LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Laurent Blanc pencetak golden goal pertama di Piala Dunia.
Sumber :
  • 90min, sportskeeda

28 Juni 1998: Sejarah Gol Emas Laurent Blanc di Piala Dunia

Piala Dunia kerap melahirkan cerita dramatis. Saat merebut gelar pertama pada 1998, Prancis mewujudkan dengan cara sulit, termasuk sensasi sejarah gol emas.

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:18 WIB

Lens, PrancisPiala Dunia kerap melahirkan cerita dramatis. Saat merebut gelar pertama pada 1998, Prancis mewujudkan dengan cara sulit, termasuk sensasi sejarah gol emas.

Tak semua tuan rumah bisa merebut gelar juara Piala Dunia. Setelah Italia pada 1934, Inggris 1966, Jerman 1974, Argentina 1978, Prancis ingin ikut merasakan kegembiraan ganda kala menyelenggarakan kejuaraan tertinggi di tingkat internasional, menjadi juara di negeri sendiri pada pementasan 1998.

Rencana berjalan lancar pada permulaan. Berstatus unggulan di Grup C Piala Dunia 1998, Prancis tampil gemilang pada semua pertandingan. Tim Ayam Jago mematuk Afrika Selatan dengan skor 3-0 pada penampilan pertama di Lens, lalu menaji Arab Saudi, lebih telak, 4-0 di Toulouse. Les Bleus lolos ke babak 16 Besar.  

Bahkan pada pertandingan terakhir grup, Les Bleus melengkapi dominasi dengan kemenangan 2-1 atas Denmark di Lyon. Dengan tiga kemenangan atau hasil 100 persen, Prancis menguatkan predikat sebagai juara Grup C dan pantas jadi unggulan saat bersua Paraguay, runner-up Grup D pada babak selanjutnya.

Namun pertandingan putaran 16 berjalan tidak seperti fase grup. Dengan memakai sistem gugur, semua tim berjuang keras untuk tidak kalah agar terus bertahan di Piala Dunia 1998. 28 Juni 1998, Paraguay pun berusaha melawan tuan rumah dengan memaksakan skor tanpa gol sampai seluruh waktu normal.

Baca Juga :

Dalam keadaan imbang 0-0, dua negara melanjutkan pertarungan ke babak tambahan (extra time). Untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Dunia, FIFA menerapkan aturan mati mendadak (sudden death) alias tersingkir bagi tim yang kebobolan oleh sebuah gol pada menit kapan pun pada extra time.

FIFA memakai istilah gol emas (golden goal) untuk bola yang masuk ke gawang pada extra time dan jadi penentu hasil akhir. Jika gol emas tercipta, pertandingan otomotis selesai tanpa menunggu sisa waktu yang tersedia. Tim yang mencetak gol pun berhak jadi pemenang dan maju ke putaran selanjutnya.

 

Tuah Kecupan di Kepala Botak

28 Juni 1998, Prancis melawan Paraguay di kota Lens. Extra time sudah memasuki bagian kedua. Skor masih 0-0. Dua tim sudah memasukkan beberapa pemain pengganti untuk menambah kekuatan. Waktu tinggal tersisa enam menit sebelum wasit harus mencari jalan lain untuk menentukan hasil akhir.

Andai terus imbang tanpa gol, dua tim harus bertarung terus sampai babak lanjutan, yakni adu sepak penalti. Tapi menit 114, Prancis menyerang. Hampir semua pemain maju, termasuk bek tengah Laurent Blanc yang memerankan tugas yang sudah lama hilang dari sepakbola modern, peran seorang libero.

Penyerang sayap yang baru masuk, Robert Pires, berperan mengolah bola. Pires lalu mengangkat si kulit bulat ke arah kepala David Trezeguet. Dengan jeli, striker muda Trezeguet melanjutkan dengan sundulan lembut kepada Laurent Blanc yang lantas menghajar dengan tendangan akurat ke gawang Paraguay.

Gol. 28 Juni 1998, Laurent Blanc membuat sejarah. Ia menjadi pemain pertama mencetak golden goal di Piala Dunia. Prancis menang dramatis 1-0, dan seketika mendepak Paraguay. Tuan rumah meluncur ke perempat-final yang kemudian menjadi titik penting dalam perjalanan Tim Ayam Jago menuju impian.

Berkat gol Blanc, squad arahan pelatih Aime Jacquet melewati kesulitan pertama sebelum melanjutkan tugas melalui tantangan-tantangan pada perempat-final, semi-final hingga final. Dan kepastian gol emas memberi penonton punya kesempatan lebih lama untuk melihat rutinitas unik bek pemakai nomor 5.

Sebab sebelum membuat gol bersejarah pada putaran 16 Besar, Laurent Blanc sudah jadi aktor cerita yang mengundang senyum. Selama perhelatan France ’98, pria kelahiran 19 November 1965 selalu memulai pertandingan dengan mencium kepala botak rekannya di lini belakang, kiper Fabien Barthez.

Cerita bertambah manis pada Minggu, 28 Juni 1998. Laurent Blanc menghadiahi Fabien Barthez yang sedang merayakan ulang tahun ke-27 dengan kado bertumpuk: kecupan di jidat, doa, lalu yang istimewa ialah golden goal bersejarah di Piala Dunia, yang membuka jalan Prancis menuju gelar juara pertama FIFA World Cup di negeri sendiri. (raw)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dulu Jadi Tumpuan Timnas Indonesia, Indra Sjafri Ungkap Penyebab Hilangnya 2 Pemain Keturunan dari Skuad Garuda

Dulu Jadi Tumpuan Timnas Indonesia, Indra Sjafri Ungkap Penyebab Hilangnya 2 Pemain Keturunan dari Skuad Garuda

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri menjelaskan alasan tidak memanggil Chow Damanik dan Amar Brkic ke Timnas Indonesia U-29 jelang Toulon Cup 2024.
Seketika Dosa Sebanyak Buih di Lautan Diampuni, Mulai Sekarang Habis Shalat Amalkan Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah

Seketika Dosa Sebanyak Buih di Lautan Diampuni, Mulai Sekarang Habis Shalat Amalkan Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah

Agar dosa diampuni walau dosanya sebanyak buih di lautan, segera amalkan ini setiap habis shalat, kata Ustaz Khalid Basalamah ada amalan setelah shalat fardhu.
Demokrat Godok Nama-nama yang Potensial Maju Pilgub Jakarta: Anies Tak Masuk Radar

Demokrat Godok Nama-nama yang Potensial Maju Pilgub Jakarta: Anies Tak Masuk Radar

Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan nama Anies Baswedan tidak masuk ke dalam radar pertimbangan tokoh yang diusung pada Pilgub Jakarta 2024
Ternyata Ini Tujuan Utama Timnas Indonesia Tampil di Toulon Cup 2024, Pantas Indra Sjafri Panggil Pemain Keturunan Eropa

Ternyata Ini Tujuan Utama Timnas Indonesia Tampil di Toulon Cup 2024, Pantas Indra Sjafri Panggil Pemain Keturunan Eropa

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengatakan keikutsertaan untuk ketiga kalinya di Toulon Cup digunakan untuk mencari komposisi terbaik Garuda Muda.
Ribuan Balon Lampion Diterbangkan Untuk Meriahkan Perayaan Waisak di Kota Mojokerto

Ribuan Balon Lampion Diterbangkan Untuk Meriahkan Perayaan Waisak di Kota Mojokerto

Festival balon lampion meriahkan perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Alun-alun Kota Mojokerto. Ribuan balon putih yang dihias dengan lampu, diterbangkan ke udara.
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 24 Mei April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 24 Mei April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK hari Jumat 24 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat yang berzodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius serta Pisces.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Fakta Mengejutkan, Ahli Ungkap Selama 8 Tahun Polisi Tak Pernah Memburu Buronan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Fakta Mengejutkan, Ahli Ungkap Selama 8 Tahun Polisi Tak Pernah Memburu Buronan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya hingga tiga pelaku yang buron selama 8 tahun.
Terbongkar, Alasan Polisi Kembali Berburu dan Tangkap DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai Viral

Terbongkar, Alasan Polisi Kembali Berburu dan Tangkap DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai Viral

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon tak usai-usai menjadi perbincangan khalayak di tengah Kejanggalan dalam pengusutannya oleh polisi.
Behind The Scene Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Ungkap Saat Shooting Lihat Visual Ini dan Banyak yang Menangis

Behind The Scene Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Ungkap Saat Shooting Lihat Visual Ini dan Banyak yang Menangis

Film yang disutradari Anggy Umbara, Vina: Sebelum 7 Hari jadi perbincangan hangat publik karena menceritakan pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon 2016 silam.
Pesan Menyakitkan Pegi untuk Sang Ibu Usai Jadi Tersangka Pembunuh Vina: Saya Ikhlas Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat!

Pesan Menyakitkan Pegi untuk Sang Ibu Usai Jadi Tersangka Pembunuh Vina: Saya Ikhlas Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat!

Pegi Setiawan alias Perong sampaikan pesan menyedihkan kepada sang ibu seusai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon. Saya ikhlas jadi tumbal!
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 13:30
Jendela Islam
13:30 - 14:00
Khazanah Islam
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar
Selengkapnya