Copot 7 Pejabat Polisi, Kapolri Buktikan \"Potong Kepala\"

Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia sedang berbenah. Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo pun tak main-main menindak tegas anggotanya yang dinilai melanggar disiplin, hingga merotasi sejumlah anggota Polri untuk alasan penyegar.

Kapolri Jenderal Pol Sulistyo Sigit Prabowo membuktikan gertakan nya perihal pihaknya bakal memotong kepala jika tak sanggup membina ekornya.

Sang Jenderal pun lantas mencopot tujuh pejabat polri. Pejabat Polri yang dicopot itu satu berpangkat komisaris besar, sedangkan enam lainnya AKBP.

Pencopotan itu tertuang dalam telegram per tanggal 31 Oktober 2021 yang diteken Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Diantara ketujuh pejabat yang dicopot Polri, yakni Dirp Airud Polda Sulselbar Kombes Fransiskus X Tarigan, Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiarso, Hingga Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan zulvin. 

Seluruh pejabat Polri yang dicopot dimutasi sebagai perwira menengah pelayanan markas atau pamen yanma Polri.

awalnya Kapolri mengutip peribahasa ikan busuk dari kepalanya, artinya suatu organisasi atau negara gagal lantaran persoalan kepemimpinan menjadi sumber masalahnya.

hal itu dikemukakan Kapolri dalam sebuah kesempatan di Lembang, Jawa Barat akhir, 27 oktober lalu.

Selain itu Kapolri juga melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran kepada Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di Korps Bhayangkara.

Mutasi itu juga tertuang dalam surat telegram bertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani AsSDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Total ada 173 Pati dan Pamen yang dirotasi dari jabatannya, termasuk dalam jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Diantara Kapolda yang dimutasi itu yakni Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri diangkat dalam jabatan baru, sebagai Kabaintelkam Polri. Posisinya digantikan oleh Irjen Sultanah yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Polri.

Hingga Irjenpol Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Tengah, ditunjuk sebagai Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Argoyuwono, yang akan mengisi posisi Aslog Kapolri.

Kepolisian menyebut mutasi dan rotasi besar-besaran dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi.(awy)