LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua DPR RI Puan Maharani usai menghadiri sidang the 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) P20, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Sumber :
  • Antara

Parlemen Dunia Perlu Pastikan Perdagangan Pangan Terbuka

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai parlemen dunia perlu memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian yang terbuka, adil, transparan, dan non-diskriminatif.

Kamis, 6 Oktober 2022 - 22:02 WIB

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai parlemen dunia perlu memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian yang terbuka, adil, transparan, dan non-diskriminatif.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin sesi kedua sidang the 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) P20, dengan tema "Keamanan Pangan dan Energi serta Tantangan Ekonomi" di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

"Tindakan pembatasan hanya akan mengancam rantai pasok dan perdagangan pangan global yang berimbas paling besar bagi negara-negara berkembang dan negara miskin," ujar Puan.

Dalam sesi tersebut, Puan menyoroti soal krisis pangan dan energi global yang diperparah akibat pandemi, perubahan iklim dan ketegangan geopolitik.

Baca Juga :

Di mana merujuk data World Food Program sebanyak 828 juta orang menderita kelaparan pada 2022, sedangkan kenaikan harga pangan mencapai 21 persen di tahun 2021.

"Dunia perlu ambil tindakan segera untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan energi, serta memulihkan gangguan rantai pasok," ucapnya.

Menurut Puan, berbagai tantangan ini menegaskan bahwa kolaborasi inklusif antara semua pemangku kepentingan mutlak dilakukan, terutama dengan lembaga keuangan internasional, sektor swasta dan like minded countries.

Lebih lanjut, ia menyebut solidaritas dan kerja sama multilateral juga harus diarahkan untuk membantu negara yang paling terkena dampak krisis untuk menjawab kebutuhan jangka pendek dalam ketahanan pangan dan energi, serta memperkuat stabilitas keuangan global.

Puan menyatakan, pemerintah membutuhkan peran serta parlemen yang lebih kuat dalam upaya mengatasi tantangan global, membangun ketahanan pangan dan energi, serta mempercepat pemulihan ekonomi.

"Penting sekali bagi parlemen berkolaborasi demi menjamin akses pangan dan energi, serta menjawab tantangan ekonomi. Khususnya melalui fungsi penganggaran, pembuatan undang-undang, dan pengawasan yang kita miliki," ucapnya.

Dengan kolaborasi bersama, terutama antara negara G20 sebagai sebagai ekonomi terbesar di dunia, Puan menyebut tantangan terhadap tingginya harga pangan dan energi serta lambatnya pertumbuhan ekonomi global dapat dikelola dengan lebih baik.

Adapun pembicara dalam sesi kedua P20 itu adalah pimpinan parlemen Azerbaijan Sahiba Gafarova, pimpinan parlemen Rusia Valentina Matvienko dan Kim Young Joo dari Korea Selatan.

Sementara dalam sesi ketiga sidang P20 bertema "Parlemen Efektif, Demokrasi Vibrant", Puan menyoroti persoalan tren penurunan kualitas demokrasi pada beberapa tahun terakhir akibat kemunculan pandemi COVID-19.

"Pembatasan pergerakan manusia sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan kewajiban vaksinasi dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia karena bersifat memaksa dan menghalangi kebebasan bergerak individu," jelas Puan.

Selain itu, tambah dia, pandemi juga dinilai oleh sebagian pihak menghambat pelaksanaan fungsi-fungsi legislatif sehingga kinerja parlemen terganggu. Hal itu dapat dilihat dari intensitas komunikasi dan interaksi antara anggota parlemen dan masyarakat yang terhambat akibat pandemi.

Dengan demikian, Puan menyampaikan bahwa penurunan demokrasi tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Ia menilai negara-negara dunia harus menghadirkan demokrasi yang lebih kuat, dinamis, dan pelaksanaan tugas parlemen yang lebih efektif.

Di samping itu, lanjut dia, parlemen pun dituntut memperkuat demokrasi pascapandemi dengan memastikan bahwa demokrasi menjamin kebebasan, hak asasi manusia, pemerintahan yang baik, serta mendukung tercapainya kesejahteraan.

Puan berharap diskusi dalam sesi ketiga ini dapat membuat parlemen dunia lebih menjaga dan memperkuat demokrasi di tengah berbagai tantangan global dan tren penurunan kualitas demokrasi yang tengah terjadi.

Adapun pimpinan parlemen yang menjadi pembicara di sesi ketiga Sidang P20 ini adalah Om Birla dari India, Milton Dick dari Australia, Mustafa Sentop dari Turki, dan Chuan Leekpai dari Thailand.(ant/chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

Setelah membuka jalur ekonomi dan jalur zonasi, kini SMK Negeri 2 Palembang telah membuka PPDB untuk jalur tes minat bakat dari tanggal 19 hingga 25 Mei 2024.
Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Buah kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya memberikan energi. Lantas muncul pertanyaan, apakah aman dikonsumsi penderita diabetes?..
Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Almarhum Farid Ahmad bin Ahmad Ahamid adalah warga Kampung Cisasawi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.  
Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Mau minta kaya raya? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya meminta untuk tolong praktikkan ini dalam salat, seperti apa? Simak artikelnya...
Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Pelatih Irak Jesus Casas kini mulai cemas jelang negaranya bertandang ke markas Timnas Indonesia pada Kamis (6/6/2024) di laga grup F Kualifikasi Piala Dunia.
Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Seorang pria bernama Alvin Eko Saputra, nekat membuat laporan palsu ke Polres Gowa dengan mengaku handphone dan uang miliknya sebesar 3 juta rupiah dicuri.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott kembali muncul usai tak dipilih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia serta atlet voli cantik Proliga yang terlibat cinlok
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya