4 Negara dengan Metode Pengobatan Tradisional Terpopuler

Jakarta - Badan kesehatan dunia ( Who) mendefinisikan Obat tradisional sebagai Obat asli di suatu negara yang digunakan secara turun-temurun di negara itu atau negara lain.

Obat tradisional harus memenuhi kriteria antara lain sudah digunakan minimal tiga generasi dan telah terbukti aman dan bermanfaat.

Bahan utama dalam obat tradisional adalah herbal. Secara umum ada beberapa negara utama di dunia yang menjadi gudangnya herbal.

Berikut negara dengan Pengobatan tradisional di dunia yang sudah terbukti khasiat dan manfaatnya.

Tiongkok
WHO mencatat 30-50 persen konsumsi kesehatan masyarakat Cina adalah ramuan herbal.
 
Sejak 5.000 tahun silam nenek moyang bangsa Cina meramu obat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, pernapasan, dan sistem reproduksi.
 
Ramuan herbal ini ditulis dalam kitab-kitab kuno yakni kitab Huangdi Neijing.
 
Dari kitab-kitab inilah Cina mengembangkan obat herbalnya ke seluruh penjuru dunia.
 
India
Sejak tahun 1.000 sebelum masehi, di India sudah mengenal ilmu tentang kehidupan atau Ayurveda yang merupakan sistem kedokteran untuk mendiagnosis serta mengobati berbagai penyakit.
 
Ayurveda mementingkan konsep keseimbangan energi kesatuan tubuh dan pikiran hingga roh.
 
Korea
Negara Korea juga menggunakan sistem pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional di Negeri Ginseng ini yang dikenal dengan nama Korean Oriental Medicine.

Obat Korea dikenal sejak abad k2-12. Dalam 700 tahun terakhir, pengobatan Korea mengembangkan rejimen terapeutiknya terutama klasifikasi konstitusional Sasang yang berpusat pada orang, dan metode akupunktur Saam.
 
Indonesia
Pengobatan tradisional Indonesia juga menjadi salah satu yang paling terkenal. Jamu menjadi yang paling populer. 
 
Obat tradisional asal Jawa ini memiliki banyak khasiat secara turun temurun. Jamu yang berasal dari tumbuhan herbal menjadi fenomena hingga ke pelosok Indonesia.
 
Bayangkan saja Indonesia menjadi salah satu laboratorium tanaman obat terbesar di dunia karena sekitar 80% herbal dunia tumbuh di negeri Pertiwi ini.

Ada sekitar 35.000 jenis tumbuhan yang diantaranya sebagai tumbuhan obat.(awy)