Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin tahun ini menjadi penyelenggaraan ibadah haji ramah lansia.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Hilman Latief mengatakan kuota haji tahun ini sebanyak 221 ribu jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
"Kuota haji Alhamdulillah penuh 221 ribu. separuhnya adalah jemaah tunggu 2020 yang kemarin batal dan sudah lunas. Ada juga cadangan 2022, jadi ada dua entitas, jadi 2 tahun tidak berangkat, satu tahun lansia tidak boleh berangkat. Tahun ini tidak ada batasan usia jadi otomatis ngumpul semua," tuturnya.
Tahun ini ada 62.879 calon jemaah haji lansia di atas usia 65 tahun sampai 75 tahun. Belum lagi kemungkinan ada tambahan jemaah lansia hingga 1-2 persen.
"Kalau Pak Menteri nanti menggunakan privilege-nya sesuai dengan Undang-Undang menambah 1-2 persen yang berangkat, (jemaah lansia) bisa bertambah beberapa ribu orang yang diambil dari berbagai provinsi," tuturnya.
Saat ini Kemenag sudah menyiapkan mitigasinya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penyelenggaraan ibadah haji khusus untuk lansia tersebut.
"Berapa orang yang butuh alat bantu, berapa orang yang butuh kursi roda dan lain-lain, kami akan hitung semua. Karena pada intinya kami ingin memberikann layanan terbaik, termasuk untuk kepada lansia," ungkapnya.
"Haji besok inginnya haji ramah lansia Pak Menteri (Yaqut) pesankan begitu, karena ada 62 ribu (jemaah lansia) itu banyak sekali. Kalau ditambah 70 ribu lansia artinya dari sekitar 200 ribu jemaah, 30 persen lebihnya lansia," tambahnya.
Kemenag juga telah menyiapkan pendamping khusus bagi jemaah haji lansia. para petugas ini akan dilatih secara khusus.
"Baik mentalnya, cara nobrolnya (dengan lansia), cara memahaminya cara komunikasinya dan budayanya," pungkasnya. (muu)
Load more