LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Suporter Arema FC memasuki lapangan usai tim yang didukungnya kalah dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Sumber :
  • Antara/Ari Bowo Sucipto

Ini Kesalahan Fatal yang Dibikin Panpel Arema FC hingga Sebabkan Ratusan Orang Meninggal Dunia

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan panitia pelaksana (Panpel) Arema FC melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

Minggu, 2 Oktober 2022 - 17:23 WIB

Jakarta - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan panitia pelaksana (Panpel) Arema FC melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

Sebelumnya, pertandingan antara Arema FC VS Persebaya berakhir dengan duka ketika suporter memaksa masuk lapangan sehingga membuat pihak kemananan melepaskan gas air mata.

Akibatnya, para suporter pun terdesak untuk mundur meninggalkan lapangan, tetapi malah menimbulkan banyak korban jiwa. Sekiranya hingga sekarang terdapat 130 orang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya ialah anggota polisi.

Menurut Akmal, pelanggaran prosedural utama yang dilanggar Panpel Arema FC ialah soal jumlah tiket yang dijual yang melebihi kapasitas.

"Polisi sudah sampaikan hanya boleh mencetak 25 ribu tiket, tetapi Panpel Arema FC mencetak hingga 45 ribu. Itu over capacity dari Stadion Kanjuruhan. Nah, itu pelanggaran prosedural yang sangat fatal," ujar Akmal kepada tvOnenews.com, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga :

Akmal menjelaskan dengan kondisi tersebut, Panpel Arema FC diduga melanggar Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 103 UU Keolahragaan Nasional.

Adapun pasal tersebut berbunyi 'Penyelenggara kegiatan olahraga yang tidak memenuhi persyaratan teknis keolahragaan, kesehatan, keselamatan, ketentuan daerah setempat, keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik terancam hukuman penjara maksimal lima tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

Selain itu, Akmal mengatakan pelanggaran lainnya bukan hanya kepada Panpel Arema FC, melainkan aparat keamanan yang menjaga pertandingan tersebut.

"Kelalaian pihak kepolisian itu soal penggunaan gas air mata yang dilarang menurut aturan FIFA Stadium Safety and Security Regulation," jelasnya.

Kemudian, Akmal menerangkan PSSI dan PT LIB juga diduga bersalah karena menyelenggarakan pertandingan pada larut malam.

Sebab, dia mengatakan pihaknya kerap menyoroti pertandingan larut malam yang tetap digelar bisa menimbulkan bahaya.

"Dari awal adanya regulasi pertandingan malam, itu berpotensi rawan untuk ketertiban dan keamanan," imbuhnya.

Pelanggaran Terkuak, Peringatan Keras untuk PSSI dan LIB

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali angkat suara terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Tregedi tersebut terjadi pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Menurut Akmal, terdapat pelanggaran-pelanggaran yang terkuak yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam laga sepak bola di Indonesia. Dia lantas menyinggung soal regulasi yang tidak diketahui pihak keamanan, bahkan pemerintah diam enggan mengingatkan soal regulasi keamanan di sepak bola.

"Kasus ini terjadi karena adanya pelanggaran prosedural, SOP (Standar Operasional Prosedur), regulasi, dan Safety and security stadium regulation milik FIFA," kata Akmal kepada tvOnenews.com, Minggu (2/10/2022).

Akmal mengatakan kekacauan di Stadion Kanjuruhan, Malang, bukan karena rivalitas antarsuporter. Sebab, dia mengatakan regulasi sudah diterapkan dengan tidak menghadirkan suporter Persebaya, Surabaya, atau biasa disebut Bonek untuk bertanding ke kandang Arema FC.

Menurutnya, tregedi maut tersebut terjadi karena tindakan yang kurang tegas dan tidak preventif dari pelaku sepak bola di Indonesia.

"Tragedi di Stadion Kanjuruhan bukan soal rivalitas, melainkan fanatisme sempit yang kebablasan sehingga membuat banyak korban meninggal," jelasnya.

Selain itu, Akmal menyoroti soal jumlah penonton yang melebihi batas kapasitas Stadion Kanjuruhan, yang mana telah disepakati sebanyak 25 ribu tiket.

Namun, Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC menyatakan tiket untuk pertandingan melawan Persebaya mencapai 45 ribu untuk derbi Jawa Timur tersebut.

"Jumlah penonton yang hadir itu melebihi kapasitas yang diberikan sehingga mimbulkan penonton berjubel di stadion," imbuhnya.

Selanjutnya, Akmal mengatakan tragedi itu bisa terjadi karena jadwal pertandingan yang dilakukan larut malam, sehingga potensi korban jiwa bisa terus-menerus terjadi bila tidak ada evaluasi dan kejelasan aturan tersebut.

"Kami sudah kerap menyampaikan PSSI dan LIB seharusnya merivisi ulang jadwal pertandingan sepak bola yang larut malam. Sebab, itu sangat mengganggu keamanan dan kenyataannya sudah ada banyak korban selain tragedi Kanjuruhan," tambahnya.

Adapun sorotan Akmal ialah soal beberapa korban jiwa suporter Arema FC, Persebaya, dan Persib Bandung yang meninggal karena pertandingan larut malam. Hal itu dirasa terjadi karena faktor kelelahan hingga kecelakaan seusai menonton pertandingan.

Pengamat Desak Kapolri Copot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang

Imbas jatuhnya ratusan korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Peneliti Institute for Security and Strategis Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Menurut Bambang, tragedi ini sebetulnya bisa tak terjadi apabila panitia dan aparat kepolisian dapat bertindak presisi, prediktif dan responsible. Sehingga, dapat prevent pada kedaruratan.

Terlebih soal penggunaan gas air mata, kata Bambang, ada status FIFA yang menyatakan larangan penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa di dalam stadion.

"Tragedi itu menunjukkan polisi tidak bisa melakukan prediksi dan pencegahan bila terjadi kerusuhan di dalam stadion sehingga berjatuhan korban akibat desak-desakan di pintu yang sempit karena kepanikan suporter," ungkap Bambang saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).

Dalam tragedi ini, sambung dia, harus dilihat bahwa tidak semua suporter adalah perusuh.

Sehingga, tidak bisa kita dalam hal ini hanya menyudutkan para suporter tanpa melihat peran aparat dalam pengamanan.

"Prediksi dan prevention itu meliputi rencana pengamanan, jumlah personel dan antisipasi bila ada kedaruratan," ucap Bambang.

Sekali lagi, tegas Bambang, atas tragedi ini ISESS mendesak agar Kapolri segera mencopot Kapolres Malang sebagai penanggung jawab keamanan pertandingan dan keamanan wilayah Malang.

"Kemudian dilihat dari pernyataannya tadi menunjukkan Kapolda Jawa Timur tidak memiliki empati pada korban sehingga menyalahkan suporter. Kapolri harus copot beliau," tegas Bambang.

"ISESS juga menuntut Kapolri untuk mengusut tuntas penanggung jawab penyelenggaraan pertandingan sehingga terjadi tragedi besar ini," tandasnya. (rpi/nsi/lpk/muu)

(lpk/muu)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gol Timnas Indonesia Dianulir Wasit VAR, Menteri Basuki Beberkan Reaksi Presiden Jokowi: Langsung Diam!

Gol Timnas Indonesia Dianulir Wasit VAR, Menteri Basuki Beberkan Reaksi Presiden Jokowi: Langsung Diam!

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberkan reaksi Presiden Jokowi seusai gol Timnas Indonesia dianulir wasit VAR saat berhadapan dengan Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U-23.
Profil Shen Yinhao, Wasit Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Profil Shen Yinhao, Wasit Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Nama wasit Shen Yinhao sontak menjadi perbincangan netizen setelah dirinya memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan pada Senin (29/4/2024).
Ibu Pratama Arhan Minta Maaf Gawang Timnas Indonesia U-23 Kebobolan Gol Bunuh Diri Sang Anak: Jangan Dihujat!

Ibu Pratama Arhan Minta Maaf Gawang Timnas Indonesia U-23 Kebobolan Gol Bunuh Diri Sang Anak: Jangan Dihujat!

Ibu pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, usai laga semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) malam. Ini katanya.
Meski Kalah dari Uzbekistan, Timnas Indonesia U-23 Tetap Dapat Angin Segar soal Tambahan Sumbangan Rp27 Miliar dari Pengusaha

Meski Kalah dari Uzbekistan, Timnas Indonesia U-23 Tetap Dapat Angin Segar soal Tambahan Sumbangan Rp27 Miliar dari Pengusaha

Timnas Indonesia U-23 mendapat angin segar setelah mendapat tambahan sumbangan dari pengusaha, meski kalah dari Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U-23 di Qatar. Sumabangan sebesar Rp27 miliar bakal diterima Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Sampaikan Kondisi Terkini soal Mental Skuad Timnas Indonesia U-23 Usai Dikalahkan Uzbekistan

Shin Tae-yong Sampaikan Kondisi Terkini soal Mental Skuad Timnas Indonesia U-23 Usai Dikalahkan Uzbekistan

Shin Tae-yong membeberkan kondisi mental skuad timnas Indonesia U-23 imbas kekalahan dengan skor 0-2 dari Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Begini Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit

Begini Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit

Ini dua berita paling top. Begini reaksi Shin Tae-yong usai gol Timnas Indonesia U-23 ke gawang Uzbekistan dibatalkan wasit Shen Yinhao dan eks wasit FIFA ini setuju keputusan wasit.
Trending
Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Harusnya Rizky Ridho ... 

Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Harusnya Rizky Ridho ... 

Terdapat keputusan Shen Yinhao yang dipengaruhi oleh wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom untuk melakukan peninjauan VAR yang akhirnya merugikan Timnas Indonesia U-23. 
Jurnalis Australia Heran Rizky Ridho Dikartu Merah Wasit Shen Yinhao dalam Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Jurnalis Australia Heran Rizky Ridho Dikartu Merah Wasit Shen Yinhao dalam Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Keputusan wasit Shen Yinhao mengartu merah pemain timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho, di laga kontra Uzbekistan dipertanyakan oleh seorang jurnalis Australia.
Reaksi Erick Thohir Usai Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Langsung Datangi Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Bilang Begini

Reaksi Erick Thohir Usai Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Langsung Datangi Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Bilang Begini

Reaksi Erick Thohir usai Timnas Indonesia kalah dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, datangi ruang ganti skuat Shin Tae-yong dan bilang hal ini.
Shin Tae-yong Bicara Buka-bukaan soal Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Uzbekistan

Shin Tae-yong Bicara Buka-bukaan soal Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Uzbekistan

Shin Tae-yong berbicara terang-terangan soal penyebab timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Reaksi Justin Hubner terhadap Kepemimpinan Wasit Shen Yinhao di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Reaksi Justin Hubner terhadap Kepemimpinan Wasit Shen Yinhao di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Justin Hubner memberikan reaksi terhadap kepemimpinan wasit Shen Yinhao setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Begini Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit

Begini Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Eks Wasit FIFA Ini Setuju Keputusan Wasit

Ini dua berita paling top. Begini reaksi Shin Tae-yong usai gol Timnas Indonesia U-23 ke gawang Uzbekistan dibatalkan wasit Shen Yinhao dan eks wasit FIFA ini setuju keputusan wasit.
Daftar Putusan Kontroversi Shen Yinhao yang Rugikan Timnas U-23, Wasit Ini Pernah Berkasus hingga Gemparkan China..

Daftar Putusan Kontroversi Shen Yinhao yang Rugikan Timnas U-23, Wasit Ini Pernah Berkasus hingga Gemparkan China..

Inilah daftar keputusan-keputusan kontroversi wasit utama Shen Yinhao yang merugikan Timnas Indonesia U-23. Ternyata pernah gemparkan berkasus gemparkan China.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
Selengkapnya