LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa Richard Eliezer
Sumber :
  • Tim tvOne - Muhammad Bagas

Sedang Berlangsung! Ini Link Live Streaming Sidang Richard Eliezer Hadirkan 3 Saksi yang Meringankan

Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar di PN Jaksel. Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menghadirkan seorang saksi yang meringankan.

Senin, 26 Desember 2022 - 10:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). 

Hari ini, Senin (26/12/2022) sidang dijadwalkan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dengan agenda sidang yaitu pemeriksaan saksi yang meringankan atau a de charge.

Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menghadirkan seorang saksi yang meringankan. Pada sidang sebelumnya, pasangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah menghadirkan seorang saksi ahli yang meringankan.

Pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menghadirkan seorang ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) yaitu Mahrus Ali.

Untuk mengikuti jalannya sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer yang akan menghadirkan 3 orang saksi ahli yang meringankan, dapat ikuti informasi berikut beserta link live streaming sidang.

3 Saksi Ahli yang Meringankan Richard Eliezer

Baca Juga :


Richard Eliezer di PN Jaksel, Senin (26/12/2022). Dok: Muhammad Bagas/tvOne

Tiga saksi ahli yang meringankan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J bakal dihadirkan di persidangan hari ini, Senin (26/12/2022), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Berdasarkan informasi yang diterima tim tvOnenews.com, tiga saksi yang akan dihadirkan antara lain:

1. Prof. Dr. Romo Frans Magnis-Suseno SJ. (Guru Besar Filsafat Moral)

2. Liza Marielly Djaprie, S.Psi., M.Psi., CH. (Psikolog Klinik Dewasa)

3.  DR. Reza Indragiri Amriel, M. Crim. (Psikolog Forensik)

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi klaim pihak Ferdy Sambo soal status Bharada E alias Richard Eliezer sebagai justice collaborator (JC).

Saksi meringankan ahli terdakwa Ferdy Sambo mengatakan bahwa tindak pidana pembunuhan berencana tidak bisa diberi status JC.

Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan pihaknya tetap memberi status JC kepada Richard Eliezer karena beberapa pertimbangan.

"Kami tetap pada keputusan bahwa Richard Eliezer adalah JC. Itu kan ahli yang meringankan Ferdy Sambo yang dihadirkan, tentu keberpihakan kepada terdakwa," kata Susilaningtias seusai dihubungi, Minggu (25/12/2022).

Wanita yang akrab disapa Susi itu menjelaskan Richard Eliezer jelas membuat kasus tersebut makin terang seusai menjadi JC.

Menurut dia, persidangan kali ini bisa digelar karena peran besar seorang JC dalam mengungkap kebenaran.

"Kami berpandangan bahwa justru peran Richard Eliezer selaku JC membuat terang pengungkapan kasus ini. Jadi, penegakan hukum pidana bisa berjalan," jelasnya. 

Ferdy Sambo Hadirkan Ahli Hukum Pidana

Terdakwa Ferdy Sambo. (Tim tvOne - Julio Trisaputra)

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi klaim pihak Ferdy Sambo soal status Bharada E alias Richard Eliezer sebagai justice collaborator (JC).

Saksi meringankan ahli terdakwa Ferdy Sambo mengatakan bahwa tindak pidana pembunuhan berencana tidak bisa diberi status JC.

Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan pihaknya tetap memberi status JC kepada Richard Eliezer karena beberapa pertimbangan.

"Kami tetap pada keputusan bahwa Richard Eliezer adalah JC. Itu kan ahli yang meringankan Ferdy Sambo yang dihadirkan, tentu keberpihakan kepada terdakwa," kata Susilaningtias seusai dihubungi, Minggu (25/12/2022).

Wanita yang akrab disapa Susi itu menjelaskan Richard Eliezer jelas membuat kasus tersebut makin terang seusai menjadi JC.

Menurut dia, persidangan kali ini bisa digelar karena peran besar seorang JC dalam mengungkap kebenaran.

"Kami berpandangan bahwa justru peran Richard Eliezer selaku JC membuat terang pengungkapan kasus ini. Jadi, penegakan hukum pidana bisa berjalan," jelasnya. 

Sidang sebelumnya, pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menghadirkan saksi ahli yang meringankan terdakwa. Seorang ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mahrus Ali. Ahli menyinggung mengenai Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana.

Menurut Mahrus Ali, terdapat hal paling penting yang bisa terungkap bila seseorang melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. 

"Yang penting, bukan waktu yang lama atau sebentar, melainkan situasi tenang," ungkap Mahrus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (22/12/2022). 

Mahrus menjelaskan situasi tenang para pelaku menjadi kunci seseorang disangkakan pasal pembunuhan berencana. 

Menurutnya, tindakan tersebut tidak mementingkan soal berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang bisa melakukan pembunuhan dengan berencana.

Dia menyebutkan jika tidak tenang dan mengandalkan emosi, perbuatan tersebut bukan termasuk pembunuhan berencana. 

"Memikirkan segala sesuatunya karena bisa jadi rangkaian waktunya lama, tapi kondisinya emosi. Terus maka itu bukan 340," jelasnya. 

Selain itu, Mahrus menuturkan memerlukan pendapat ahli terkait psikologis tersangka. 

Dengan demikian, dia menilai perbuatan pembunuhan berencana sangat membutuhkan keterangan ahli untuk benar-benar bisa mengkategorikan ke Pasal 340. 

"Harus ada ahli juga kalau dia mengatakan tidak tenang, apa buktinya? Pasti ada tes psikologinya dia bisa menjelaskan menangis dalam konteks trauma lama luar biasa atau menangis karena ketawa? Ada yang ketika bersin menangis, itu ada. Siapa yang bisa membuktikan? Ya ahlinya," imbuhnya.

Link Live Streaming Sidang Bharada E dengan Saksi yang Meringankan 

Untuk mengikuti jalannya sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer yang menghadirkan 3 orang saksi ahli yang meringankan. Ikuti sidang terdakwa Richard Eliezer dengan mengikuti link Live Streaming tvOne untuk mengikuti informasi lebih lanjut. (lpk/nsi/put/kmr)







 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Zulhas soal Harga Beras Naik: Kalau Mahal Ibu-ibu Marah, Kalau Turun Petani Enggak Untung

Zulhas soal Harga Beras Naik: Kalau Mahal Ibu-ibu Marah, Kalau Turun Petani Enggak Untung

Mendag Zulhas merespons kenaikan harga beras. Dia menyinggung perihal ibu-ibu yang mengeluh saat beras naik namun tidak memikirkan petani.
Update Terbaru Caleg DPRK Aceh Tamiang Tersangka 70 Kg Sabu, Ternyata Sempat Buron Selama Ini Buntut Kasus Narkoba

Update Terbaru Caleg DPRK Aceh Tamiang Tersangka 70 Kg Sabu, Ternyata Sempat Buron Selama Ini Buntut Kasus Narkoba

Dirtipidnarko Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa memberikan kabar terbaru soal penangkapan caleg DPRK Aceh Tamiang berinisial S tersangka 70 kg sabu.
Reporter dan Atlet Bisa Menikah, Istri Shin Tae-yong Bagikan Momen Romantis Selama Berkunjung ke Indonesia

Reporter dan Atlet Bisa Menikah, Istri Shin Tae-yong Bagikan Momen Romantis Selama Berkunjung ke Indonesia

Istri Shin Tae-yong, Cha Young-joo mengunjungi Shin Tae-yong ke Indonesia sejak beberapa hari ke belakang. 
Update Kasus Pengeroyokan antar Perguruan Silat di Gresik, 2 DPO Akhirnya Menyerahkan Diri

Update Kasus Pengeroyokan antar Perguruan Silat di Gresik, 2 DPO Akhirnya Menyerahkan Diri

Kasus sweeping dan pengeroyokan yang dilakukan belasan gerombolan pesilat hingga memakan korban jiwa di Gresik terus bergulir.
KPU Kabupaten Bandung Barat Lantik Panitia Pemungutan Suara Pilkada, Ini Tugasnya

KPU Kabupaten Bandung Barat Lantik Panitia Pemungutan Suara Pilkada, Ini Tugasnya

KPU Kabupaten Bandung Barat resmi melantik badan Ad Hoc Panitia Pemungutan Suara sebanyak 495 anggota yang tersebar di 165 Desa di Bandung Barat, Jawa Barat. 
Zulhas akan Beri Sanksi SPPBE yang Keras Kepala: Kami Cabut Izinnya!

Zulhas akan Beri Sanksi SPPBE yang Keras Kepala: Kami Cabut Izinnya!

Mendag Zulhas ini akan memberi sanksi tegas kepada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang masih melakukan tindak kecurangan terhadap pengisian gas elpiji.
Trending
Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Pihak kepolisian mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang terjadi di wilayah Cirebon pada tahun 2016 lalu. Simak..
Kesaksian Baru Teman Pegi, Berani Bilang Polisi Salah Tangkap dan Beberkan Bukti Kuat Temannya Tak Bersalah dalam Pembunuhan Vina

Kesaksian Baru Teman Pegi, Berani Bilang Polisi Salah Tangkap dan Beberkan Bukti Kuat Temannya Tak Bersalah dalam Pembunuhan Vina

Salah seorang teman Pegi Setiawan alias Perong, Bondol mengungkapkan kesaksiannya yang terbaru mengenai keberadaan temannya itu saat kejadian pembunuhan Vina.
Pegi Setiawan Ogah Difitnah Jadi Pembunuh Vina, Penasihat Kapolri Beri Kritik Keras ke Polda Jabar: Tolong Polisi Jangan Memaksakan Ini Harus Jadi Tersangka

Pegi Setiawan Ogah Difitnah Jadi Pembunuh Vina, Penasihat Kapolri Beri Kritik Keras ke Polda Jabar: Tolong Polisi Jangan Memaksakan Ini Harus Jadi Tersangka

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memberi kritik keras kepada jajaran Polda Jabar terkait penetapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong diduga sebagai pembunuh dan pemerkosa Vina Cirebon.
Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memperingatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar berhati-hati dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon.
Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri temuan sperma pada jasad korban kasus pembunuhan, Vina, tengah jadi sorotan publik. Temuan sperma menimbulkan dugaan Vina juga korban pemerkosaan. 
Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Usai Dapatkan Kartu Merah Langsung di Laga Debut K-League

Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Usai Dapatkan Kartu Merah Langsung di Laga Debut K-League

Pratama Arhan yang akhirnya debut di K-League 1 masuk menggantikan Jeong Dong-ho di laga kontra Jeju, Minggu (26/5/2024). 
Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Psikolog Forensik, Reza Indragiri menanggapi status Linda dalan pusara kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon 2016 silam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya