LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Herman Dzumafo saat di Persela
Sumber :
  • instagram/@hermandzumafo99

Sudah Rela jadi WNI tapi 8 Pemain Ini Tak Pernah Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Saja Mereka?

Dari puluhan pemain naturalisasi sejak 2010, setidaknya ada 8 pemain yang sudah rela meninggalkan status kewarganegaraannya namun tak dipanggil timnas Indonesia

Selasa, 20 Februari 2024 - 22:24 WIB

tvOnenews.com - PSSI terus mendongkrak prestasi timnas Indonesia lewat program naturalisasi pemain keturunan. Upaya itu juga mulai membuahkan hasil.

Terbaru, timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong berhasil membukukan rekor baru dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Nama-nama pemain naturalisasi seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Sandy Walsh, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick jadi andalan di kompetisi tersebut.

(Para pemain naturalisasi timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Foto: Antara/Yusran Uccang)

Baca Juga :

Dalam waktu singkat mereka mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Namun sejatinya program naturalisasi ini bukanlah hal baru. 

PSSI sudah pernah menerapkannya untuk timnas Indonesia sejak tahun 2010 silam mulai dari era Cristian Gonzales.

Setidaknya sudah ada puluhan pemain asal luar negeri yang rela meninggalkan kewarganegaraan aslinya demi bisa membela timnas. 

Dari puluhan pemain itu, 8 di antaranya tidak pernah dipanggil PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia setelah menyandang status WNI. 

Berikut 8 pemain yang sudah rela dinaturalisasi namun tak pernah dipanggil ke Timnas Indonesia:

8. Herman Dzumafo (2017) 

(Sumber foto: instagram/hermandzumafo99)

Herman Dzumafo Epandi lahir di Kamerun pada 21 Februari 1980. Penyerang yang dinaturalisasi menjadi WNI pada 2017 itu kini masih aktif bermain untuk klub Liga 2 2023/2024 Persela Lamongan. 

Status WNI didapat Herman Dzumafo setelah 10 tahun berkarier di Indonesia atau sejak 2007 membela PSPS Pekanbaru, Arema FC, Persib Bandung, Persela Lamongan hingga Bhayangkara FC.

Meski bekerja apik di level klub Herman belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia. 

7. Silvio Escobar (2018) 

(Sumber foto: Madura United)

Silvio Escobar Benitez lahir 18 Juli 1986 di Paraguay. Sama seperti Herman Dzumafo dia saat ini masih aktif bermain sebagai penyerang untuk klub Liga 2 2023/2024 Persela Lamongan. 

Escobar masuk Islam pada 2015 setelah menikah dengan wanita Indonesia Merry Marsita pada 2016. Orang asing yang menikah secara sah dengan WNI merupakan salah satu kriteria yang dipenuhi Escobar untuk menjadi WNI. 

6. Guy Junior (2016) 

(Sumber foto: instagram/guyjunior39)

Guy Junior ke merupakan penyerang asal Kamerun yang berkarier di Indonesia sejak 2005. Dia membela sejumlah klub top di tanah air seperti PSM Makassar, Madura United, hingga PSS Sleman. 

Pada 2016 Guy Junior pun memutuskan menjadi WNI. Namun kinerja apik bersama klub-klub di Liga 1 belum memikat pelatih Timnas Indonesia hingga kini. 

5. Charles Orock (2017) 

Charles Orock merupakan pemain yang lahir di Kamerun pada 6 Mei 1983. Meski asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia faktanya Orock merupakan orang Kamerun yang telah dinaturalisasi jadi WNI pada 2017. 

4. O.K John (2018) 

(Sumber foto: Instagram Persik)

O.K John lahir pada 22 Juli 1983 di Nigeria. Perawakannya yang sangar membuat pemain yang bermain berposisi sebagai bek tengah ini sukses berkelana ke sejumlah klub besar Indonesia, seperti Madura United, Persebaya, hingga Persija. 

Pemain yang kini berusia 40 tahun itu dinaturalisasi menjadi WNI pada 2018. Namun O.K Jhon belum pernah dipanggil untuk memperkuat timnas sejak dinaturalisasi. 

Dia terakhir bermain saat di Liga 1 saat dikontrak RANS Nusantara FC di musim 2022/2023. 

3. Zoubairu Garba (2019) 

(Sumber foto: Persebaya)

Zoubairu Garba lahir di Kamerun pada 20 Oktober 1985. Dia menjadi pemain berkebangsaan Indonesia usai dinaturalisasi pada 2019. 

Setelah berkelana ke sejumlah klub di Liga Indonesia Zoubairu Garba pada 2021 dipinang klub asal Malaysia Perak FC. 

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu sebelumnya dia pernah membela PSIS Semarang, Sriwijaya, hingga Persebaya Surabaya.

2. Mohammadou Al-Hadji (2018) 

(Sumber foto: Instagram/dekourbel)

Mohammadou Al-Hadji adalah pesepakbola kelahiran Kamerun pada 26 November 1986 yang berposisi sebagai bek tengah. 

Pada 31 Januari 2018 dia resmi menjadi WNI setelah melalui proses naturalisasi. Mohammadou Al-Hadji sudah membela sejumlah klub Indonesia seperti PKT Bontang, Persik Kediri, PSMS Medan, hingga Barito Putera. 

Namun bek kelahiran Nanga Eboko Kamerun tak kunjung menarik minat pelatih Timnas Indonesia hingga saat ini. 

1. Fabiano Beltrame (2019)

(Sumber foto: instagram/fabianobeltrame15)

Fabiano Da Rosa Beltrame lahir pada 29 agustus 1982 di Brazil. Pemain yang berposisi bek itu dinilai tangguh dalam menjaga lini pertahanan. 

Kuat dalam bola-bola atas dan piawai dalam menjaga kedalaman. Ia kini membela klub Liga 2 PSBS Biak bersama Beto Goncalves. 

Fabiano Beltrame pernah bermain untuk banyak klub top Indonesia mulai dari Persela, Arema Cronus, Persija, Madura United, hingga Persib. 

Kendati penampilannya stabil, dia belum pernah memperkuat Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi menjadi WNI pada 2019.

Follow tvOnenews.com di sini Google News

(amr) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Viral Seorang Pria Beristri 4 Ajak untuk Poligami dan Sebut Indonesia Banyak Janda, Tuai Respon Negatif Warganet

Viral Seorang Pria Beristri 4 Ajak untuk Poligami dan Sebut Indonesia Banyak Janda, Tuai Respon Negatif Warganet

Beredar sebuah video ajakan poligami. Hal ini, disampaikan seorang pria yang sebut indonesia banyak janda, dan hidup lebih leluasa kalau banyak istri (poligami)
Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Jangan Khawatir, Meski Sakit Sebelum ke Makkah Jemaah Indonesia Diberikan Bimbingan Ibadah

Jangan Khawatir, Meski Sakit Sebelum ke Makkah Jemaah Indonesia Diberikan Bimbingan Ibadah

Seluruh jemaah haji Indonesia tidak perlu khawatir, selama di Tanah Suci insyaallah semua kebutuhan disediakan. Termasuk kebutuhan rohaniah, setiap jemaah akan dibekali bimbingan, simak penjelasan ini
Janggalnya Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Praktisi Hukum Ada Upaya Obstruction of Justice

Janggalnya Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Praktisi Hukum Ada Upaya Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Trending
Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Perayaan Persib sebagai juara ini setelah menaklukan Madura United dengan skor agregat 6-1. 
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Liga 1 Musim Depan Masih Akan Gunakan Skema Championship Series

Liga 1 Musim Depan Masih Akan Gunakan Skema Championship Series

Persib Bandung menjadi juara setelah menang di final championship series Liga 1. Skema ini menjadi skema perdana dalam sejarah sepak bola Indonesia. 
Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
Selengkapnya