yong dan Terusir dari Timnas Indonesia, Coach Justin Sudah Pernah Ingatkan Saddil Ramdani, Bakal Hancur Kalau...

Pengamat sepak bola Indonesia, Coach Justin pernah memperingati pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani soal attitudenya sebagai pemain sepak bola profesional.
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terkuak Ini Cara Tarsum Memotong Bagian Tubuh Korbannya

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terkuak Ini Cara Tarsum Memotong Bagian Tubuh Korbannya

Polisi masih menelusuri secara utuh kasus tragis suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
KNVB Benar-benar Dibuat Pusing karena 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Lebih Pilih Main untuk Timnas Indonesia

KNVB Benar-benar Dibuat Pusing karena 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Lebih Pilih Main untuk Timnas Indonesia

Fenomena pemain keturunan Belanda yang banyak memilih untuk bermain bagi tanah leluhurnya yakni Timnas Indonesia membuat KNVB kebingungan dalam mencegahnya.
Inilah Wajah-wajah Baru Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral, Ada Nama Helmi Yahya hingga Ridwan Kamil

Inilah Wajah-wajah Baru Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral, Ada Nama Helmi Yahya hingga Ridwan Kamil

Inilah nama-nama baru menteri kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang viral di media sosial. Ada nama mantan GUbernur Jabar Ridwan Kamil hingga Maruarar Sirait
Rizky Ridho Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea? Begini Aturannya Menurut FIFA

Rizky Ridho Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea? Begini Aturannya Menurut FIFA

Rizky Ridho harus absen dalam pertandingan timnas Indonesia U-23 kontra Guinea U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024 pada hari Kamis (9/5) malam WIB mendatang.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Buru Sergap
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya