LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • tim tvone

Mama Pergi ke Mana? Sebut Anak Korban Tragedi Kanjuruhan

Meskipun sudah berganti tahun, namun tragedi stadion Kanjuruhan masih menyisakan duka yang medalam. Terutama bagi keluarga korban Kanjuruhan yang ditinggalkan

Rabu, 4 Januari 2023 - 03:50 WIB

Malang, tvOnenews.com - Meskipun sudah berganti tahun, namun tragedi stadion Kanjuruhan masih menyisakan duka yang medalam. Terutama bagi keluarga korban Kanjuruhan yang ditinggalkan saat ini. 

Bahkan yang paling mirisnya lagi, dari 135 korban yang meninggal dunia dari tragedi Kanjuruhan itu, merupakan seorang ibu yang memiliki dua anak. Di mana anak tersebut selalu bertanya kepada sang kakek, Hari Prasetyo (56), warga Jalan Bandulan 1 J, Sukun, Kota Malang.

"Mama pergi ke mana?," tanya kedua cucu Hari Prasetyo, yang masing-masing bernama Yusril (3,5 tahun) dan Defan (1,5 tahun), di mana kedua bocah tersebut merupakan anak dari putri Hari Prasetyo, Radina Astrida Lufitasari (21 tahun) yang tewas saat tragedi Stadion Kanjuruhan, seperti yang dilansir dari VIVA, Rabu (4/1/2022).

Tak hanya itu saja, Hari Prasetyo juga menceritakan, bahwa Kondisi psikologis kedua cucunya berubah setelah kepergian ibundanya itu. 

Terutama cucunya yang bernama Yusril, yang kerap sekali termenung. Bahkan, dia katakan sering rindu kepada sang mendiang, yaitu ibundanya yang uda tewas karena tragedi Kanjuruhan itu. 

Baca Juga :

Hal ini pun terkadang membuat Hari dan istrinya bingung untuk menjawab kerinduan cucunya akan kehadiran sosok ibundanya. 

Hari pun sebisa mungkin mencoba memberi jawaban agar cucunya kembali tenang.

"Mereka setiap hari tanya mamanya. Saya selalu sampaikan mamanya kerja. Saya hanya bisa jawab Mama kerja, nyari uang buat kamu sekolah," ujar Hari Prasetyo di Gedung DPRD Kota Malang, seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (4/1/2023).


Seorang Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan, Hari Prasetyo (56), warga Jalan Bandulan 1 J, Sukun, Kota Malang.

Selain itu, ia juga ceritakan perubahan psikologis lainnya, cucunya lebih banyak terdiam dan bermain handphone. Bahkan di luar kebiasaan, kini cucunya sering kali tidur larut malam.

Menurutnya, hal itu karena merindukan sosok ibu yang kini tenang di alam lain. Sampai detik ini keluarga belum memberi tahu jika ibunya meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

"Karena biasanya setiap hari sama mamanya. Sering diam, mainan handphone, marah-marah bahkan tidur larut malam. Kalau malam sering tanya mamanya bahkan tidur paling sore itu jam 12 malam sekarang. Sering ngomong sendiri. Bahkan pernah tidak tidur," ungkap Hari Prasetyo. 

Dia juga mengaku kebingungan dengan penanganan tragedi Kanjuruhan yang tidak menyentuh hingga akar permasalahan. Sampai detik ini belum ada sama sekali pendampingan psikologis seperti Trauma Healing untuk kedua cucunya. 

Hal itu pun ia katakan terus terang langsung kepada pimpinan DPRD Kota Malang. 


Kondisi saat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

"Psikologi pendampingan belum ada. Makanya saya tadi sampaikan bagaimana soal pendampingan psikologi ini. Cucu saya ini bagaimana, solusinya bagaimana," bebernya. 

Di samping itu, Ketua DPRD Kota Malang I, Made Riandiana Kartika mengatakan, untuk dua anak mendiang Radina Astrida Lufitasari yakni, Yusril dan Defan akan dilimpahkan ke Dinas Sosial Kota Malang. Tujuannya agar mendapat jaminan perlindungan dari Dinsos setempat. 

"Terus ada yang orang tuanya meninggal anaknya masih kecil itu akan kita limpahkan ke Dinsos. Akan saya laporkan agar jadi perhatian untuk perlindungan ibu dan anak," ujar Made.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tidak bisa terdapat unsul pasal pembunuhan.

Pihak Sigit menerima laporan dan permintaan agar kasus yang menewaskan 135 orang itu diproses dengan Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP. Sigit mengatakan, anggotanya telah melakukan gelar perkara dan mendengarkan keterangan ahli pidana.


Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Telah dilakukan gelar perkara dengan menghadirkan ahli pidana. Namun, terkait penambahan Pasal 338 dan Pasal 340 itu, berdasarkan keterangan ahli, tidak bisa dipenuhi," ujar Sigit kepada wartawan, Minggu 1 Januari 2023 mengutip dari VIVA.

Jenderal bintang empat itu mengatakan, Polri melakukan penyidikan tragedi Kanjuruhan berdasarkan petunjuk dan temuan yang ada. Dia menegaskan, Polri bakal serius untuk mengusut peristiwa tersebut. Tak terkecuali, kata dia, bagi anggota Polri yang melanggar etik dalam tragedi itu akan diproses. 

"Sehingga kami tentunya menindaklanjuti apa yang menjadi petunjuk dan temuan tersebut. Kami sudah tetapkan enam orang tersangka, lima tersangka sudah dilimpahkan ke JPU, P21. Satu tersangka saat ini sudah pemenuhan berkas perkara. Sebanyak 20 personel saat ini kita proses dugaan pelanggaran kode etik," jelas Sigit.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema F dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekesalahan atas kekalahan tim jagoan mereka.

Petugas keamanan dari Polri dan TNI pun berupaya mengadang Aremania dan mengendalikan situasi. Entah bagaimana, petugas kemudian menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi ribuan penonton yang tak ikut turun ke lapangan. Sontak para suporter berebutan keluar namun pintu stadion belum terbuka. 

Akhirnya mereka terjebak, banyak yang lemas, pingsan, dan terinjak-injak. Korban meninggal dalam kejadian tersebut sebanyak 135 orang dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. (viva/aag) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cristian Gonzales Curhat Hampir Tak Dapat Tiket, Sampai Minta Bantuan Orang Filipina untuk Nonton Timnas Indonesia Meski Hanya di Tribune

Cristian Gonzales Curhat Hampir Tak Dapat Tiket, Sampai Minta Bantuan Orang Filipina untuk Nonton Timnas Indonesia Meski Hanya di Tribune

Kisah miris Cristian Gonzales yang hampir tidak mendapatkan tiket dan harus meminta bantuan orang Filipina supaya bisa menonton pertandingan Timnas Indonesia.
Euro 2024 Sambut Mitra Teh Lokal, Tingkatkan Pengalaman Suporter Menonton

Euro 2024 Sambut Mitra Teh Lokal, Tingkatkan Pengalaman Suporter Menonton

Kejuaraan sepak bola antarnegara di Eropa ini akan disiarkan secara langsung dari 15 Juni hingga 15 Juli 2024.
Tim Densus 88 Amankan Serbuk Berwarna dari Kontrakan Pedagang Bubur Terduga Teroris di Karawang, Apa Itu?

Tim Densus 88 Amankan Serbuk Berwarna dari Kontrakan Pedagang Bubur Terduga Teroris di Karawang, Apa Itu?

Tim Densus 88 Antiteror Polri menyita serbuk berwarna putih dan kuning saat geledah rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris di Cikampek, Kabupaten Karawang.
Buka Pesta Kesenian di Bali, AHY Wakili Presiden Jokowi

Buka Pesta Kesenian di Bali, AHY Wakili Presiden Jokowi

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewakili Presiden Joko Widodo membuka pawai Pesta Kesenian Bali
Pemuda Tewas Ditusuk Saat Tawuran di Semarang

Pemuda Tewas Ditusuk Saat Tawuran di Semarang

Seorang pemuda tewas dibacok saat tawuran di Jalan Anjasmoro Raya, Kecamatan Semarang Barat, pada Sabtu (15/6/2024) sekira pukul 03.30 WIB.
Tolong Lakukan Amalan ini Sebelum Shalat Idul Adha, Pahala Senilai Jihad Fi Sabilillah Langsung Mengepung, Kata Ustaz Adi Hidayat

Tolong Lakukan Amalan ini Sebelum Shalat Idul Adha, Pahala Senilai Jihad Fi Sabilillah Langsung Mengepung, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membocorkan ada satu amalan sunnah sebelum shalat Idul Adha yang harus dilakukan untuk mendapat pahala senilai jihad fi sabilillah.
Trending
Timnas Indonesia Langsung Dapat Kabar Gembira dari FIFA, Begini Respons Korea Selatan Usai Lihat Pot Pembagian Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Langsung Dapat Kabar Gembira dari FIFA, Begini Respons Korea Selatan Usai Lihat Pot Pembagian Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia langsung menddapatkan kabar gembira dari FIFA dan begini respons Korea Selatan usai melihat pot pembagian drawing kualifikasi Piala Dunia 2026.
Padahal Nomor Satu di Asia, Media Jepang Justru Khawatir Kalau Negaranya Harus Bertemu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Alasannya...

Padahal Nomor Satu di Asia, Media Jepang Justru Khawatir Kalau Negaranya Harus Bertemu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Alasannya...

Meski punya titel sebagai tim nomor satu di Asia, namun media asal Jepang ini merasa khawatir kalau negaranya harus berhadapan dengan Timnas Indonesia.
Jadi Alat Bukti Baru Kasus Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Sita Akun FB Milik Pegi Setiawan, Isinya Bikin Terkejut...

Jadi Alat Bukti Baru Kasus Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Sita Akun FB Milik Pegi Setiawan, Isinya Bikin Terkejut...

Misteri pengungkapan kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai banyaknya kejanggalan.
Kesalahan Iptu Rudiana Ayah Eky Jadi Sorotan Mantan Wakapolri Usai Liga Akbar Akui Diperintah Bikin Skenario Kasus Vina Cirebon

Kesalahan Iptu Rudiana Ayah Eky Jadi Sorotan Mantan Wakapolri Usai Liga Akbar Akui Diperintah Bikin Skenario Kasus Vina Cirebon

Kesalahan Iptu Rudiana ayah Eky menjadi sorotan mantan Wakapolri usai Liga Akbar mengakui diperintah bikin skenario kasus Vina Cirebon.
Cetak Gol dan Jegal Langkah Thailand di Kualifikasi Piala Dunia, Striker Berdarah Indonesia Ini Minta Maaf, Kenapa?

Cetak Gol dan Jegal Langkah Thailand di Kualifikasi Piala Dunia, Striker Berdarah Indonesia Ini Minta Maaf, Kenapa?

Thailand harus mengakhir langkah mereka di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di putaran kedua meski menang atas Singapura di laga terakhir grup C.
Baru Datang dari Eropa Usai Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Belanda Ini Malu Lihat Kondisi Skuad Garuda: Saya Bilang...

Baru Datang dari Eropa Usai Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Belanda Ini Malu Lihat Kondisi Skuad Garuda: Saya Bilang...

Pemain naturalisasi keturunan Belanda ini mengaku kalau dirinya sempat malu ketika pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia setelah tiba dari Eropa.
Kesampingkan Vietnam, Media China Prediksi Timnas Indonesia Sebentar Lagi akan Berada di Level yang Sama dengan Jepang dan Iran, Kok Bisa?

Kesampingkan Vietnam, Media China Prediksi Timnas Indonesia Sebentar Lagi akan Berada di Level yang Sama dengan Jepang dan Iran, Kok Bisa?

Media asal China memperingatkan agar negara lain tidak lagi meremehkan Timnas Indonesia bahkan berani menyandingkan skuad Garuda dengan Jepang dan Iran di Asia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
00:00 - 02:00
Bundesliga Seru
Selengkapnya